Manfaat Penelitian Definisi Operasional

10

1.5 Tujuan Penelitian

1. Memaparkan cara penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1. 2. Meningkatkan dan mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa pada materi KPK dan FPB melalui pendekatan pembelajaran kontekstual. 3. Meningkatkan dan mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis matematika pada materi KPK dan FPB pada siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 dengan menerapkan pendekatan pembelajaran kontekstual.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi peneliti a. Menambah ilmu pengetahuan sebagai hasil pengamatan langsung, memberikan wawasan lebih mengenai pendekatan pembelajaran kontekstual. b. Peneliti dapat menggunakan pengetahuan, wawasan, dan pengalaman yang diperoleh selama penelitian untuk bekal mengajar kelak setelah menjadi guru terutama dalam mengajar Matematika . Selain itu juga dapat dijadikan bahan masukan dalam proses pembelajaran dan memberikan alternatif pendekatan pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 2. Manfaat bagi guru Sebagai masukan supaya guru lebih inovatif dalam proses pembelajran, menggunakan metode, pendekatan dan media yang bervariasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. 3. Manfaat bagi siswa a. Meningkatkan motivasi belajar dengan penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual. b. Menyadari begitu pentingnya ilmu matematika bagi kehidupan sehari c. Meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis matematika materi KPK dan FPB pada siswa kelas V SD Negeri Karangmloko 1 melalui pendekatan pembelajaran kontekstual. 4. Manfaat bagi sekolah a. Sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan kebijakan dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai macam pendekatan dan metode pembelajaran.

1.7 Definisi Operasional

1. Belajar adalah proses perubahan keseluruhan tingkah laku individu yang menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif dan psikomotorik yang relatif menetap sebagai hasil dari latihan dan pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 2. Hasil belajar adalah perubuhan tingkah laku yang terjadi pada diri seseorang meliputi segenap ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol-simbol, angka, huruf atau kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap peserta didik. Dalam penelitian ini hasil belajar dibatasi pada pencapaian nilai matematika pada materi KPK dan FPB. 3. Berpikir kritis adalah kegiatan berpikir yang didasarkan pada pemahaman yang relevan dan dapat dipertanggung jawabkan dalam rangka memperoleh pemahaman baru yang semakin jelas dan kebenarannya dapat di pertanggung jawabkan. 4. Matematika merupakan adalah ide gagasan- gagasan, aturan- aturan, hubungan- hubungan yang diatur secara logis berkaitan dengan konsep- konsep abstrak meggunakan simbol lambang dan penalaran deduktif yang menekankan aktifitas penalaran. 5. FPB Faktor Persekutuan Terbesar adalah faktor persekutuan 2 bilangan atau lebih yang nilainya paling besar.Jika bilangan bulat positif r merupakan faktor bilangan bulat positif p dan q, maka r disebut faktor persekutuan p dan q. selanjutnya diantara faktor persekutuan dua bilangan tersebut terdapat bilangan yang terbesar. 6. KPK Kelipatan Persekutuan Terkecil adalah kelipatan persekutuan dari dua bilangan atau lebih yang merupakan kelipatan bilangan-bilangan tersebut yang nilainya paling kecil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 7. Pendekatan pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru untuk mengkaitkan antara materi yang dipelajarinya dengan dunia nyata siswa, dan mendorong siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Sarikarya pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui model pembelajaran kontekstual.

5 32 344

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Tidar 1 dalam mata pelajaran Matematika melalui model pembelajaran kontekstual.

1 3 286

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas V pada materi satuan jarak dan kecepatan melalui pembelajaran kontekstual SD N Jamus 2.

1 10 377

Peningkatakan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis kelas VA pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

3 17 366

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 15 303

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IIIA pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Jongkang.

0 0 249

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui pembelajaran kontekstual SD Kanisius Klepu.

3 61 297

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas III pada materi operasi hitung campuran melalui model pembelajaran kontekstual SD Negeri Plaosan 1.

0 5 393

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III SD Negeri Karangmloko 1 pada materi operasi hitung perkalian dan pembagian melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

1 9 359