68 Kelas XI
Secara lebih umum, kita berdoa bagi missi seluruh Gereja, seperti telah dengan jelas diperintahkan Yesus: “Mintalah kepada tuan yang empunya tuaian supaya
Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu” Mat 9:38. Temukanlah dalam Perayaan Ekaristi, mata air kehidupan iman dan kesaksian Kristen, secara berkala
menghadiri perayaan ekaristi setiap minggu dan kapan saja kalian bisa hadir dalam sepekan. Datanglah ke Sakramen Tobat secara berkala. Hal ini merupakan perjumpaan
yang istimewa dengan belas kasih Allah saat Dia menyambut kita, mengampuni kita, memperbaharui hati kita dalam cinta kasih. Berupayalah menerima Sakramen
Penguatan atau Krisma, jika kalian belum menerimanya, dan persiapkanlah dengan penuh perhatian dan komitmen. Sakramen Penguatan, seperti Sakramen Ekaristi,
ialah sakramen perutusan, karena memberikan kepada kita kekuatan dan cinta kasih dari Roh Kudus untuk mengakui iman kita tanpa takut. Saya juga mendorong kalian
untuk melaksanakan Adorasi Ekaristi. Menggunakan waktu untuk mendengarkan dan bercakap-cakap dengan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus menjadi
sumber semangat perutusan yang baru.
Jika kalian mengikuti jalan ini, Kristus sendiri akan memberikan pada kalian kemampuan untuk setia penuh terhadap sabda-Nya dan menjadi saksi yang setia
dan bersemangat atas Dia. Kadang-kadang kalian akan dipanggil untuk memberikan bukti dari ketekunanmu, khususnya ketika Sabda Allah menemui penolakan atau
tentangan. Di wilayah-wilayah dunia tertentu, sebagian dari kalian menderita oleh fakta bahwa kalian tidak dapat menjalankan kesaksian publik atas iman kalian akan
Kristus berhubung dengan kurangnya kebebasan agama. Beberapa teman telah membayar harga dari kenyataan bahwa mereka telah menjadi kepunyaan Gereja
dengan nyawa mereka. Saya meminta kalian untuk tetap berteguh dalam iman, percaya bahwa Kristus ada di sisi kalian pada setiap pencobaan. Kepada kalian pula
Ia berkata: “Berbahagialah kamu, jika karena Aku, kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu diitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena
upahmu besar di sorga” Mat 5:11-12.
Pesan Paus Fransiskus menjelang WYD 2013
• Setelah menyimak cerita tersebut, cobalah merumuskan beberapa pertanyaan
untuk mendalami cerita tersebut bersama-sama teman sekelasmu.
Releksi
Buatlah sebuah releksi tertulis dengan pertanyaan. “Sudahkah saya melaksanakan tugas pewartaan, sebagai murid-murid Yesus dalam hidupku sehari-hari?”
69 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Doa:
Ya Allah yang Mahabijaksana, Pujian dan syukur, kami panjatkan kepada-Mu atas rahmat penyertaan-Mu dalam
pertemuan ini. Kami telah Engkau segarkan dengan sabda perutusan-Mu, agar kami semakin terlibat aktif dalam karya-karya Gereja-Mu, terlebih karya pewartaan kabar
Sukacita-Mu. Kini kami mohon, bersabdalah kepada kami, utuslah kami Ya Allah. Kami siap mendengarkan, kami siap melaksanakan. Engkau yang hidup dan berkuasa
kini dan sepanjang masa. Amin.
70 Kelas XI
C. Gereja yang Menjadi Saksi Kristus Martyria
Injil pertama-tama diwartakan dengan kesaksian, yakni diwartakan dengan kata-kata, tingkah laku, dan perbuatan. Gereja juga mewartakan Injil kepada
dunia dengan kesaksian hidupnya yang setia kepada Tuhan Yesus. Para murid Yesus dipanggil supaya mereka menjadi saksi-Nya mulai dari Yerusalem yang
kemudian berkembang ke seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi bdk. Kis 1:8. Menjadi saksi Yesus Kristus pun ada konsekuensinya, mulai
dari penolakan hingga tindakan kekerasan. Stefanus adalah orang pertama yang mengalami penyesahan dan kemudian diakhiri hidupnya oleh kaum Yahudi secara
mengenaskanbdk. Kis 7:51-8:1a.
Doa
berdoa sambil bernyanyi
Jadilah Saksi Kristus
Sesudah dirimu diselamatkan Jadilah saksi Kristus
Cahaya hatimu jadi terang Jadilah saksi Kristus
Tujuan hidupmu jadi nyata Jadilah saksi Kristus
Bagi yang ditimpa azab duka Jadilah saksi Kristus
Bagi yang dilanda putus asa Jadilah saksi Kristus
Bagi yang didera kegagalan Jadilah saksi Kristus
Di mana tiada perhatian Jadilah saksi Kristus
Di mana tiada kejujuran Jadilah saksi Kristus
Di mana ada sahabat bermusuhan Jadilah saksi Kristus
Dalam memaakan kawan lawan Jadilah saksi Kristus
Dalam menggagahkan persatuan Jadilah saksi Kristus
Dalam meluaskan kerja sama Jadilah saksi Kristus
Dalam membangunkan masyarakat Jadilah saksi Kristus
Dalam meningkatkan nasib rakyat Jadilah saksi Kristus
Dalam membagikan seluruh semangat Jadilah saksi Kristus
Madah Bakti No. 455
71 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
1. Makna menjadi Saksi Yesus Kristus
Simaklah artikel berikut ini
Iman tidak Bisa Dinegosiasikan; Gereja Kita adalah Gereja Martir
Memberikan kesaksian keterpaduan iman dengan berani: adalah sebuah ajakan dari Paus Fransiskus selama Misa yang dipimpinnya di Kapel Casa Santa Marta.
Dalam homilinya yang singkat, Paus mengomentari bacaan-bacaan Alkitab pada hari Sabtu masa Oktaf Paskah: yang pertama merujuk kepada Petrus dan Yohanes yang
memberikan kesaksian iman dengan berani di hadapan para imam kepala Yahudi meskipun menghadapi ancaman-ancaman, kemudian dalam bacaan Injil, Yesus
yang bangkit menegur para rasul yang tidak mempercayai banyak orang yang telah meyakini melihat-Nya hidup.
Sri Paus bertanya: “Bagaimana dengan iman kita sendiri? Kuatkah? Atau kerap kali seperti air mawar yang keruh?”. Ketika kesulitan-kesulitan hidup datang “apakah
kita berani seperti Petrus atau merasa segan?“. Paus mengamati bahwa Petrus tidak kehilangan iman, ia tidak jatuh kepada kompromi-kompromi, karena “iman tidak
bisa dinegosiasikan”. Paus juga meyakini bahwa “dalam sejarah umat Allah, telah ada pencobaan ini: menyurutkan iman sebagian, pencobaan menjadi sedikit ‘seperti
yang dilakukan semua orang’, yaitu ‘tidak menjadi sangat tegar”. Tetapi saat kita mulai menyurutkan iman, mulai mengkompromi iman, sedikit menjualnya kepada penawar
tertinggi kata Paus menggaris bawahi maka kita memulai jalan apostasi, yaitu jalan ketidaksetiaan kepada Tuhan”.
“Contoh iman dari Petrus dan Yohanes membantu kita, memberikan kita kekuatan, tetapi, dalam sejarah Gereja ada banyak martir sampai sekarang, karena untuk
menemukan martir-martir tidak perlu mengunjungi kuburan atau ke Koloseum: martir-martir hidup saat ini, di banyak Negara. Umat Kristen kata Paus mengalami
penganiayaan atas iman mereka. Di beberapa Negara banyak dari mereka tidak boleh membawa salib: mereka dihukum apabila melakukannya. Saat ini, pada abad XXI,
Gereja kita merupakan Gereja para martir, yaitu orang-orang yang berbicara seperti Petrus dan Yohanes: “Kami tidak dapat berdiam terhadap apa yang telah kami saksikan
dan dengarkan”. Paus melanjutkan, “Dan hal ini memberikan kekuatan kepada kita, yang kerap kali memiliki iman yang agak lemah. Memberikan kita kekuatan untuk
bersaksi dengan hidup, iman yang telah kita terima, yang merupakan rahmat dari Tuhan kepada semua bangsa“.
Sri Paus kemudian menutup homilinya: “Tetapi, kita tidak dapat melakukannya sendiri: itu adalah sebuah rahmat yaitu rahmat iman, yang harus kita mohon setiap
hari: ‘Tuhan …peliharalah imanku, tambahlah imanku, agar selalu kuat, pemberani, dan bantulah aku di dalam saat-saat di mana – seperti Petrus dan Yohanes – aku harus
memberikan kesaksian iman di hadapan banyak orang. Berikanlah aku keberanian‘.