Rencana Setiap Siklus METODE PENELITIAN

58

3.4 Rencana Setiap Siklus

Rencana tindakan pada penelitian tindakan kelas ini menggunakan sistem spiral Kemmis dan MC Taggart Suharsimi Arikunto, 2008: 73, dengan tahapan sebagai berikut: 1. Siklus I a. Perencanaan Langkah-langkah dalam pelaksanaan perencanaan adalah sebagai berikut: 1 menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk dua kali pertemuan, yang masing-masing pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit 2 menyiapkan media pembelajaran 3 menyiapkan lembar observasi 4 membuat instrumen penilaian 5 membuat kuesioner berfikir kritis matematika b. Tindakan Tindakan merupakan pelaksanaan dari rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dipersiapkan. Tindakan yang akan dilakukan secara garis besar adalah pelaksanaan pembelajaran kontekstual dalam kegiatan belajar mengajar matematika materi FPB dan KPK dengan media kongkrit yaitu dakon matematika. Setiap tindakan dan proses pembelajaran tersebut selalu diikuti kegiatan pemantauan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 Pertemuan 1  Kegiatan Awal  Relating  Guru melakukan apersepsi dengan cara bertanya jawab tentang kegiatan sehari-hari yang berhububungan dengan KPK dan FPB Contructivism. Kegiatan Inti  Experiencing  Guru memberikan contoh permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan FPB Contructivism. Selanjutnya guru memberikan contoh KPK dan FPB beserta cara penyelesainnya dengan menggunakan media konkret, yaitu kelereng Modelling. Siswa berkesempatan untuk melakukan percobaan menggunakan media konkret jelly dalam menyelesaikan KPK dan FPB Modelling. Guru mempresentasikan kembali materi selanjutnya tentang KPK dan FPB Inquiry.  Cooperating  Siswa membentuk menjadi 6 kelompok sesuai dengan petunjuk guru, yaitu berhitung 1 sampai 6. Guru memberikan contoh KPK dan FPB menggunakan media dakon matematika Modelling. Setiap perwakilan kelompok mengambil dakon matematika dan mengerjakan soal yang ada di LKS Learning Community.  Applying PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60  Guru menunjuk salah satu kelompok untuk maju ke depan kelas, untuk mempresentasi hasil pekerjaan. Guru dan siswa secara bersama-sama membahas soal. Kegiatan Penutup  Transfering  Guru bersama dengan murid membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang sudah dilakukan Reflection. Siawa mengerjakan soal evaluasi akhir pertemuan secara individu Authentic Assessment. Pertemuan 2 Kegiatan Awal  Relating  Guru melakukan tanya jawab mengenai materi tentang materi KPK dan FPB. Questioning. Kegiatan Inti  Experiencing  Guru mendemonstrasikan dengan cara memberikan contoh pengerjaan KPK dan FPB Contructivism. Guru memberikan contoh soal KPK dan FPB dengan menggunakan media dakon matematika Modelling. Selanjutnya guru mempresentasikan kembali materi dengan memberikan contoh soal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 cerita tentang permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan FPB Contructivism. Guru menjelaskan cara memecahkan soal cerita tersebut dengan menggunakan kalimat matematika Inqiuiry.  Cooperating  Siswa membentuk menjadi 6 kelompok sesuai dengan petunjuk guru, yaitu berhitung 1 sampai 6.Siswa dengan bimbingan guru mengerjakan soal yang ada di LKS dengan cara kerja kelompok Learning Community. Setelah selesai mengerjakan soal, siswa dan guru membahas soal latihan tersebut.  Applying  Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.Siswa mengerjakan soal LKS secara berkelompok Learning Comunity. Kegiatan Penutup  Transfering  Siswa mendapatkan kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami pada pembelajaran hari ini Questioning. Kemudian guru membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang sudah dilakukan Reflection. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu Authentic Assessment c. Observasi pengamatan Tiap pengamatan dilakukan dengan mengamati aktivitas penerapan tindakan pada pembelajaran. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah 62 tindakan yang dilakukan dapat mengatasi permasalahan yang ada. Observasi dilakukan dengan cara memberikan soal evaluasi pada akhir setiap siklus. Hal ini dilakukan peneliti untuk mengetahui hasil belajar siswa apakah ada peningkatan atau tidak. Peneliti juga melakukan pengamatan selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang sudah dibuat peneliti untuk melihat kemampuan berpikir kritis siswa. d. Refleksi Setelah pelaksanaan tindakan, selanjutnya peneliti melakukan refleksi. Refleksi dilakukan dengan menganalisi hasil observasi siklus I dengan tujuan mengetahui hasil atau dampak pelaksanaan tindakan. Kegiatan ini dapat ditarik kesimpulan dan dapat diketahui apakah penelitian ini mencapai keberhasilan atau tidak. Dari hasil refleksi tersebut dapat disusun rencana untuk siklus II. Masalah-masalah pada siklus I dicari pemecahannya, sedangkan kelebihan-kelebihannya dipertahankan dan ditingkatkan . 2. Siklus II Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II adalah sebagai perbaikan dari siklus I. Tahapan-tahapannya sama dengan siklus I tetapi dilakukan secara lebih baik. Siklus II berhenti apabila indikator keberhasilan sudah tercapai, tetapi apabila belum tercapai dilanjutkan dengan melakukan siklus ke III dan seterusnya. a Perencanaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 Langkah-langkah dalam pelaksanaan perencanaan adalah sebagai berikut: 1 menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk dua kali pertemuan, yang masing-masing pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit 2 menyiapkan media pembelajaran 3 menyiapkan lembar observasi 4 membuat instrumen penilaian 5 membuat kuesioner berfikir kritis matematika b Tindakan Tindakan merupakan pelaksanaan dari rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dipersiapkan. Tindakan yang akan dilakukan secara garis besar adalah pelaksanaan pembelajaran kontekstual dalam kegiatan belajar mengajar matematika materi FPB dan KPK dengan media kongkrit yaitu dakon matematika. Setiap tindakan dan proses pembelajaran tersebut selalu diikuti kegiatan pemantauan. 1 Pertemuan 1 a Kegiatan Awal  Relating  Guru melakukan apersepsi dengan cara bertanya jawab tentang kegiatan sehari-hari yang berhububungan dengan KPK dan FPB Contructivism. b Kegiatan Inti 64  Experiencing  Guru memberikan contoh permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan FPB Contructivism. Selanjutnya guru memberikan contoh KPK dan FPB beserta cara penyelesainnya dengan menggunakan media konkret, yaitu kelereng Modelling. Siswa berkesempatan untuk melakukan percobaan menggunakan media konkret jelly dalam menyelesaikan KPK dan FPB Modelling. Guru mempresentasikan kembali materi selanjutnya tentang KPK dan FPB Inquiry.  Cooperating  Siswa membentuk menjadi 6 kelompok sesuai dengan petunjuk guru, yaitu berhitung 1 sampai 6. Guru memberikan contoh KPK dan FPB menggunakan media dakon matematika Modelling. Setiap perwakilan kelompok mengambil dakon matematika dan mengerjakan soal yang ada di LKS Learning Community.  Applying PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65  Guru menunjuk salah satu kelompok untuk maju ke depan kelas, untuk mempresentasi hasil pekerjaan. Guru dan siswa secara bersama-sama membahas soal. c Kegiatan Penutup  Transfering  Guru bersama dengan murid membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang sudah dilakukan Reflection. Siawa mengerjakan soal evaluasi akhir pertemuan secara individu Authentic Assessment. 2 Pertemuan 2 a Kegiatan Awal  Relating  Guru melakukan tanya jawab mengenai materi tentang materi KPK dan FPB. Questioning. b Kegiatan Inti  Experiencing  Guru mendemonstrasikan dengan cara memberikan contoh pengerjaan KPK dan FPB Contructivism. Guru memberikan contoh soal KPK dan FPB dengan menggunakan media dakon matematika Modelling. Selanjutnya guru mempresentasikan kembali materi dengan memberikan contoh soal cerita tentang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan FPB Contructivism. Guru menjelaskan cara memecahkan soal cerita tersebut dengan menggunakan kalimat matematika Inqiuiry.  Cooperating  Siswa membentuk menjadi 6 kelompok sesuai dengan petunjuk guru, yaitu berhitung 1 sampai 6.Siswa dengan bimbingan guru mengerjakan soal yang ada di LKS dengan cara kerja kelompok Learning Community. Setelah selesai mengerjakan soal, siswa dan guru membahas soal latihan tersebut.  Applying  Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.Siswa mengerjakan soal LKS secara berkelompok Learning Comunity. c Kegiatan Penutup  Transfering  Siswa mendapatkan kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami pada pembelajaran hari ini Questioning. Kemudian guru membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang sudah dilakukan Reflection. Siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 mengerjakan soal evaluasi secara individu Authentic Assessment 3 Observasi pengamatan Tiap pengamatan dilakukan dengan mengamati aktivitas penerapan tindakan pada pembelajaran. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan dapat mengatasi permasalahan yang ada. Observasi dilakukan dengan cara memberikan soal evaluasi pada akhir setiap siklus. Hal ini dilakukan peneliti untuk mengetahui hasil belajar siswa apakah ada peningkatan atau tidak. Peneliti juga melakukan pengamatan selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang sudah dibuat peneliti untuk melihat kemampuan berpikir kritis siswa. 4 Refleksi Tahap refleksi ini, peneliti melakukan refleksi untuk mengetahui permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran pada siklus II. Kegiatan ini peneliti lakukan untuk mengetahui apakah tindakan yang telah dilakukan menunjukkan keberhasilan atau tidak. Kemudian kegiatan lain yang dilakukan peneliti adalah mengolah data hasil soal evaluasi pada siklus II yang akan dijadikan sebagai hasil akhir dari siklus II yang dilakukan. 68

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Sarikarya pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui model pembelajaran kontekstual.

5 32 344

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Tidar 1 dalam mata pelajaran Matematika melalui model pembelajaran kontekstual.

1 3 286

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui pembelajaran kontekstual SD N Jamus 2.

1 10 377

Peningkatakan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis kelas VA pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

3 17 366

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 15 303

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IIIA pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Jongkang.

0 0 249

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SD Kanisius Klepu.

3 61 297

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III SD Negeri Karangmloko 1 pada materi operasi hitung perkalian dan pembagian melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

1 9 359