Wawancara Observasi Teknik Pengumpulan Data

68

3.5 Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara berhadapan langsung dengan yang diwawancarai atau narasumber. Narasumber bisa juga diberikan daftar pertanyaan terlebih dahulu untuk dijawab pada kesempatan lain Noor, 2011: 138. Menurut Putra 2013: 145, wawancara adalah cara pengambilan berbagai bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab secara lisan dan berhadapan langsung dengan yang diwawancarai sesuai tujuan yang telah ditentukan. Putra 2013: 145 juga mengungkapkan bahwa wawancara dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu interview bebas tidak tersetruktur atau tidak terpimpin dan interview terpimpin terstruktur. Pada penelitian ini, wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara terstruktur dengan guru kelas III SDN Karangmloko 1. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui skondisi kelas dan permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran matematika dan kemampuan berpikir kritis siswa. Putra 2013: 146 mengungkapkan bahwa ada lima langkah dalam menyusun pedoman wawancara, diantaranya: a Menentukan tujuan wawancara. b Menentukan aspek-aspek yang akan diungkap dalam wawancara. 69 c Menentukan bentuk pertanyaan yang akan digunakan, terstruktur atau terbuka. d Membuat pertanyaan berstruktur atau bebas. e Membuat pedoman mengolah dan menafsirkan hasil wawancara.

2. Observasi

Observasi seringkali diartikan sebagai suatu aktivitas yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Dalam pengertian psikologi, observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, mengobervasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap Suharsimi Arikunto, 2002: 133.Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil atau dampak yang muncul dalam proses kegiatan belajar mengajar. Menurut Sutopo 2006: 75 teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, aktivitas, perilaku, tempat atau lokasi, dan benda, serta rekaman gambar. Observasi ini dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas maupun aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi difokuskan pada kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran Matematika dalam pokok bahasan KPK dan FPB dengan model pembelajaran kontekstual. 70 Observasi terhadap kinerja juga diarahkan pada kegiatan guru di dalam menjelaskan pelajaran, memotivasi siswa, mengajukan pertanyaan dan menanggapi jawaban siswa, mengelola kelas, memberikan latihan dan umpan balik, dan melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa.Selain guru, observasi juga dilakukan pada siswa yaitu kegiatan dan tingkah laku siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Kuesioner

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Sarikarya pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui model pembelajaran kontekstual.

5 32 344

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Tidar 1 dalam mata pelajaran Matematika melalui model pembelajaran kontekstual.

1 3 286

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui pembelajaran kontekstual SD N Jamus 2.

1 10 377

Peningkatakan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis kelas VA pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

3 17 366

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 15 303

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IIIA pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Jongkang.

0 0 249

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SD Kanisius Klepu.

3 61 297

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III SD Negeri Karangmloko 1 pada materi operasi hitung perkalian dan pembagian melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

1 9 359