Upaya untuk Menghayati Keapostolikan Gereja

37 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Bab III Peran Hierarki dan Awam dalam Gereja Katolik Setelah mempelajari sifat-sifat Gereja yaitu Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik, pada bab ini kita akan mempelajari lebih lanjut tentang dua komponen penting dalam Gereja sebagai persekutuan umat, yaitu hierarki dan awam. Kita akan mendalami hubungan antara hirarki dan awam, khusunya menyangkut pemahaman tentang Gereja yang institusional hierarkis dan Gereja yang mengumat. Berkaitan dengan peranan hirarki dan awam, Konsili Vatikan II menegaskan an- tara lain; “Dari harta-kekayaan rohani Gereja kaum awam, seperti semua orang beri- man kristiani, berhak menerima secara melimpah melalui pelayanan para Gembala hirarkis, terutama bantuan sabda Allah dan sakramen-sakramen. Hendaklah para awam mengemukakan kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan mereka kepa- da para Imam, dengan kebebasan dan kepercayaan, seperti layaknya bagi anak-anak Allah dan saudara-saudara dalam Kristus. Sekadar ilmu-pengetahuan, kompetensi dan kecakapan mereka para awam mempunyai kesempatan, bahkan kadang-kadang juga kewajiban, untuk menyatakan pandangan mereka tentang hal-hal yang me- nyangkut kesejahteraan Gereja. Bila itu terjadi, hendaklah itu dijalankan melalui lembaga-lembaga yang didirikan Gereja untuk itu, dan selalu dengan jujur, tegas dan bijaksana, dengan hormat dan cinta kasih terhadap mereka, yang karena tugas suci bertindak atas nama Kristus” LG 37. Pada bab ini anda akan mempelajari dua pokok bahasan yang saling berkaitan yaitu Hierarki dalam Gereja Katolik dan Kaum Awam dalam Gereja Katolik.

A. Hierarki dalam Gereja Katolik

Konsili mengajarkan bahwa “atas penetapan ilahi para Uskup menggantikan para rasul sebagai gembala Gereja”. Kepada mereka itu para Rasul berpesan, agar mereka menjaga seluruh kawanan, tempat Roh Kudus mengangkat mereka untuk menggem- balakan jemaat Allah lih. Kis 20:28.LG 20. Pengganti meraka yakni, para Uskup, dikehendaki-Nya menjadi gembala dalam Gereja-Nya hingga akhir jaman LG 18. 38 Kelas XI Maksud dari “atas penetapan ilahi para Uskup menggantikan para rasul sebagai gem- bala Gereja” ialah bahwa dari hidup dan kegiatan Yesus timbullah kelompok orang yang kemudian berkembang menjadi Gereja, seperti yang dikenal sekarang. Doa: Ya Bapa yang Mahabijaksana, Syukur dan terima kasih kami haturkan kepada-Mu, Atas para Gembala utusan-Mu ke tengah-tengah kami. Mereka adalah Bapa Paus, para Uskup, para Imam dan Diakon untuk menuntun dan mendampingi kami para dombanya menuju tempat yang akan menyejahterakan hid- up kami. Kini kami hendak merenungkan kehadiran para Gembala kami dalam pertemuan ini. Arahkanlah pembicaraan kami ini agar kami dapat memahami dan menghayati kehadiran sebagai wujud cinta kasih-Mu. Demi Kristus Tuhan kami. Amin. 1. Apa itu Hierarki Gereja Katolik? Kamu mungkin pernah mendengar nama hirarki Gerja Katolik. Apa makna hierarki Gereja Katolik, dan unsur apa saja yang ada dalam hirarki tersebut? Kamu dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini sesuai dengan pemahaman kamu selama ini. Selanjutnya untuk lebih memahami makna hiererki dalam pengalaman faktual hidup menggeraja, maka cobalah menyimak kisah berikut ini. Mgr. Yohanes Harun Yuwono Resmi Menjadi Uskup Tanjungkarang Kabut tipis perlahan mulai menyingkir dihembus angin pagi di tanah seribu “way” ini. Pagi melipat selimutnya dan berganti dengan kecerahan mentari, seolah-olah ikut merasakan kegembiraan umat katolik Keuskupan Tanjung Karang. Hari ini, Kamis 101013, merupakan hari yang bersejarah bagi umat katolik Keuskupan Tanjungkarang karena pada hari ini sebagian dari mereka menyaksikan tahbisan Uskup Tanjungkarang yang baru. Upacara tahbisan yang diselenggarakan di lapangan Kompleks Sekolah Xaverius Pahoman, Bandar Lampung ini dihadiri oleh ribuan umat dan berlangsung meriah. Sumber: Dokpen KWI Gambar 3.1