Kajian Literartur Tes Instrumen Penelitian

I. Dokumen Dokumentasi

1. Kajian Literartur

Dokumentasi digunakan untuk menghimpun dan menganalisis dokumen. Pada tahapan pertama peneliti melakukan kajian literatur. Kajian literatur dilakukan dengan mengkaji media masa sumber informasi terkait implementasi Kurikulum 2013. Peneliti melakukan pengumpulan data dari dokumentasi media masasumber informasi sebagai landasan dan realitias implementasi kurikukulum 2013 yang sedang terjadi.

2. Tes

Peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas empirik terhadap instrumen tes di SD Kanisius Baciro Joannes Bosco. Instrumen tes diujikan kepada siswa kelas I. Siswa kelas I di SD Kanisius Baciro Joannes Bosco. Jumlah siswa yang mengikuti uji coba tes adalah 30 siswa. Kisi – kisi dapat dilihat pada tabel 3.10 Tabel 3.8 Kisi – kis soal tes Muatan Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Nomor Soal Bahasa Indonesia 3.4 Mengenal teks cerita diri personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 3.4.1 Menyebutkan nama teman 3.4.2 menyebutkan cara berkenalan dengan teman 1,9 3.3 Mengenal teks terima kasih tentang sikap kasih sayang dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu 3.3.1 menyebutkan ucapan terima kasih kepada orang lain 6 Muatan Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Nomor Soal pemahaman 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk 3.1.1 Mengidentifikasi bentuk benda-benda yang berada di sekitar 3.1.2 Mengidentifikasi susunan huruf 8, 13,14, 16, 17, 18,19,27,31, 37 Matematika 3.1 Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan kemunculan bilangan dengan bahasa yang sederhana 3.1.1 Menghitung jumlah benda 5, 9, 7, 8, 3.12 Menentukan urutan berdasarkan panjang pendeknya benda, tinggi rendahnya tinggi badan, dan urutan kelompok berdasarkan jumlah anggotanya 3.12.1 Mengidentifikasi urutan besar kecil benda 12, 5, 40 4.1 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan 99 sebagai hasil penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan berbagai kemungkinan jawaban 4.1.1 Menghitung benda dengan menjumlah dan mengurang 36, 26, 35, 38 3.4. Menunjukkan pemahaman tentang besaran dengan menghitung maju sampai 100 dan mundur dari 20 3.4.1 Mengidentifikasi hitung maju dan mundur 24, 25 3.5 Mengenal bangun datar dan bangun ruang menggunakan benda- benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain. 3.5.1 Mengidentifikasi bentuk bangun datar segi empat dan lingkaran 10, 28, 29, 39 Muatan Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Nomor Soal PPKn 3.2. Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari- hari di rumah dan di sekolah 3.2.1 Menyebutkan tata tertib yang ada di sekolah 2, 32, 33 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila 3.2.1 Menyebutkan perilaku peduli terhadap teman 3, 21, 23, 30 PJOK 3.1 Mengetahui konsep gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional. 3.1.1 Mengenal gerakan dasar manipulatif 4, 20, 22, 34, Tabel 3.8 merupakan kisi-kisi dari soal tes yang akan diuji cobakan kepada siswa. Penyusunan kisi-kisi disesuaikan dengan kompetensi dasar untuk melihat indikator pembelajaran siswa. Terdapat 41 butir soal pilihan ganda yang selanjutnya akan diujikan secara validitas dan reliabitias. Soal diujikan kepada kelas I SD yang berbeda kelas dengan kelas siswa yang menjadi sampel uji coba terbatas. Selanjutnya soal yang sudah di ujikan kepada 30 siswa di hitung hasil datanya untuk melihat soal yang dianggap valid. Soal yang valid dijadikan sebagai soal pre test dan post test . 1 Validitas dan Reliabilitas a Validitas Data yang sesuai dengan kenyataan sebenarnya disebut data yang valid. Sedangkan data yang dapat dipercaya disebut data yang reliabel. Agar dapat diperoleh data yang valid dan reliabel, maka instrumen penilaian yang digunakan harus memiliki data validitas dan reliabilitas Widoyoko, 2013. Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai Sudjana: 2009. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi construct validity, content validity, dan face validity Validitas dibagi menjadi beberapa jenis. Bayley Siregar, 2013: 46 mengungkapkan bahwa ada 4 jenis validitas yang dapat digunakan pada penelitian, yaitu: validitas permukaan, isi, empiris, kriteria, dan konstruk. Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi, permukaan face , dan konstruk. Validitas yang pertama adalah validitas isi. Saifudin Handrianto, 2013: 42 mengungkapkan bahwa “Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat profesional judgement .” Jadi, pengujian validitas isi ini dilakukan oleh validator yang memang ahli dalam bidangnya. Validitas ke dua yang digunakan oleh peneliti adalah validitas permukaan face. Arifin 2011: 246 menyatakan bahwa, “Validitas ini menggunakan kriteria yang sangat sederhana, karena hanya melihat sisi muka atau tampang dari instrumen itu sendiri.” Maksud dari pernyataan Arifin adalah, jika suatu tes secara sepintas telah dianggap baik untuk mengungkap fenomena yang akan diukur, maka tes tersebut sudah dapat dikatakan memenuhi syarat validitas permukaan, sehingga tidak perlu lagi adanya judgement yang mendalam . Validitas ketiga adalah validitas konstruk. Sukardi 2008: 33 mengungkapkan bahwa “Validitas konstruk merupakan derajat yang menunjukan suatu tes mengukur sebuah konstruk sementara.” Jadi, suatu instrumen dikatakan memiliki derajat yang tinggi apabila tes tersebut sesuai dengan hal yang diukur serta mampu mengukur sebuah konstruk tertentu. Validitas konstruk ini dilakukan dengan cara empiris, karena berdasarkan data yang diperoleh dari pengalaman. Berikut peneliti paparkan tentang tabel 3.10 tentang pengujian instrumen penelitian. Tabel 3.9 Pengujian Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data Instrumen Tahapan Jenis Validitas Cara Pengujian Instrumen Wawancara Pedoman wawancara analisis kebutuhan guru Studi Pendahuluam Validitas isi Content Validity Dilakukan lewat profesional judgement oleh validator yang ahli dalam pengembangan kurikulum. Dosen Pedoman wawancara anlisis kebutuhan siswa Studi Pendahuluan Validitas isi Content Validity Dilakukan lewat profesional judgement oleh validator yang ahli dalam pengembangan kurikulum. Dosen Pedoman Forum Group Discussion FGD Pengembangan Produk Validitas isi Content Validity Dilakukan lewat profesional judgement oleh validator yang ahli dalam pengembangan kurikulum. Dosen Pedoman wawancara untuk pendapat guru sesudah hasil uji coba Uji Coba Lapangan Terbatas Validitas isi Content Validity Dilakukan lewat profesional judgement oleh validator yang ahli dalam pengembangan kurikulum. Dosen Teknik Pengumpulan Data Instrumen Tahapan Jenis Validitas Cara Pengujian Instrumen lapangan terbatas Observasi Lembar obeservasi Validasi Produk Tidak dilakukan Instrumen Terstandar Kemendikbud, 2014: 128 Uji Coba Lapangan Terbatas Tidak dilakukan Instrumen Terstandar Kemendikbud, 2014: 128 Kuesioner Kuesioner Penilaian RPPH Studi Pendahuluan Tidak dilakukan Instrumen Terstandar Kemendikbud, 2014: 125 Validasi Produk Tidak dilakukan Instrumen Terstandar Kemendikbud, 2014: 125 Kuesioner Penilaian Silabus Studi Pendahuluan Validitas isi Content Validity Dilakukan lewat profesional judgement oleh validator yang ahli dalam pengembangan kurikulum. Dosen Kuesioner pendapat siswa sesudah uji coba lapangan terbatas Instrumentasi Validitas isi Content Validity Dilakukan lewat profesional judgement oleh validator yang ahli dalam pengembangan kurikulum. Dosen Validitas permukaan Face Validity Dilakukan lewat pendapat komentar siswa kuesioner. Dokumentasi Tes Pretest Posttest Instrumentasi Validitas isi Content Validity Dilakukan lewat profesional judgement oleh validator yang ahli dalam pembelajaran dosen dan Guru Kelas I SD Validitas permukaan Face Validity Dilakukan lewat pendapat komentar siswa terhadap soal yang disusun Validitas konstruk construct validity Dilakukan melalui uji validitas di lapangan Peneliti melakukan uji validitas konstruk soal tes dalam penelitian ini. Tujuannya adalah untuk menguji validitas dari instrumen pembelajaran berupa soal evaluasi. Validitas konstruk dalam penelitian ini dilakukan secara empiris. Peneliti mengujikan 41 soal pilihan ganda yang telah dibuat oleh peneliti. Uji validitas tersebut dilakukan pada 30 siswa kelas I SD KJB .Validitas soal dapat dihitung menggunakan koefisien korelasi point biserial dengan menggunakan rumus sebagai berikut. M p – M q r pbi = S t Keterangan: r = koefisien korelasi point biserial Mp = jumlah responden yang menjawab benar Mq = jumlah responden yang menjawab salah St = standar deviasi untuk semua item P = proporsi responden yang menjawab benar Q = proporsi responden yang menjawab benar Penghitungan validitas soal evaluasi dapat dicari dengan cara manual, yaitu dengan membandingkan r hitung dalam hal ini Pearson Correlation dengan r tabel. Suatu soal dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel. Jumlah siswa pada kelas I adalah 30 siswa, maka r tabelnya sebesar 0,361 pada taraf signifikansi 5 dan 0,463 pada taraf signifikansi 1 Sugiyono, 2011: 333. Analisis validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS for Window Release 16. Astuti 2014: 67 mengemukakan bahwa cara untuk mengetahui suatu soal dikatakan valid yaitu dengan melihat tanda asterix yang disebut sebagai correlation is significant at the 0.01 level 2 tailed atau tanda asterix yang disebut sebagai correlation is significant at the 0.05 level 2 tailed. Sejalan dengan Astuti, Taniredja Mustafidah Dambariana, 2014: 74 menyatakan bahwa, cara mengetahui validnya suatu soal dari output SPSS dengan melihat tanda yang berarti koefisien validitas sangat signifikan dengan tingkat kepercayaan 99, sedangkan tanda berarti tingkat kepercayaannya sebesar 95. Peneliti menggunakan cara manual dengan melihat r hitung lebih besar dari r tabel dan melihat asterik pada perhitungan SPSS. Sehingga dapat melihat soal yang telah divalidasi dan dapat menentukan keabsahanvalid soal. b Reliabilitas Pengujian reliabilitas suatu instrumen juga diperlukan dalam penelitian ini. Tujuannya adalah untuk memperkuat hasil pengukuran suatu instrumen. Sugiyono 2011: 122 mengungkapkan bahwa, “Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen.” Instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat diuji reliabilitasnya. Jadi, walaupun instrumen yang valid umumnya pasti reliabel, tetapi pengujian reliabilitas instrumen tetap perlu dilakukan. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui reliabilitas instrumen pembelajaran berupa soal evalusi. Cara mencari reliabilitas soal evaluasi dapat menggunakan metode Alpha Cronbach Purwanto, 2009: 175. Rumus uji reliabilitas adalah sebagai berikut: 1 − −1 1 − ⅀ 2 ⅀ 2 Keterangan: n = Jumlah butir 2 = Varians butir 2 = Varians total Hasil perhitungan dari uji relabilitas ini berpedoman pada tabel kriteria koefisien reliabilitas menurut Sugiyono 2011: 131. Tabel 3.11 menjelaskan tentang koefisien reliabilitas menurut Sugiyono 2011: 131. Tabel 3.10 Kriteria Koefisien Reliabilitas Interval koefisien reliabilitas Kualitatif 0,91 – 1,00 Sangat tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah Negatif – 0,20 Sangat rendah Sumber: Sugiyono 2011: 131 Tabel 3.11 menunjukkan kriteria koefisien reliabilitas yang digunakan oleh peneliti untuk menentukan kriteria reliabilitas dari soal evaluasi. Analisis reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS for Window Release 16.

F. Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian penyusunan RPPH berbasis permainan tradisional kelas I SD Tema 1 Diriku subtema 1 Aku dan Teman Baru akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari penilaian observasi kegiatan pebelajaran dikelas, dokumentasi hasil pretest dan posttest dan kuesioner validasi produk oleh 6 ahli bidang studi yang terdiri dari ahli Bahasa Indonesis, ahli Matematika, ahli IPA, ahli IPS, ahli PJOK, ahli SBdP, dan juga oleh ahli kurikulum, ahli pembelajaran, ahli permainan, kepala sekolah, dan guru yang