Prinsip Geografi Uraian Materi

9 2. Prinsip Interelasi Fenomena atau permasalahan alam dan manusia terjadi adanya saling keterkaitan antara aspek yang satu dengan aspek yang lainnya. Keterkaitan itu dapat terjadi antara aspek alam dengan aspek alam yang lain, atau antara suatu aspek kehidupan manusia dengan aspek yang lain, atau antara alam dan manusia. Fenomena banjir yang terjadi di wilayah hilir terjadi karena kerusakan hutan di bagian hulu. 3. Prinsip Deskripsi Fenomena alam dan manusia memiliki saling keterkaitan. Keterkaitan antara aspek alam lingkungan dan aspek manusia itu dapat dideskripsikan. Pendeskripsian itu melalui fakta, gejala dan masalah, sebab-akibat, secara kualitatif maupun kuantitatif dengan bantuan peta, grafik, diagram, dll. 4. Prinsip Korologi Prinsip korologi merupakan prinsip keterpaduan antara prinsip sebaran, interelasi dan deskripsi. Fenomena atau masalah alam dan manusia dikaji sebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam satu ruang. Kondisi ruang akan memberikan corak pada kesatuan gejala, kesatuan fungsi dan kesatuan bentuk.

d. Hakekat Geografi

Karl Ritter berpendapat bahwa geografi mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia. Dalam konsep ini, tempat tinggal manusia berkenaan dengan ruang yang memiliki struktur, pola, dan proses yang terbentuk oleh aktivitas manusia. Selain itu, konsep “tempat tinggal manusia” tidak hanya terbatas pada permukaan bumi yang ditempati oleh manusia, tetapi juga wilayah-wilayah permukaan bumi yang tidak dihuni oleh manusia namun memiliki arti penting bagi kehidupan manusia.

e. Ruang Lingkup Geografi

Menurut Murphey, ruang lingkup geografi meliputi: 1 distribusi dan hubungan timbal balik antara manusia di permukaan bumi dengan aspek-aspek keruangan permukiman penduduk dan kegunaan bumi. 2 hubungan timbal balik antara masyarakat dengan lingkungan fisiknya sebagai bagian studi perbedaan area. 3 kerangka kerja regional dan analisis wilayah secara spesifik 10 Gambar 1. Ruang Lingkup Geografi Sumber : https:www.google.co.id Prinsip relasi diterapkan untuk menganalisis hubungan antara masyarakat manusia dengan lingkungan alamnya yang dapat mengungkapkan perbedaan arealnya, dan penyebaran dalam ruang. Prinsip, sebaran, dan korologi pada studi geografi dapat mengungkapkan karakteristik suatu wilayah yang berbeda dengan wilayah lainnya sehingga terungkap adanya region-region yang berbeda satu sama lain. Jadi, secara garis besar disiplin ilmu geografi dibagi menjadi dua yaitu geografi fisik dan geografi manusia.

f. Klasifikasi Cabang-Cabang Geografi

Cabang-cabang ilmu geografi dapat dirinci sebagai berikut. Menurut Huntington, geografi terbagi empat cabang, yaitu: 1 Geografi Fisik, mempelajari faktor fisik alam, 2 Pitogeografi, mempelajari tanaman, 3 Zoogeografi, mempelajarai hewan, 4 Antropogeografi, mempelajari manusia. Muller dan Rinner, menjelaskan tentang cabang-cabang geografi terdiri atas: 1 Geografi Fisik yang terdari atas geografi matematika, geografi tanah dan hidrologi, klimatologi, geografi mineral dan sumberdaya, geografi tanaman, dan geografi tata guna lahan. 2 Geografi Manusia meliputi geografi budaya geografi penduduk, geografi sosial, dan geografi kota; Geografi ekonomi geografi pertanian; geografi transportasi dan komunikasi geografi politik. 3 geografi regional. Hagget, beranggapan bahwa cabang geografi dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Geografi fisik Geografi fisik merupakan cabang geografi yang mempelajari gejala fisik di permukaan bumi. Gejala fisik itu terdiri atas tanah, air, udara dengan segala prosesnya. Bidang kajian dalam geografi fisik adalah gejala alamiah di permukaan bumi yang menjadi lingkungan hidup manusia. 2. Geografi Manusia Geografi manusia merupakan cabang geografi yang obyek kajiannya adalah manusia ditinjau dari aspek keruangan spatial setting. Aspek-aspek yang dikaji