Makna Kesatuan Gereja dalam Pengalaman Hidup Kita

19 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti yang didorong oleh iman yang sama, berpartisipasi dalam Misa pembukaan Hari Kaum Muda Sedunia atau World Youth Day WYD. Pada hari Rabu 24-Juli-2013 Paus Fransiskus meminta kepada umat Katolik untuk menghindari materialisme dalam Misa publik perjalanan internasional pertama sebagai Paus. Paus Fransiskus juga mengunjungi salah satu tempat ziarah yang paling terkenal di Amerika Latin, yakni Gua Maria Aparecida, atau yang disebut “tempat ziarah penderitaan manusia”, dan mengunjungi sebuah rumah sakit di Rio de Jainero, tempat rehabilitasi para pecandu narkoba. Kedua kunjungan itu menunjukkan kesederhanaan Paus, itu yang ditekankan selama kepausannya. Ia juga mengecam penyembahan “berhala” terhadap uang dan kekuasaan serta mendesak umat Katolik fokus pada kaum miskin dan orang terpinggirkan. Paus menyebut orang-orang muda sebagai “mesin” yang dapat memperkuat Gereja Katolik dan membantu membangun sebuah masyarakat yang lebih baik. Terkait Misa pembukaan, para peserta WYD merasa senang dengan acara tersebut dan menyebutnya sebagai acara yang luar biasa karena menyatukan mereka dari berbagai latar belakang.“Kami datang dari budaya berbeda, berbicara bahasa berbeda, tapi kami menyanyikan lagu-lagu yang sama dan memiliki iman yang sama,” kata Nancy Issa dari Ramallah, Tepi Barat. Issa adalah salah satu dari 20 anggota delegasi Palestina untuk merayakan WYD yang berlangsung 23-28 Juli di Brasil. Uskup Agung Orani Joao Tempesta dari Rio de Jainero secara resmi membuka WYD dengan Misa. Pada awal sambutannya, Uskup Agung Tempesta ingat Paus Emeritus Benediktus XVI, yang memprakarsai dan memilih kota itu menjadi tuan rumah Hari Kaum Muda Sedunia 2013. Di tengah kerumunan massa, ribuan orang Argentina bersorak-sorai, dan di dekatnya sekelompok kecil dari Kanada mengungkapkan kegembiraan mereka sepanjang perayaan itu.“Ini sangat luar biasa dan menggairahkan,” kata JP Martelino, 18, dari Paroki St. Patrick di Vancouver, British Columbia. Ketika ditanya apa yang ia akan lakukan usai menghadiri acara itu, Martelino menjawab, “Pasti …. Aku akan membawa pesan ini ke Kanada dan saya mencoba berusaha mengajak lebih banyak orang muda ke gereja.” Sumber: ucanews.com, Catholic News Service • Setelah menyimak cerita tersebut, cobalah merumuskan beberapa pertanyaan un- tuk mendalami artikel tersebut bersama-sama teman sekelas dengan fokus perha- tian pada apa tujuan pertemuan kaum muda sedunia, sifat-sifat Gereja apakah yang tampak jelas dalam pertemuan tersebut, manakah segi-segi kesatuan Gereja, serta apa makna dari Gereja yang satu. 20 Kelas XI

2. Kesatuan Gereja menurut Ajaran Kitab Suci dan Ajaran Gereja

a. Ajaran Kitab Suci

Kesatuan Gereja Umat, sudah tampak dalam kehidupan Gereja perdana atau Gereja awal. Hal tersebut dapat kita temukan dalam berbagai kisah dalam Kitab Suci Perjan- jian Baru. Untuk memahami makna kesatuan Gereja, maka simaklah beberapa teks kutipan Kitab Suci berikut ini 1Petrus 2: 5-10 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persemba- han rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. 2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: “Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.” 2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: “Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan.” 2:8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan. 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbua- tan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: 2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat- Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan. 1 Korintus 12:12 12:12 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. 2 Timotius 2:22 2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni. 21 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Efesus 4:3-6 4:3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: 4:4 Satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, 4:5 Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, 4:6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua. Matius 16:16-19 16:16 Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup” 16:17 Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. 16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. 16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” • Setelah menyimak teks Kitab Suci tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan beri- kut ini: 1. Apa makna Gereja yang satu menurut teks-teks Kitab Suci di atas? 2. Apa peran St. Petrus dalam Gereja? 3. Bagaimana mewujudkan kesatuan Gereja? 4. Apa yang dapat kamu lakukan secara konkret sebagai anggota Gereja Katolik un- tuk mewujudkan kesatuan Gereja?

b. Ajaran Gereja

Simaklah teks berikut ini “KEGEMBIRAAN DAN HARAPAN, duka dan kecemasan orang-orang zaman sekarang, terutama kaum miskin dan siapa saja yang menderita, merupakan kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan para murid Kristus juga. Tiada sesuatu pun yang sungguh manusiawi, yang tak bergema di hati mereka. Sebab persekutuan mereka terdiri dari orang-orang, yang dipersatukan dalam Kristus, dibimbing oleh Roh Kudus dalam peziarahan mereka menuju Kerajaan Bapa, dan