Pengertian Prestasi Belajar Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

8 kelompok membangun semangat dalam kelompok. Menurut Riyanto dan Martinus 2008: 21 syarat kelompok kerja yang efektif antara lain; adanya sikap saling percaya; adanya sikap saling mendukung; adanya komunikasi yang terbuka; menerima suatu konflik sebagai hal wajar; dan saling menghormati keunikan masing-masing. Oleh sebab itu, peneliti menyimpulkan indikator kerjasama meliputi menungkapkan harapan positif dan berkomunikasi positif. Indikator harapan positif meliputi: melaksanakan keputusan kelompok; mengetahui tujuan kegiatan; sesama anggota kelompok merupakan teman belajar; kelompok akan berhasil menyelesaikan tugas; anggota kelompok saling memberikan pujian; anggota kelompok saling memberi semangat; dan setiap anggota kelompok mendapatkan tugas sesuai kemampuan. Sedangkan indikator berkomunikasi positif meliputi: percaya diri saat berpendapat; berpendapat dengan sukarela; mendengarkan pendapat teman; menanggapi pendapat teman; menanyakan hal yang belum jelas dalam kegiatan; menjawab pertanyaan teman; mempertahankan pendapat dengan bukti yang kuat; dan memberikan kesempatan kepada anggota kelompok yang akan berpendapat.

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Arifin 2011: 12 menuliskan bahwa prestasi berarti hasil usaha yang berkaitan dengan aspek pengetahuan. Selain itu, prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan dari pelajaran-pelajaran yang diterima atau kemampuan menguasai pelajaran yang diberikan oleh guru, yang selalu 9 dikaitkan dengan tes hasil belajartes prestasi Mulyono dalam Wahyuni, 2012: 7. Suryabrata 2001: 250, juga menuliskan bahwa prestasi merupakan kecakapan nyata yang dapat diukur dan belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 1101 mengartikan prestasi belajar sebagai penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru. Dengan demikian, prestasi belajar adalah ukuran kecakapan nyata yang diperoleh dari hasil interaksi dengan lingkungan. Winkel 2004: 58 menjelaskan bahwa prestasi belajar merupakan salah satu bukti yang menunjukkan kemampuankeberhasilan seseorang yang melakukan proses belajar sesuai dengan bobot nilai yang diraihnya. Sedangkan prestasi belajar menurut Olivia 2011: 73 adalah puncak hasil belajar yang mencerminkan hasil keberhasilan belajar siswa terhadap tujuan belajar yang ditetapkan. Peneliti menyimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari proses belajar siswa sehubungan dengan kemampuan siswa yang harus dimiliki selama waktu tertentu yang diukur dengan tes.

b. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor intern dan ekstern Muhbbin, 2002: 122. Faktor intern mencakup keadaan fisik, kecerdasan otak, sikap, dan keadaan emosi siswa Hakim, 2012: 11. Keadaan fisik yang sehat, kuat, dan tanpa cacat akan menguntungkan dan memberikan 10 hasil belajar yang baik. Sedangkan kecerdasan otak yang dimaksud adalah tingkat kecerdasan intelligent quotien IQ. Kecerdasan adalah salah satu aspek penting yang menentukan berhasil atau tidaknya belajar seseorang Hanafiah Cucu, 2012 dan Hakim, 2012. Siswa yang memilki IQ normal danatau tinggi dapat menyerap banyak pengetahuan sehingga prestasi belajarnya pun relatif lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang ber- IQ rendah. Sikap juga mempengaruhi prestasi belajar. Jika siswa memiliki sikap positif pada guru dan pelajaran maka siswa akan dapat mudah memahami pelajaran. Hartono, dkk 2012 juga menjelaskan bahwa materi pelajaran yang tidak terlampau sulit untuk dipelajari, namun jika suasana belajar membosankan, tidak menarik, dan siswa belajar di bawah tekanan, maka pelajaran akan sulit dipahami. Keadaan emosi maksudnya keadaan yang cenderung labil mengenai pandangan terhadap sesuatu yaitu minat dan motivasi. Jika siswa tidak memiliki minat dan motivasi yang stabil terhadap pelajaran maka prestasinya pun tidak stabil. Oleh karena itu, dengan adanya minat dan motivasi, siswa dapat belajar dengan ihklas dan senang hati sehingga akan berhasil dengan baik. Faktor ekstern yang mempengaruhi prestasi belajar adalah lingkungan, baik lingkungan sosial dan non sosial. Lingkungan sosial meliputi keadaan keluarga, keadaan sekolah, dan keadaan masyarakat. Sedangkan lingkungan non sosial yang meliputi keadaan fisik tempat tinggal misalnya rumah berada di gunung atau di seberang sungai; cuaca yang tidak menentu; fasilitas sekolah misalnya gedung sekolah, alat peraga danatau media, 11 kurikulum, keprofesionalan guru, kondisi pembelajaran, dan lainnya. Keprofesionalan pengajar meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi personal, dan kompetensi profesional. Keberhasilan belajar juga dipengaruhi oleh pembelajaran yang dapat mengajak siswa untuk bersikap partisipatif dan interaktif. Melalui pembelajaran partisipatif dan interaktif akan memunculkan komunikasi multi arah secara aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan antara siswa dengan siswa, guru dengan siswa, serta guru, siswa, dan lingkungan sekitar.

3. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI