Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II

96 terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua. Artinya bahwa sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II dengan jenis pekerjaan orang tua tidak ada hubungan.

B. PEMBAHASAN

1. Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II

Ditinjau dari Jenis Kelamin. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan yang diperoleh bahwa ? 2 hitung sebesar 8,076 sedangkan ? 2 teoritis pada db = 1 dan taraf signifikansi 5 adalah 3,841. Oleh karena ? 2 hitung ? 2 tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan deskripsi data tentang sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat positif sebanyak 1 responden, kriteria positif sebanyak 33 responden, kriteria ragu-ragu sebanyak 83 respond en, kriteria negatif sebanyak 92 responden, dan kriteria sangat negatif sebanyak 67 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II adalah negatif. Sedangkan deskripsi data tentang jenis kelamin diperoleh hasil sebagai berikut: untuk wanita sebanyak 221 responden dan pria sebanyak 55 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin wanita. 97 Dari hasil deskripsi data tentang sikap siswa terhadap kompetens i keguruan praktikan PPL II adalah negatif. Hal ini kemungkinan disebabkan karena praktikan PPL II kurang dalam memahami kompetensi keguruannya sehingga praktikan PPL II kurang dalam me nerapkan kompetensi keguruannya. Adapun wujud konkrit sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II dapat diketahui dari hasil jawaban kuesioner siswa pada bagian II yaitu, siswa membolos ketika jam mengajar praktikan PPL II, bersikap acuh tak acuh terhadap praktikan PPL II baik di dalam kelas maupun di luar kelas, tidak mengerjakan tugas yang diberikan, ramai di kelas ketika jam pelajaran praktikan PPL II, siswa beranggapan bahwa praktikan PPL II kurang memotivasinya belajar, siswa menganggap soal yang diberikan praktikan PPL II sulit, siswa menilai praktikan kurang disiplin dan kurang aktif dalam kegiatan sekolah terutama upacara bendera, serta siswa berpendapat bahwa proses belajar mengajar yang dilakukan oleh praktikan PPL II kurang sistematis. Dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin meskipun terkategorikan rendah 0,239. Adanya perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin tersebut dikarenakan hubungan antara sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II dengan jenis kelamin dipengaruhi oleh lingkungan sekolah yang berbeda serta jurusan sekolah yang berbeda yaitu SMA dan SMK, hal itu secara langsung akan mempengaruhi hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98 penelitian ini. Sis wa SMA dan SMK yang berjenis kelamin pria dan wanita tentu akan berbeda pola pikir serta sikapnya. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin. Perbedaan tersebut terjadi karena antara pria dan wanita berbeda dalam keadaan psikologisnya. Pria akan cenderung bersikap kurang menghargai kompetensi keguruan praktikan PPL II. Adapun wujud konkrit dari kurang mnghargai kompetensi keguruan praktikan PPL II diketahui dari hasil jawaban kuesioner siswa yaitu, siswa mengakui bersikap acuh tak acuh ketika jam pelajaran praktikan PPL II, siswa pria kurang memperhatikan ketika praktikan PPL II memberikan pelajaran penutup atau evaluasi pelajaran, serta siswa pria berpendapat bahwa proses belajar mengajar yang dilakukan oleh praktikan PPL II kurang sistematis. Berdasarkan hasil penelitian tentang sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin pria sebanyak 55 responden diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat positif sebanyak 0 responden, positif sebanyak 1 responden, ragu-ragu sebanyak 13 responden, negatif sebanyak 24 responden, dan sangat negatif sebanyak 17 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin terutama pria adalah negatif. Sebaliknya dari hasil jawaban kuesioner wanita menunjukkan bahwa wanita cenderung bersikap menghargai kemampuan keguruan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99 praktikan PPL II. Adapun wujud konkrit dari sikap menghargai kompetensi keguruan praktikan PPL II diketahui dari hasil jawaban kuesioner siswa yaitu, siswa wanita memperhatikan ketika praktikan PPL II sedang menjelaskan, mengerjakan tugas yang diberikan, mengikuti proses belajar dengan baik, siswa wanita memperhatikan atau merespon ketika praktikan PPL II memberikan pelajaran penutup atau evaluasi pelajaran, serta siswa wanita berpendapat bahwa proses belajar mengajar yang dilakukan oleh praktikan PPL II sudah dilaksanakan secara sistematis. Berdasarkan hasil penelitian tentang sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin wanita sebanyak 221 responden diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat positif sebanyak 1 responden, positif sebanyak 32 responden, ragu-ragu sebanyak 70 responden, negatif sebanyak 68 responden, dan sangat negatif sebanyak 50 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin terutama wanita adalah ragu-ragu.

2. Sikap Siswa Terhadap Kompetensi Keguruan Praktikan PPL II

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, prestasi belajar siswa dan pekerjaan orang tua : studi kasus siswa SMA Pangudi Luhur Jl. P. Senopati no. 18 Yogyakarta.

0 0 123

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, prestasi belajar siswa dan pekerjaan orangtua : studi kasus SMA St. Mikael Warak Sleman.

0 0 131

Hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta.

1 4 139

Minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin, presentasi belajar siswa dan pendapatan orang tua.

0 2 141

Persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, tingkat pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2, dan SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta.

0 2 94

Sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL : studi kasus SMK BOPKRI 1 dan SMA GAMA Yogyakarta.

0 8 247

SIKAP SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEGURUAN PRAKTIKAN PPL II DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PRESTASI BELAJAR, MINAT MENJADI GURU, DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA

0 1 179

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA

0 1 211

PENGARUH PRESTASI BELAJAR, PENGALAMAN PPL 2, DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT UNTUK MENJADI GURU

0 0 158

PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA, PRESTASI BELAJAR SISWA DAN PEKERJAAN ORANGTUA

0 0 129