Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Tiap Siklus

111 Berdasarkan refleksi pada siklus I, perlu diadakan revisi sekaligus rancangan untuk siklus II agar siklus II menjadi lebih baik daripada siklus I. Revisi dan rancangannya adalah sebagai berikut. a Pertemuan I 1 Sebelum menggunakan dakon, guru memberi peringatan pada siswa untuk berkonsentrasi dan tidak bermain-main dengan dakon ketika guru sedang menjelaskan materi disampaikan. 2 Masih ada siswa yang malu untuk bertanya ketika mereka merasa tidak mengerti pada beberapa bagian materi yang sudah disampaikan. b Pertemuan II 1 Tujuan pembelajaran harus disampaikan di awal pembelajaran agar siswa tidak merasa kebingungan di kegiatan inti. 2 Guru harus memberikan penguatan agar siswa percaya diri dan lebih fokus ketika mengerjakan soal.

4.1.3 Tindakan Siklus II

1. Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus II yaitu menyiapkan perangkat pembelajaran seperti di bawah ini. 1 Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini dirancang oleh peneliti dan guru dengan menggunakan standar 112 kompetensi dan kompetensi dasar yang sama dengan siklus I, yaitu melakukan pengerjaan hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah. Sedangkan, kompetensi dasarnya yaitu menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB. Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat adalah untuk dua kali pertemuan. Pertemuan I tanggal 24 Oktober 2015 pada pukul 07.00-08.45 dan pertemuan II tanggal 26 Oktober 2015 pada pukul 07.00-08.45. 2 Menyiapkan pedoman penilaian Pedoman penilaian yang digunakan sama dengan pedoman penilaian siklus I. 3 Menyiapkan pedoman observasi kegiatan pembelajaran Pedoman observasi yang digunakan sama dengan pedoman observasi pada siklus I, yaitu pedoman observasi guru dan siswa saat kegiatan pembelajaran.

2. Pelaksanaan

1 Pertemuan I Pertemuan 1 pada siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2015. Siklus II pertemuan 1 ini peneliti akan menyampaikan materi yang tidak jauh berbeda dengan siklus I pertemuan 1, yaitu tentang KPK dan FPB. Kegiatan awal pembelajaranRelating diawali dengan apersepsi yaitu dengan memberi pertanyaan kepada siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113 mengenai mater yang telah diajarkan sebelumnya. Kegiatan inti pembelajaranExperiencing, Cooperating, Applyingdiawali mesmberi penjelasa kepada siswa tentang pengertian faktor prima dan faktorisasi prima. Kemudian guru menghadapkan siswa pada masalah tentang KPK dan FPB yang kemudian akan diselesaikan dengan menggunakan media dakon matematikaContructivism. Dipertemuan sebelumnya pada siklus I peneliti sudah memberikan contoh bagaimana cara menggunakan media dakon matematika. Peneliti memberikan lembar kerja siswa untuk dikerjakan secara kelompokLearning Community. Selanjutnya peneliti menjelaskan materi KPK dan FPB dengan menggunakan pohon faktorInquiry. Kegiatan akhir Transfering siswa dibantu dengan dan guru membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang sudah dilakukan Reflection. 2 Pertemuan 2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2015. Kegiatan awal Relatingpembalajaran dilakukan dengan berdoa, kemudian dilanjutkan dengan melakukan presensi. Kegiatan apersepsi dilakukan dengan cara bertanya jawab dan sedikit mengulang kembali materi hari kemarinQuestioning, kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan materi tentang pemecahan masalah sehari-hari yang berkaita dengan KPK dan FPB Contructivism. Kegiatan inti pembelajaranExperiencing, Cooperating, Applying peneliti memberi 114 contoh pemecahan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan FPB dengan media permen, coklat dan jellyInquiry. Beberapa siswa diminta maju kedepan kelas untuk menyelesaikan soal menggunakan media yang telah disiapkan dan siswa yang lain memperhatikan dan menanggapinya. Setelah selesai, guru menulis satu soal masalah sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan satu soal yang berkaitan dengan FPB di papan tulis kemudian dikerjakan bersama-sama siswa Learning Community. Siswa mengerjakan soal yang ada di lembar kerja siswa dengan cara berdiskusi dengan kelompoknyaLearning Community. Sebelum melanjutkan ke materi selanjutnya peneliti melakukan tanya jawab tentang bagian materi yang belum jelas Questioning. Peneliti mempresentasikan kembali sedikit materi dengan memberikan contoh soal cerita tentang permasalahan sehari- hari yang berkaitan dengan KPK dan FPBContructivism. Selanjutnya peneliti menjelaskan cara memecahkan soal cerita tersebut dengan menggunakan kalimat matematika. Siswa secara berkelompok mengerjakan soal cerita yang ada di lembar kerja siswaLearning Community.Kegiatan akhir Transfering siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang sudah dilakukan Reflection. Kegiatan akhir pembelajran dilakukan dengan mengerjakan soal evaluasi akhir pertemuan yang dikerjakan secara 115 individu untuk mengulang materi yang sudah dipelajari Authentic Assessment

3. Observasi

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Sarikarya pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui model pembelajaran kontekstual.

5 32 344

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Tidar 1 dalam mata pelajaran Matematika melalui model pembelajaran kontekstual.

1 3 286

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui pembelajaran kontekstual SD N Jamus 2.

1 10 377

Peningkatakan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis kelas VA pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

3 17 366

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 15 303

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IIIA pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Jongkang.

0 0 249

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SD Kanisius Klepu.

3 61 297

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III SD Negeri Karangmloko 1 pada materi operasi hitung perkalian dan pembagian melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

1 9 359