Reliabilitas Instrumen Validitas dan Reliabilitas Instrumen

54 Perhitungan validitas soal isian singkat instrumen dua hasilnya disajikan dalam tabel 3.17 sebagai berikut: Tabel 3.17. Hasil Perhitungan Validitas Soal Isian Singkat Instrumen Dua No. Item r hitung r tabel Keputusan No. Item r hitung r tabel Keputusan 11. 0,760 0,349 Valid 16. 0,286 0,349 Tidak Valid 12. 0,779 0,349 Valid 17. 0,376 0,349 Valid 13. 0,505 0,349 Valid 18. 0,125 0,349 Tidak Valid 14. 0,476 0,349 Valid 19. 0,576 0,349 Valid 15. 0,344 0,349 Tidak Valid 20. 0,390 0,349 Valid Dari tabel 3.17, terbukti bahwa soal nomor 11 dengan r hitung = 0,760 dinyatakan valid, soal nomor 12 dengan r hitung = 0,779 dinyatakan valid, soal nomor 13 dengan r hitung = 0,505 dinyatakan valid, soal nomor 14 dengan r hitung = 0,476 dinyatakan valid, soal nomor 15 dengan r hitung = 0,344 dinyatakan tidak valid, soal nomor 16 dengan r hitung = 0,286 dinyatakan tidak valid, soal nomor 17 dengan r hitung = 0,376 dinyatakan valid, soal nomor 18 dengan r hitung = 0,125 dinyatakan tidak valid, soal nomor 19 dengan r hitung = 0,576 dinyatakan valid, dan soal nomor 20 dengan r hitung = 0,390 dinyatakan valid. Hasil uji validitas soal isian singkat membuktikan bahwa tujuh dari 10 soal diputuskan valid dan tiga soal diputuskan tidak valid maka soal yang tidak valid tidak akan digunakan dalam penelitian.

2. Reliabilitas Instrumen

Soal yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas kemudian dihitung tingkat reliabilitasnya. Reliabilitas adalah taraf yang menunjukkan konsistensi hasil pengukuran suatu tes yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil Masidjo, 2010: 310. Lebih lanjut, Masidjo 55 2010: 310, menjelaskan bahwa suatu tes dikatakan reliabel jika menunjukkan ketetapan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai pengukuran. Koefisian reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00 seperti halnya pada validitas. Metode untuk menentukan taraf reliabilitas suatu tes antara lain: metode tes ulang, metode tes paralel, metode belah dua, Flanagan, Rulon, Kuder- Richardson 20 , Kuder-Richardson 21 , Hoyt, dan Koefisien Alpha Purwanto, 2007: 163. Peneliti menggunakan rumus Alpha untuk menghitung reliabilitas soal uraian. Soal uraian dikatakan memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika koefisien reliabilitas r 11 lebih besar dari 0,70 Sudijono, 2008: 209. Rumus Alpha yang digunakan sebagai berikut Purwanto, 2007: 181: r 11 2 2 1 1 t i S S n n     keterangan: r 11 = koefisien reliabilitas tes 1 = bilangan konstan S t 2 = varian total n = banyak butir item yang dikeluarkan dalam tes ∑ S 1 2 = jumlah varian skor dari tiap butir item. Perhitungan menggunakan rumus Alpha menunjukkan hasil bahwa koefisien reliabilitas delapan soal uraian instrumen satu sebesar 0,688 dibulatkan menjadi 0,70 maka dinyatakan bahwa soal uraian sudah memiliki reliabilitas yang tinggi karena r 11 kurang dari 0,70. 56 Peneliti menggunakan rumus Kuder-Richardson 20 untuk menghitung reliabilitas soal isian singkat instrumen satu karena jumlah soal yang valid ganjil. Purwanto 2007: 173, menjelaskan bahwa pengujian reliabilitas, jika butir instrumen berjumlah ganjil maka dapat dilakukan dengan rumus Kuder- Richardson, Hoyt, dan Alpha Cronbach. Rumus Kuder-Richardson 20 sebagai berikut Purwanto, 2007: 175: r 11 2 2 1 t t S pq S n n     keterangan: r 11 = koefisien reliabilitas tes n = banyak butir item yang dikeluarkan dalam tes 1 = bilangan konstan S t 2 = varian total ∑ pq = jumlah p x q p = proporsi skor yang diperoleh q = proporsi skor maksimum dikurangi skor yang diperoleh Perhitungan menggunakan rumus Kuder-Richardson 20 memperoleh hasil yang menunjukkan koefisien reliabilitas soal isian singkat sebesar 0,91 maka dinyatakan bahwa soal isian singkat sudah memiliki reliabilitas yang tinggi karena r 11 lebih dari 0,70. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas maka dipilihlah lima soal uraian dan 10 soal isian singkat yang valid dan reliabel untuk digunakan sebagai instrumen tes. Peneliti juga melakukan uji reliabilitas terhadap sepuluh soal uraian pada instrumen dua yang telah valid menggunakan rumus Alpha. Perhitungan uji 57 reliabilitas tersebut diperoleh hasil bahwa kesepuluh soal dinyatakan memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,88 sehingga tergolong telah memiliki reliabilitas yang tinggi dan dapat digunakan dalam penelitian. Peneliti menghitung tingkat reliabilitas soal-soal yang valid menggunakan rumus Kuder-Ricardson 20 untuk soal isian singkat. Perhitungan uji reliabilitas soal isian singkat menunjukkan hasil tujuh dari sepuluh soal dinyatakan memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,85 sehingga tergolong telah memiliki reliabilitas yang tinggi.

G. Teknik Analisis Data