Kelompok Penduduk Indonesia Status Perkawinan: 1 Belum Kawin

100 bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu, tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Faktor penunjang tingkat kelahiran adalah kawin usia muda, besarnya angka kematian bayi, adanya penilaian yang tinggi terhadap anak karena sebagai penerus keturunan, tumpuhan keluarga dan sumber pencari nafkah Beberapa faktor penghambat tingkat kelahiran, yaitu adanya ke sadaran mengenai pentingnya hal-hal berikut. 1 Keluarga Berencana KB. Kesadaran masyarakat untuk menjaga jarak kehamilan, demi peningkatan taraf hidup dan kemajuan pendidikan. 2 Undang-undang perkawinan yang menetapkan batas minimal usia untuk menikah bagi wanita 17 tahun dan lakilaki 20 tahun. 3 Penundaan usia kawin, dengan alasan sekolah atau belum bekerja, para remaja mampu menunda usia pernikahannya. 4 Peraturan tentang tunjangan anak pegawai negeri yang menetapkan tunjangan hanya diberikan sampai anak yang ke-2. ii. Kematian Faktor kedua yang memengaruhi pertumbuhan penduduk adalah kematian atau mortalitas. Kematian yaitu hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Faktor penyebab kematian mortalitas antara lain sebagai berikut: 1 Belum memadainya sarana kesehatan 2 Tingkat kesehatan masyarakat masih rendah 3 Kurangnya gizi makanan sebagian besar penduduk 4 Pencemaran lingkungan 5 Kecelakaaan lalu lintas 6 Peperangan 7 Bencana alam dan wabah penyakit Faktor pengendali kematian penghambat antara lain: 1 Semakin meningkatnya fasilitas kesehatan 2 Tingginya tingkat kesehatan masyarakat 3 Makanan yang cukup bergizi 4 Lingkungan yang bersih dan teratur 5 Ajaran agama yang melarang bunuh diri dan membunuh orang lain 6Keadaan negara yang damai 101

c. Migrasi Penduduk

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dengan tujuan untukmenetap. Dikatakan menetap apabila berada di daerah baru secara terus-menerus selama minimal enam bulan. Perpindahan penduduk yang dilakukan kurang dari enam bulan disebut mobilitas sirkuler. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi antara lain sebagai berikut: 1 Alasan ekonomi bertujuan untuk memperbaiki hidup 2 Alasan politik, misalnya adanya tekanan- takanan di tempat tinggal atau karena perbedaan ideologi 3 Alasan sosial, terjadi karena tekanan-tekanan dari tetangganya 4 Alasan agama, karena tidak ada kebebasan dalam menganut agama sesuai dengan kepercayaannya 5 Kepadatan penduduk 6 Keadaan geografis lain 7 Alasan lain seperti melanjut kan pendidikan, berpetualang https:www google.co.id Migrasi pada dasarnya di bedakan menjadi dua, yaitu migrasi antarnegara dan migrasi dalam negeri. Migrasi negara lain. Migrasi antarnegara dibedakan menjadi tiga, yaitu: 8 Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain, misalnya penduduk Maroko pindah ke Indonesia 9 Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain misalnya penduduk Indonesia pindah Uzbekistan. 10 Remigrasi, yaitu kembalinya penduduk dari negara lain ke negaranya sendiri negara asal 1 Transmigrasi Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu pulau atau provinsi yang padat penduduknya ke pulau atauprovinsi yang jarang penduduknya. Transmigrasi dilaksanakansebagai usaha untuk meratakan penduduk yang belum merata. Transmigrasi sudah dilaksanakan sejak zaman kolonial Belanda pada tahun 1905. Istilahnya disebut kolonisasi, tujuannya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dengan upah yang murah di perkebunan-perkebunan milik Belanda yang berada di luar Pulau Jawa. 102 2 Urbanisasi Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan mencari perbaikan hidup. Ada dua faktor penyebab urbanisasi, yaitu: a Faktor pendorong daerah asal 1 semakin sempitnya lahan pertanian di desa 2 sulitnya lapangan pekerjaan di desa 3 upah kerja yang rendah 4 kurangnya fasilitas sarana dan prasarana di pedesaan b Faktor penarik terdapat di kota 1 di kota lebih banyak lapangan kerja 2 adanya sarana dan prasarana di kota yang lebih lengkap 3 kota merupakan pusat berbagai aktivitas 4 upah kerja yang lebih tinggi

4. Informasi Kependudukan

Umumnya dapat diperoleh melalui kegiatan sensus, registrasi penduduk, dan survei kependudukan.

a. Sensus Penduduk

Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan, pengolahan dan publikasi data kependudukan yang ada di suatu negara dalam periode jangka waktu tertentu. Di Indonesia kegiatan ini dilakukan dalam periode sepuluh tahunan. Semenjak Indonesia merdeka sensus penduduk yang pertama kalinya dilakukan pada tahun 1961. Sensus penduduk yang dilakukan terdiri atas dua jenis, yaitu: 1 sensus de jure, artinya pencacahan yang hanya dikenakan kepada mereka yang benar-benar tinggal di wilayah yang bersangkutan, dan 2 sensus de facto, artinya pencacahan yang dikenakan kepada penduduk yang ada di suatu daerah ketika dilakukan sensus penduduk. Manfaat dari dilaksanakannya sensus penduduk, antara lain: 1 mengetahui jumlah dan komposisi penduduk yang ada di suatu daerah, 2 mendapatkan data tentang perkembangan jumlah penduduk, 3 mengetahui persebaran dan