Teknik Pengumpulan Data Variabel Penelitian dan Pengukurannya

43 untuk siswa yang diajar oleh mahasiswa praktikan PPL II dari Program Studi Ekonomi yang mengajar khusus bidang studi akuntansi dan ekonomi. Alasan pertimbangan tersebut adalah karena stud i kasus penelitian ini siswa yang diajar oleh mahasiswa praktikan PPL II dari Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta periode 2005-2006 Semester Genap.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi metode- metode berikut ini: 1. Kuesioner Metode kuesioner adalah metode yang menggunakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden. Metode ini dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai identitas responden, jenis kelamin, jenis pekerjaan orang tua, minat menjadi guru dan tanggapan siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah metode pengumpulan data mengenai hal- hal atau variabel- variabel yang berupa benda-benda seperti buku-buku, rapor, majalah-majalah, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk memperole h data serta gambaran umum mengenai prestasi belajar siswa di sekolah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 3. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung atau lisan kepada kepala sekolah dan guru yang dapat melengkapi data tentang gambaran umum sekolah.

F. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto, 2002:96. Dalam penelitian variabel yang akan diamati adalah: a. Sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan b. Jenis kelamin c. Prestasi belajar d. Minat menjadi guru e. Jenis pekerjaan orang tua 2. Pengukuran Variabel a. Sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan. Sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan adalah bagaimana sikap siswa apakah menghargai kemampuan praktikan atau tidak menghargai kemampuan praktikan. Untuk mengetahui sikap siswa tersebut maka ditentukan indikator- indikatornya. Indikator- indikator tersebut antara lain: Pedoman Pengalaman Lapangan II, 2006:8 1. Proses pembelajaran 45 a. Kemampuan merumuskan tujuan pembelajaran b. Kemampuan melakukan proses pembelajaran c. Kemampuan menutup proses pembelajaran 2. Penampilan personal dan sosial Pengukuran sikap didasarkan pada skala sikap dengan pertanyaan yang positif penentuan skor sebagai berikut: Sangat Setuju SS : skor 4 Setuju S : skor 3 Tidak Setuju TS : skor 2 Sangat Tidak Setuju STS : skor 1 Sedangkan untuk pertanyaan yang negatif maka bobot skor berlawanan dengan bobot skor pertanyaan positif. Berikut komponen sikap dan atribut yang dilatihkan dalam PPL II. Tabel 1. Atribut PPL II dan Komponen Sikap Komponen Sikap No Atribut PPL II Kognitif Afektif Konatif Jumlah 1. Proses pembelajaran a. Kemampuan merumuskan tujuan pembelajaran b. Kemampuan melakukan proses pembelajaran c. Kemampuan menutup proses pembelajaran 1, 4 5,6,7,9, 11,17,1 8,21,22 22,36 2,39 8,10, 14,16, 20 37,38 3 12,13, 15,19 32 5 18 5 2. Penampilan personal dan sosial 24,25,2 8,34,35 23,26,30 29,33 31,40 12 Tanda menunjukan item soal negatif 46 b. Jenis kelamin Jenis kelamin yang dimaksud di sini adalah pria dan wanita. Variabel ini diukur dengan ketentuan pemberian skor sebagai berikut: Wanita skor 2 Pria skor 1 c. Prestasi belajar Prestasi belajar adalah sejauh mana siswa memahami dan menguasai materi yang diberikan. Pengukuran tinggi rendahnya prestasi belajar setiap siswa didasarkan pada nilai rapor pada tahun ajaran 20052006 semester ganjil. d. Minat menjadi guru Minat menjadi guru adalah kecenderungan yang mengarah pada siswa untuk menetapkan pilihan keinginannya yang ditandai dengan perasaan bahwa keinginan tersebut bersangkutan dengan kebutuhannya. Dalam penelitian ini penulis menggolongkan minat menjadi dua ya itu, minat menjadi guru dan minat tidak menjadi guru. Pengukuran sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan ditinjau dari minat menjadi guru didasarkan pada skala sikap dengan pertanyaan yang positif penentuan skor sebagai berikut: Sangat Setuju SS : skor 4 Setuju S : skor 3 Tidak Setuju TS : skor 2 Sangat Tidak Setuju STS : skor 1 47 Sedangkan untuk pertanyaan yang negatif maka bobot skor berlawanan dengan bobot skor pertanyaan positif. Indikator minat di ambil dari teori para ahli. Variabel ke 1 Rasa senang dan Variabel ke 2 Ketertarikan diambil dari teori W.S. Winkel 1983:30 bahwa minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek merasa tertarik pada bidanghal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Variabel 3 sampai 5 diambil dari teori Giyatama 1990:6 bahwa minat intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat timbul karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin dan intelegensia. Berikut ini disajikan tabel personalisasi variabel untuk minat: Tabel 2. Personalisasi Variabel Untuk Minat Pertanyaan Variabel Positif Negatif 1. Rasa senang terhadap profesi guru. 1, 3 4 2. Ketertarik terhadap profesi guru. 7, 11,12, 2, 8 3. Prestasi yang mendukung untuk menjadi guru. 5, 6, 9 18 4. Bakat yang dimiliki untuk menjadi guru. 13 10 5. Persepsi terhadap profesi guru. 14 15 e. Jenis pekerjaan orang tua Pekerjaan atau jabatan dapat diklasifikasikan dalam beberapa golongan yaitu; buruh atau ibu rumah tangga, petani, pedagang, wiraswasta, pegawai swasta, pegawai negeri non guru dan guru. Namun dalam penelitian ini penulis menggolongkan pekerjaan menjadi 48 dua yaitu guru dan bukan guru. Variabel ini diukur dengan ketentuan pemberian skor sebagai berikut: Guru : skor 2 Bukan Guru : skor 1

G. Pengujian Instrumen

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, prestasi belajar siswa dan pekerjaan orang tua : studi kasus siswa SMA Pangudi Luhur Jl. P. Senopati no. 18 Yogyakarta.

0 0 123

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, prestasi belajar siswa dan pekerjaan orangtua : studi kasus SMA St. Mikael Warak Sleman.

0 0 131

Hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta.

1 4 139

Minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin, presentasi belajar siswa dan pendapatan orang tua.

0 2 141

Persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, tingkat pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2, dan SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta.

0 2 94

Sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL : studi kasus SMK BOPKRI 1 dan SMA GAMA Yogyakarta.

0 8 247

SIKAP SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEGURUAN PRAKTIKAN PPL II DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PRESTASI BELAJAR, MINAT MENJADI GURU, DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA

0 1 179

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA

0 1 211

PENGARUH PRESTASI BELAJAR, PENGALAMAN PPL 2, DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT UNTUK MENJADI GURU

0 0 158

PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA, PRESTASI BELAJAR SISWA DAN PEKERJAAN ORANGTUA

0 0 129