8 3. Hasil Seminar dan Lokakarya di Semarang 1988 menyepakati rumusan,
bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan
dalam konteks keruangan. 4. James mengemukakan, bahwa geografi berkaitan dengan sistem keruangan,
ruang yang menempati permukaan bumi, geografi selalu berkaitan dengan hubungan timbal balik antara manusia dan habitatnya Preston James.
b. Obyek Geografi
Obyek kajian bidang ilmu geografi berupa obyek material dan obyek formal. Obyek material berkaitan dengan substansi materi yang dikaji, sedangkan obyek
formal berkaitan dengan pendekatan cara pandang yang digunakan dalam menganalisis substansi obyek material tersebut.
Obyek material ilmu geografi adalah fenomena geosfer yang meliputi litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antroposfer. Obyek materal juga menjadi bidang
kajian bagi disiplin ilmu lain, seperti geologi, hidrologi, biologi, fisika, kimia, dan disiplin ilmu lain. Sebagai contoh obyek material tanah atau batuan.
c. Prinsip Geografi
Prinsip merupakan dasar yang digunakan sebagai landasan dalam menjelaskan suatu fenomena atau masalah yang terjadi. Prinsip juga berfungsi sebagai
peganganpedoman dasar dalam memahami fenomena itu. Dengan prinsip yang dimiliki, gejala atau permasalahan yang terjadi secara umum dapat dijelaskan
dan dipahami karakteristik yang dimilikinya dan keterkaitan dengan fenomena atau permasalahan lain. Geografi memiliki sejumlah prinsip, yaitu: prinsip
sebaran, prinsip interelasi, prinsip deskripsi dan prinsip korologi. 1. Prinsip sebaran
Dalam prinsip ini fenomena atau masalah alam dan manusia tersebar di permukaan bumi. Fenomena sebaran sumber air atau bahan tambang
tertentu tidak dijumpai di semua tempat. Demikian pula permasalahan pencemaran air juga tidak dijumpai disemua sungai atau laut.
9 2. Prinsip Interelasi
Fenomena atau permasalahan alam dan manusia terjadi adanya saling keterkaitan antara aspek yang satu dengan aspek yang lainnya. Keterkaitan
itu dapat terjadi antara aspek alam dengan aspek alam yang lain, atau antara suatu aspek kehidupan manusia dengan aspek yang lain, atau antara alam
dan manusia. Fenomena banjir yang terjadi di wilayah hilir terjadi karena kerusakan hutan di bagian hulu.
3. Prinsip Deskripsi Fenomena alam dan manusia memiliki saling keterkaitan. Keterkaitan antara
aspek alam lingkungan dan aspek manusia itu dapat dideskripsikan. Pendeskripsian itu melalui fakta, gejala dan masalah, sebab-akibat, secara
kualitatif maupun kuantitatif dengan bantuan peta, grafik, diagram, dll. 4. Prinsip Korologi
Prinsip korologi merupakan prinsip keterpaduan antara prinsip sebaran, interelasi dan deskripsi. Fenomena atau masalah alam dan manusia dikaji
sebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam satu ruang. Kondisi ruang akan memberikan corak pada kesatuan gejala, kesatuan fungsi dan kesatuan
bentuk.
d. Hakekat Geografi
Karl Ritter berpendapat bahwa geografi mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia. Dalam konsep ini, tempat tinggal manusia berkenaan dengan
ruang yang memiliki struktur, pola, dan proses yang terbentuk oleh aktivitas manusia. Selain itu,
konsep “tempat tinggal manusia” tidak hanya terbatas pada permukaan bumi yang ditempati oleh manusia, tetapi juga wilayah-wilayah
permukaan bumi yang tidak dihuni oleh manusia namun memiliki arti penting bagi kehidupan manusia.
e. Ruang Lingkup Geografi
Menurut Murphey, ruang lingkup geografi meliputi: 1 distribusi dan hubungan timbal balik antara manusia di permukaan bumi dengan aspek-aspek keruangan
permukiman penduduk dan kegunaan bumi. 2 hubungan timbal balik antara masyarakat dengan lingkungan fisiknya sebagai bagian studi perbedaan area.
3 kerangka kerja regional dan analisis wilayah secara spesifik