SDA berdasarkan Kemungkinan Pemulihannya

52 yang sangat lama dan bahkan sampai jutaan tahun, seperti barang- barang tambang. SDA yang tidak dapat diperbaharui non renewable ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam

b. SDA berdasarkan Jenisnya

1 SDA HayatiBiotik, adalah sumber daya yang berupa makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, mikroba dan manusia 2 Sumber Daya Alam NonhayatiAbiotik, adalah sumber daya alam fisik yang berupa benda-benda mati. Seperti barang tambang, kincir aingin, air dan tanah.

c. SDA Berdasarkan Kegunaan atau Penggunaannya

1 SDA Penghasil Bahan Baku, adalah sumber daya alam yang digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain denga nilai guna yang tinggi. 2 SDA Penghasil Energi, adalah SDA sebagai penghasil energi untuk kebutuhan manusia. Salah satunya sinar matahari yang memancarkan energi untuk manusia. begitu juga dengan arus air yang digunakan sebagia penghasil energi dalam penggerak turbin pembangkit listrik.

d. SDA Berdasarkan Nilai Kegunaannya atau Sumber Daya Ekonomis

1 SDA Ekonomis Tinggi, adalah sumber daya alam yang didapatkan dengan biaya yang besar. Seperti mineral-mineral logam mulia contohnya intan, perak dan emas. 2 SDA Ekonomis Rendah, adalah SDA yang didapatkan dengan biaya yang cukup murah dan tersedia dengan jumlah yang cukup banyak. Seperti bahan-bahan bangunan, contohnya batu, gamping dan pasir. 3 SDA Nonekonomis, adalah SDA yang didapatkan tanpa mengeluarkan biaya, tanpa pengorbanan yang tersedia dalam jumlah yang tidak terbatas. Contohnya sinar matahari, suhu, udara, dan angin. Pemanfaatan SDA secara ekonomi hendaknya di atur sedemikian rupa, agar keberadaan SDA tidak rusak. SDA jika digarap secara bagus akan menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan, akan tetapi jika salah menggarapnya akan mendatangkan bencana yang luar biasa. Perhatikan gambar berikut: 53 Gambar 25. Bencana Alam Sumber: https:www.google.co.id Kejadian seperti dalam gambar di atas, dapat dikaji dari prinsip geografi yang ada empat. Prinsip yang pertama yaitu prinsip sebaran tidak merata. Dalam prinsip ini fenomena atau masalah alam dan manusia tersebar di permukaan bumi secara tidak merata. Ini berarti bahwa sebaran fenomena, SDA sekaligus permasalahan yang menyertai juga tidak merata. Fenomena sebaran sumber air atau bahan tambang tertentu tidak dijumpai di semua tempat. Demikian pula permasalahan pencemaran air juga tidak dijumpai disemua sungai atau laut. Prinsip yang ke dua adalah interrelasi yaitu fenomena, permasalahan alam dan manusia terjadi adanya saling keterkaitan antara aspek yang satu dengan aspek yang lainnya. Fenomena banjir yang terjadi di wilayah hilir terjadi karena kerusakan hutan di bagian hulu. Kerusakan hutan alam itu dapat terjadi karena perilaku menusia. Perilaku manusia yang demikian terjadi karena kesadaran terhadap fungsi hutan yang rendah. Prinsip yang ke tiga adalah prinsip deskripsi. Fenomena alam dan manusia memiliki saling keterkaitan. Keterkaitan antara aspek alam lingkungan dan aspek manusia itu dapat dideskripsikan. Pendiskripsian melalui fakta, gejala dan masalah, sebab-akibat, secara kualitatif maupun kuantitatif dengan bantuan peta, grafik, diagram, dll. Prinsip yang ke empat adalah korologi merupakan prinsip keterpaduan antara prinsip sebaran, interelasi dan deskripsi. Fenomena atau masalah alam dan manusia dikaji penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya