53 Gambar 25. Bencana Alam
Sumber: https:www.google.co.id
Kejadian seperti dalam gambar di atas, dapat dikaji dari prinsip geografi yang ada empat. Prinsip yang pertama yaitu prinsip sebaran tidak merata.
Dalam prinsip ini fenomena atau masalah alam dan manusia tersebar di permukaan bumi secara tidak merata. Ini berarti bahwa sebaran fenomena,
SDA sekaligus permasalahan yang menyertai juga tidak merata. Fenomena sebaran sumber air atau bahan tambang tertentu tidak dijumpai di semua
tempat. Demikian pula permasalahan pencemaran air juga tidak dijumpai disemua sungai atau laut.
Prinsip yang ke dua adalah interrelasi yaitu fenomena, permasalahan alam dan manusia terjadi adanya saling keterkaitan antara aspek yang satu
dengan aspek yang lainnya. Fenomena banjir yang terjadi di wilayah hilir terjadi karena kerusakan hutan di bagian hulu. Kerusakan hutan alam itu
dapat terjadi karena perilaku menusia. Perilaku manusia yang demikian terjadi karena kesadaran terhadap fungsi hutan yang rendah.
Prinsip yang ke tiga adalah prinsip deskripsi. Fenomena alam dan manusia memiliki saling keterkaitan. Keterkaitan antara aspek alam lingkungan dan
aspek manusia itu dapat dideskripsikan. Pendiskripsian melalui fakta, gejala dan masalah, sebab-akibat, secara kualitatif maupun kuantitatif dengan
bantuan peta, grafik, diagram, dll. Prinsip yang ke empat adalah korologi merupakan prinsip keterpaduan
antara prinsip sebaran, interelasi dan deskripsi. Fenomena atau masalah alam dan manusia dikaji penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya
54 dalam satu ruang. Kondisi ruang itu akan memberikan corak pada kesatuan
gejala, kesatuan fungsi dan kesatuan bentuk.
e. Kondisi Sumber daya alam di Indonesia
Indonesia salah satu negara dengan kekayaan SDA hayati dan nonhayati terbesar di dunia. Pada umumnya, SDA berdasarkan sifatnya dapat digolongkan
menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama
penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Berikut adalah contoh SDA di Indonesia, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui.
Gambar 26. Kondisi Sumber daya alam di Indonesia
Sumber: https:id.wikipedia.orgwikiberkas:Mount_batur2Jpg
Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi ketersediaan SDA untuk memenuhi kebutuhan dasar dan
tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan gbr 8. Pemeliharaan dan
55 pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional
antara lain sebagai berikut: 1 Memanfaatkan SDA yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara. 2 Menggunakan
bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi campuran. 3 Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur
ulang. 4 Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam. Pemerintah telah menerbitkan peraturan yang dapat digunakan untuk
mendukung kelestarian SDA: 1 Undang Undang No.4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara, 2 Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, serta 3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Minaral No. 07 Tahun 2012 tentang
Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral.
Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
1
Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang
dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
2
Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral
3
Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber
mineral. Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10 dari
tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12 dari mamalia 16 dari hewan reptil 17 dari burung 18 dari jenis terumbu karang
dan 25 dari hewan laut.