Visi, Misi dan Tujuan Sistem Pendidikan Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Atas SMA adalah sustu pendidikan yang Kurikulum Sekolah Pembangunan nasional dibidang pendidikan adalah upaya

69 bekerja, bekerja keras dilandasi jiwa perjuangan, mengabdi dan dalam suasana kekeluargaan. Ketua bagian Kepala Sekolah Taman Madya yang pertama adalah Ki widagdo Kakak Ki Irpan Kusumohadibroto. Beliau setelah menjadi dokter ahli mata dan bertugas di luar Yogya mengundurkan diri dari Ketua Bagian dan melepaskan Tamansiswa Jetis, namun masih turut membantu pengembangan Taman Siswa. Setiap tahun siswa maupun pamongnya semakin bertambah , hal ini tentunlah diikuti dengan prsarana dan penambahan sarana. Taman Madya Jetis memperoleh pengesahan dari Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan kebudayaan berdasar SK No. 1858I.13.4IIK1984, yang dikuatkan oleh SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0530H1986, tertanggal 24 Juli 1986 berlaku surat sejak 3 Juli 1956.

3. Visi, Misi dan Tujuan

a. Visi : Mendidik anak didik menjadi manusia yang taqwa, cercas, terampil, sehat, merdeka, mandiri dan berbudi pekerti luhur. b. Misi : 1 Mendidik anak untuk berprilaku dan berpenampilan baik. 2 Mendidik anak untuk berkemampuan teori dan praktek. 3 Mendidik anak untuk mengembangkan dan menumbuhkan kemampua n dan jati dirinya. 4 Input biasa, proses unggulan, output unggul. c. Tujuan : Tujuan pendidikan di SMA Taman Madya Jetis sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu membentuk manusia yang beriman dan 70 bertaqwa pada Tuhan yang Maha Esa, beretika, berkemampuan komunikasi sosial dan berbadan sehat sehingga menjadi manusia yang mandiri.

4. Sistem Pendidikan Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Atas SMA adalah sustu pendidikan yang

hanya menyelenggarakan pendidikan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan peningkatan pengetahuan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sistem pendidikan di SMA merupakan satu kesatuan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkait satu dengan yang lainnya untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan di SMA.

5. Kurikulum Sekolah Pembangunan nasional dibidang pendidikan adalah upaya

mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang memungkinkan warganya untuk mengembangkan diri menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya. Kurikulum disusun untuk mewujudkan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan sistem dan kesesuaiannya dengan lingkungan kebutuhan pembangunan nasional perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian sesuai dengan jenis dan jenjang masing- masing pendidikan. Isi kurikulum merupakan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan SMA dalam rangka pencapaian tujuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 pendidikan nasional. Kurikulum SMA memuat sekurang-kurangnya bahan kajian dan mata pelajaran : a. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan b. Pendidikan Agama c. Bahasa dan Sastra Indonesia d. Matematika e. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum f. Pengetahuan Alam g. Pengetahuan Sosial h. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan i. Pendidikan seni j. Bahasa Inggris k. Bimbingan dan Penyuluhan Untuk saat ini kurikulum yang digunakan SMA Taman Madya Jeti Yoyakarta adalah kurikulum 2004 baik untuk kelas 1 dan 2, sedangkan untuk kelas 3 adalah kurikulum 1994.

6. Daftar Nama Kepala Sekolah

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, prestasi belajar siswa dan pekerjaan orang tua : studi kasus siswa SMA Pangudi Luhur Jl. P. Senopati no. 18 Yogyakarta.

0 0 123

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, prestasi belajar siswa dan pekerjaan orangtua : studi kasus SMA St. Mikael Warak Sleman.

0 0 131

Hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta.

1 4 139

Minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin, presentasi belajar siswa dan pendapatan orang tua.

0 2 141

Persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, tingkat pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2, dan SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta.

0 2 94

Sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL : studi kasus SMK BOPKRI 1 dan SMA GAMA Yogyakarta.

0 8 247

SIKAP SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEGURUAN PRAKTIKAN PPL II DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PRESTASI BELAJAR, MINAT MENJADI GURU, DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA

0 1 179

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA

0 1 211

PENGARUH PRESTASI BELAJAR, PENGALAMAN PPL 2, DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT UNTUK MENJADI GURU

0 0 158

PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA, PRESTASI BELAJAR SISWA DAN PEKERJAAN ORANGTUA

0 0 129