Hasil Penelitian yang Relevan

43 Dari delapan tahapan atau langkah pendekatan kontekstual kemudian peneliti memilih atau memfokuskan langkah-langkah dalam pendekatan pembelajaran kontekstual menjadi 5, yaitu: 1 Relating, 2 Experiencing, 3 Cooperating, 4 Applying, dan 5 Transfering.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang pertama dilakukan oleh Ani Fitriani pada tahun 2013 yang berjudul “Penerapan Pendekatan CTL Contekstual Teaching and Learning Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa ” bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan Pendekatan CTL Contekstual Teaching and Learning dalam pembelajaran matematika materi bangun ruang kelas IV SDN I Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012. Penelitian ini dilaksanakan di SDN I Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon, dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas IV SD Negeri 1 Kalianyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon tahun ajaran 20122013 semester 2 dengan jumlah 32 siswa. Penelitiannya merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilaksanakan dalam 3 siklus, dengan setiap siklus terdiri perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 Proses perencanaan pembelajaran melalui penggunaan pendekatan CTL Contextual Teaching Learning dapat meningkatkan hasil belajar Matematika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 siswa kelas IV SDN 1 Kalianyar. 2 Proses pelaksanaan pembelajaran melalui penggunaan pendekatan CTL Contextual Teaching Learning dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SDN 1 Kalianyar. 3 Penilaian pada proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL Contextual Teaching Learning dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SDN 1 Kalianyar. Penelitian yang kedua dilakukan oleh Nur Prafitriani 2014 yang berjudul “Penerapan model pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada siswa kel as IV A SD Negeri Margoyasan”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kontekstual dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika di kelas IV A SD Negeri Margoyasan. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Margoyansan dengan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV A SD Negeri Margoyasan yang berjumlah 17 siswa, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis matematika. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK atau Classroom Action Resarch. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil penelitian hasil analisis prates sampai akhir siklus II menunjukkan adanya peningkatan. Dari hasil prates ke siklus I naik sebesar 17 dari kondisi awal 60 menjadi 77. Kemudian pada siklus I ke siklus II naik 3 dari 77 menjadi 80. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran menggunakan model tersebut berhasil. Dapat dibuktikan dengan persentase ketuntasan siswa dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 kemampuan berpikir kritis telah memenuhi 88 siswa memenuhi KKM dengan rata-rata persentase kemampuan berpikir kritis matematika pada kategori baik dengan persentase sebesar 80. Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Diah Kusumaningsih 2011 yang berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X-C SMA Negeri 11 Yogyakarta melalui Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL pada Materi Perbandingan Trigonometri” Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pembelajaran matematika dengan pendekatan CTL pada materi perbandingan trigonometri agar dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X- C SMA Negeri 11 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini dilaksanakan pembelajaran matematika dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL pada materi pokok perbandingan trigonometri. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-C SMA Negeri 11 Yogyakarta tahun ajaran 2010-2011 yang terdiri dari 15 siswa dan 18 siswi. Sedangkan objek penelitian adalah keseluruhan proses dan hasil pembelajaran matematika dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL. Instrumen penelitian berupa lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, catatan lapangan, tes akhir siklus I, dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran CTL dengan menggunakan acuan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yang terdiri dari: konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian sebenarnya pada materi 46 perbandingan trigonometri dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X-C SMA Negeri 11 Yogyakarta. Berdasarkan hasil analisis tes akhir siklus, pada siklus I rata-rata skor kemampuan berpikir kritis yang dicapai siswa yaitu 56 berada pada kualifikasi kurang kemudian meningkat pada siklus II menjadi 85 pada kualifikasi baik. Selain itu, banyaknya siswa yang memperoleh skor kemampuan berpikir kritis dalam kualifikasi baik mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, yaitu dari 2 siswa di siklus I menjadi 18 siswa di siklus II. Penelitian ini membahas tentang peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Dalam penelitian ini diharapkan ada peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini sesuai dengan penelitian- penelitian terdahulu terlihat adanya peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis. Dari ketiga penelitian yang relevan satu diantaranya membahas tentang peningkatan hasil belajar, dan dua diantaranya membahas tentang peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Sedangkan penelitian terbaru yang akan dilakukan peneliti adalah tentang peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Kemudian dari ketiga penelitian yang relevan diatas digunakan peneliti sebagai pendukung dalam penelitian ini, untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan kemampuan berpikir kritis siswa menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual. Berikut ini merupakan bagan dari penelitian yang relevan: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan

2.3 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Sarikarya pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui model pembelajaran kontekstual.

5 32 344

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Tidar 1 dalam mata pelajaran Matematika melalui model pembelajaran kontekstual.

1 3 286

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui pembelajaran kontekstual SD N Jamus 2.

1 10 377

Peningkatakan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis kelas VA pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

3 17 366

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 15 303

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IIIA pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Jongkang.

0 0 249

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SD Kanisius Klepu.

3 61 297

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III SD Negeri Karangmloko 1 pada materi operasi hitung perkalian dan pembagian melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

1 9 359