Saran KESIMPULAN DAN SARAN

116 pembelajaran baik interaktivitas siswa dengan guru maupun siswa dengan siswa saat melakukan permainan dan mengerjakan lembar kerja; dan karakteristik keterkaitan tampak pada setiap soal kontekstual yang diberikan kepada siswa. Hasil ulangan harian siswa pada siklus II menunjukkan persentase siswa yang memperoleh nilai ulangan harian mencapai KKM sebesar 86 sehingga mengalami peningkatan sebesar 41 dari kondisi awal 45 dan telah melampaui kriteria keberhasilan sebesar 70.

A. Saran

Peneliti menuliskan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi peneliti selanjutnya: Peneliti selanjutnya disarankan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran PMRI agar kegiatan pembelajarannya lebih menarik dan bervariasi sehingga siswa mampu mengkonstruksikan pengetahuan yang telah dimiliki menjadi pengetahuan baru melalui pembiasaan penggunaan konteks pada awal pembelajaran. 2. Bagi guru: a. Kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan PMRI menekankan pada penggunaan konteks di awal pembelajaran sehingga guru perlu membiasakan menyampaikan materi dengan konteks terlebih dulu bukan mengawali dengan pengetahuan abstrak, maka siswa akan terlatih menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari soal cerita. b. Penerapan pendekatan PMRI telah terbukti mampu meningkatkan kerjasama dan prestasi belajar siswa sehingga guru dapat menggunakan 117 dan mengembangkan pendekatan PMRI maupun pembelajaran inovatif lain agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna bagi siswa. 3. Bagi program studi: Laporan penelitian ini dapat menjadi wacana baru supaya semakin banyak penelitian yang menggunakan pendekatan PMRI khususnya pada mata pelajaran matematika. 118 DAFTAR PUSTAKA Aqib, Z., Siti J., Eko D., dan Khusnul. 2009. Penelitian tindakan kelas untuk guru, SD, SLB, TK. Bandung: CV. Yrama Widya. Aqib, Zainal. 2007. Penelitian tindakan kelas. Bandung: CV. Yrama Widya. Arifin, Z. 2011. Evaluasi pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Danoebroto, Sri W. 2008. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah melalui pendekatan PMRI dan pelatihan metakognitif. Jurnal penelitian dan evaluasi pendidikan. Nomor 1, tahun XI, hlm. 69-83. Djaali dan Pudji Mulyono. 2007. Pengukuran dalam bidang pendidikan. Jakarta: Grasindo. Elsje Theodora Maasawet. 2011. Meningkatkan kemampuan kerjasama belajar biologi melalui penerapan strategi inkuiri terbimbing pada siswa kelas VII SMP Negeri VI Kota Samarinda tahun pelajaran 2010 2011. Jurnal bioedukasi. Volume 2, nomor 1, tahun XI, hal 16-29. Fitria, S. N dan Sukma A. 2006. Berjuang mengukir prestasi. Jakarta: Depdiknas. Gora, Winastawan dan Sunarto. 2010. Strategi pembelajaran inovatif. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Hadi, S. 2005. Pendidikan matematika realistik dan implementasinya. Banjarmasin: Tulip Banjarmasin. Hakim, Thursan. 2012. Belajar secara efektif. Jakarta: Pustaka Swadaya Nusantara. Hanafiah, N. dan Cucu Suhana. 2012. Konsep strategi pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama. Hartono, dkk. 2012. PAIKEM: pembelajaran aktif inovatif kreatif efektif dan menyenangkan. Pekanbaru: Zanafa Publishing. Herdiansyah, H. 2012. Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Heruman. 2007. Model pembelajaran matematika di sekolah dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Husein. 2008. Seribu Pena Matematika Jilid 1 untuk SMAMA Kelas X. Jakarta: Erlangga. Kartomo, Imam. 2012. Upaya Peningkatan dan Hasil Belajar Matematika Dengan Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Berbantuan LKS Siswa 119 Kelas V Semester II di SD Negeri 2 Candiroto Tahun 2011 2012. Skripsi. Salatiga. PGSD. FKIP. UKSW. Diakses Hari Kamis, 24 Januari 2013 darihttp:repository.library.uksw.edubitstreamhandle123456789863T1_292 008111_BAB20II.pdf?sequence=3 Kunandar. 2011. Langkah mudah penelitian tindakan kelas sebagai pengembangan profesi guru. Jakarta: PT Rajawali Pers. Mardapi, Djemari. 2008. Teknik penyusunan instrumen tes dan non tes. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press. Margono, S. 2010. Metodologi penelitian pendidikan: komponen MKDK. Jakarta: Rineka Cipta. Marpaung, Y. 2008. Mengembangkan kemandirian siswa belajar matemattika melalui PMRI. Prosiding seminar internasional pendidikan matematika. Yogyakarta: P4MRI-USD. Masidjo, Ign. 2010. Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah. Yogyakarta: Kanisisus. Muhbbin. 2002. Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muhsetyo, Gatot. 2008. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Nurhidayati, Laela. 2010. Pembelajaran matematika untuk topik bilangan bulat bagi siswa autis untuk menumbuhkan kerjasama dengan siswa lain. Skripsi. Yogyakarta. PMAT. FMIPA.USD. Olivia, Femi. 2011. Teknik ujian efektif. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Pratini, H.S., 2008. Respon siswa dalam pembelajaran matematika realistik pada topik fungsi di kelas II SMPK Santa Agnes Surabaya. Jurnal kependidikan. Volume 38, nomor 2, tahun XI, hlm. 113-129. Purwanto. 2007. Instrumen penelitian sosial dan pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Pusporini, Andrea. 2012. Pengembangan perangkat pembelajaran yang mengakomodasi kontribusi siswa pada penjumlahan pecahan dengan pendekatan PMRI kelas IVA SD Negeri Adisucipto 1. Yogyakarta: PGSD. FKIP. USD. 120 Ramadhan, H. 2009. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI Indonesia. Diakses hari Minggu, 21 Januari 2013 dari http:h4mm4d.wordpress.com20090227pendidikan-matematika-realistik- indonesia-pmri-indonesia Riduwan. 2002. Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Bandung: Alfabeta. Rismawati, Agustina. 2011. Peningkatan prestasi belajar menggunakan PMRI dalam menyelesaikan soal cerita pada peserta didik kelas V SD Kanisius Kalasan tahun pelajaran 20102011. Skripsi. Yogyakarta. PGSD. FKIP. USD. Riyanto, T. dan Martinus. 2008. Kelompok kerja yang efektif. Yogyakarta: Kanisius. Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma baru pembelajaran, sebagai referensi sebagai guru guru dalam implementasi pembelajaran yang efektif dan berkualitas. Jakarta: Kencana. Siswono, Tatag Yuli Eko. 2006. PMRI: Pembelajaran Matematika yang Mengembangkan Penalaran Kreativitas dan Kepribadian Siswa. Surabaya: PMIPA UNESA. Soedjadi. 2000. Kiat pendidikan matematika di Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2011. Metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. Sukajati. 2003. Pelatihan Supervisi Pengajaran untuk Sekolah Dasar. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Sukajati. 2008. Penelitian tindakan kelas di SD. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan Matematika. Sukmadinata, Nana. 2008. Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sumanto, Y., Heny Kusumawati, dan Nur Aksin. 2008. Gemar Matematika 5: untuk kelas V SDMI bse. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Sunaryo, R. J. 2007. Matematika 5: untuk SDMI kelas 5 bse. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 121 Suparno, Paul. 2012. Filsafat konstruktivisme dalam pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. Surapranata, S., 2009. Analisis, validitas, reliabilitas, dan interpretasi hasil tes. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Suryabrata. 2001. Psikologi pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Taniredja, T., Irma Pujiati, dan Nyata. 2010. Penelitian tindakan kelas untuk pengembangan profesi guru. Bandung: Alfabeta. Tim bina matematika. 2011. Matematika kelas V SD. Jakarta: Yudistira. Tim penyusun. 2007. Kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk satuan pendidikan dasar SD MI. Jakarta: BP Cipta Jaya. Tim penyusun. 2011. Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD Kanisius Totogan tahun 20102011. Yogyakarta: SD Kanisius Totogan. Tim redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Triveri, Lawrence A. 1989. Basic Mathematics. USA: McGraw-Hill. Uno, H. 2007. Model pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Uno, H., Nina L., Koni, S. 2011. Menjadi peneliti PTK yang profesional. Jakarta: Bumi Aksara. Wahyuni, Tri. 2012. Peningkatan prestasi belajar melalui pendekatan kontekstual dalam mata pelajaran pkn siswa kelas IV SD Kanisius Kadirojo semester gasal tahun pelajaran 2011 2012 skripsi tidak dipublikasikan. Skripsi. Yogyakarta. PGSD. FKIP.USD. Wijaya, A. 2012. Pendidikan matematika realistik: suatu alternatif pendekatan pembelajaran matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu. Winkel. 2004. Psikologi pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi. Wismaningtyas, Dyah Rahayu. 2009. Penerapan model STAD untuk meningkatkan kerjasama dan hasil belajar pecahan pada siswa kelas V SDN Sumberagung I Ngantang Malang. Skripsi. Program Studi S1 PGSD. Jurusan KSDP. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Malang. 122 Lampiran 1 Hasil kuesioner kondisi awal 123 Lampiran 2 Hasil UH kondisi awal 124 Lampiran 3 Silabus siklus I SILABUS siklus I Satuan Pendidikan : SD Kanisius Totogan Mata Pelajaraan : Matematika KelasSemester : V2 Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan Pecahan 5.3.1 Menerapkan konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang dengan menggunakan media Competence Psicomotor. Konteks, Interaktivitas, dan Penggunaan model untuk matematika progresif, Keterkaitan 5.3.2 Melakukan perkalian persen dengan bilangan asli Competence Cognitive. Konteks, Keterkaitan, Pemanfaatan hasil konstruksi siswa, Interaktivitas 5.3.3 Melakukan perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran Competence Cognitive. Konteks, Keterkaitan, Pemanfaatan hasil konstruksi siswa, Interaktivitas 5.3.4 Melakukan perkalian pecahan biasa dengan bilangan asli Competence Cognitive. Konteks, Keterkaitan, Pemanfaatan hasil konstruksi siswa, Interaktivitas 1. Pertemuan 1: 3JP Peserta didik memperlajari konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang menggunakan media dan berkelompok. 2. Pertemuan 2: 3JP Peserta didik mengerjakan soal kontekstual Prosedur: b. akhir Jenis: a. Tes Teknik: a.Tertulis Instrumen: a.Soal, kunci jawaban, dan kriteria penskoran 8 JP 8x 40 menit Sardjana, A, Penta Hapsari dan Sutopo Agus. 2011. Ayo Belajar Matematika Kelas 5 SD. Yogyakarta: Penerbit Kanisius Tim Bina Matematika. 2011. Matematika SD Kelas 5. 125 5.3.5 Melakukan perkalian persen dengan pecahan desimal Competence Cognitive. Konteks, Keterkaitan, Pemanfaatan hasil konstruksi siswa, Interaktivitas 5.3.6 Melakukan perkalian pecahan campuran dengan pecahan desimal. Competence Cognitive. Konteks, Keterkaitan, Pemanfaatan hasil konstruksi siswa, Interaktivitas 5.3.7 Melakukan perkalian pecahan campuran dengan persen Competence Cognitive. Konteks, Keterkaitan, Pemanfaatan hasil konstruksi siswa, Interaktivitas 5.3.8 Melakukan perkalian pecahan biasa dengan persen Competence Cognitive. Konteks, Keterkaitan, Pemanfaatan hasil konstruksi siswa, Interaktivitas 5.3.9 Melakukan perkalian pecahan campuran dengan pecahan campuran. Competence Cognitive. Konteks, Keterkaitan, Pemanfaatan hasil konstruksi siswa, Interaktivitas 5.3.10 Melakukan perkalian bilangan asli dengan pecahan campuran Competence Cognitive. Konteks, Keterkaitan, Pemanfaatan hasil konstruksi siswa, Interaktivitas 5.3.11 Melakukan perkalian pecahan desimal dengan pecahan desimal Competence Cognitive. Konteks, Keterkaitan, Pemanfaatan hasil konstruksi siswa, Interaktivitas dan melakukan permainan domino pecahan secara berkelompok 3. Pertemuan 3: 2JP Peserta didik mengerjakan soal ulangan harian. Jakarta: Yudhistira Kusumawati, Heny dan Nur Akhsin. 2006. Matematika untuk Kelas V SDMI. Klaten: Cempaka Putih Media: Botol air minum ukuran 1500 ml, 1000 ml, 250 ml, 500 ml, kartu domino. 126 5.3.12 Melakukan perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa. Competence Cognitive. Konteks, Keterkaitan, Pemanfaatan hasil konstruksi siswa, Interaktivitas 5.3.13 Melakukan perkalian pecahan biasa dengan pecahan desimal. Competence Cognitive. Konteks, Keterkaitan, Pemanfaatan hasil konstruksi siswa, Interaktivitas 5.3.14 Melakukan perkalian bilangan asli dengan pecahan desimal. Competence Cognitive. Konteks, Keterkaitan, Pemanfaatan hasil konstruksi siswa, Interaktivitas 5.3.15 Menemukan kesimpulan bahwa operasi perkalian merupakan operasi penjumlahan berulang Competence Cognitive. Interaktivitas, Pemanfaatan hasil konstruksi siswa 5.3.16 Menemukan kesimpulan bahwa operasi perkalian pecahan merupakan operasi perkalian pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut Competence Cognitive. Interaktivitas, Pemanfaatan hasil konstruksi siswa. 5.3.17 Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan soal ConscienceAfective. 5.3.18 Menunjukkan sikap teliti dalam mengerjakan soal ConscienceAfective. 5.3.19 Membangun kerjasama dalam kelompok 127 dalam melakukan perkalian pecahan CompassionAfective. Interaktivitas 5.3.20 Memperhatikan penjelasan guru 128 Lampiran 4 RPP siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SD Kanisius Totogan KelasSemester : V2 Mata Pelajaran : Matematika Waktu : Tiga pertemuan 18, 20, 22 Februari 2013

A. Standar Kompetensi