4. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat menambah referensi SD KJB terkait dengan penelitian dan pengembangan
Research and Development R D
dan produk perangakat pembelajaran khususnya RPPH yang berbasis permainan tradisional
untuk siswa kelas I SD pada tema 1 “Diriku” subtema “Aku dan Teman Baru”. 5.
Bagi Prodi PGSD Hasil penelitian ini dapat menambah referensi prodi PGSD Universitas
Sanata Dharma terkati dengan penelitian dan pengembangan
Research and Development R D
dan produk perangkat pembelajaran khususnya RPPH berbasis permainan tradisional untuk siswa kelas 1 pada tema 1 “Diriku” subtema
1 “Aku dan Teman Baru”
G. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Pada spesifikasi produk yang akan dikembangkan pada penelitan dan pengembangan ini produk berupa dokumen yaitu Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Harian RPPH yang memiliki spesifikasi sebagai berikut ini: 1.
RPPH disusun sesuai dengan kebutuhan siswa pada tahap perkembangannya RPPH merupakan perangkat pembelajaran yang telah menjadi tugas bagi
guru dalam mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran. Peneliti memilih RPPH sebagai produk pengembangan dikarenakan pada analisis kebutuhan peneliti
menemukan bahwa guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan RPPH berdasarkan kurikulum 2013. Peneliti juga menemukan data ketika pembelajaran
siswa cenderung lebih senang bermain daripada mendengarkan guru dalam memberi materi pembelajaran.
Keunggulan dari produk yang dibuat peneliti yaitu dalam penyusunan RPPH mampu mengakomodasi peran siswa dalam proses pembelajaran melalui
pengembangan karakter. Pengembangan karakter yang dibangun dalam kegiatan pembelajaran berbasis permainan tradisional yang sesuai dengan karakteristik
siswa SD melihat minat siswa yang senang bermain. 2.
Penyusunan RPPH dengan pendekatan tematik dan saintifik RPPH dengan menggunakan acuan buku guru kurikulum 2013 yang
dikembangkan oleh peneliti memasukan permainan tradisional sebagai salah satu model pembelajaran. Penyusunan RPPH dikhususkan pada kelas I SD pada Tema
1 “Diriku” subtema 1 “Aku dan Teman Baru” dengan memperhatikan Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD yang terdapat pada buku panduan guru.
RPPH yang disusun telah disesuaikan berdasarkan tema yang merupakan keterkaitan antar muatan pembelajaran. Terdapat 5 muatan pembelajaran yang
membentuk suatu tema yaitu Matematik, Bahasa Indonesia, PPKn, SBDP, dan PJOK. Sehingga dalam satu pembelajaran pada tema 1 secara langsung siswa juga
diarahkan dalam beberapa muatan pembelajaran yang juga memilki hubungan pembelajaran yang sama.
Penyusunan RPPH 2013 memiliki pendekatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dimana pembelajaran melibatkan keadaan di lingkungan
sekitar sebagai sarana belajar secara nyata. Pada setiap penyusunan RPPH peneliti mengarahkan pada 5 kegiatan alamiah dalam kegitan pembelajaran yaitu:
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan Permendikbud, 2013. Lima kegiatan alamiah atau juga
sebagai pendekatan saintifik dimasukan untuk membuat siswa berperan aktif dalam setiap pembahasan pembelajaran.
Keunggulan dari produk RPPH berdasarkan pendekatan tematik dan saintifik membantu siswa pada pemahaman pembelajaran dengan
inquiry.
Siswa diajak melakukan kegiatan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman
belajar melalui lingkungan dan benda-benda yang berada di sekitarnya. Melalui pembelajaran tematik dan pendekatan tematik diharapkan siswa juga mampu
memahami dari apa yang ditemui pada kehidupan sehari-harinya. 3.
Permainan tradisional dalam model pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran tematik dengan membagi lagi
menjadi per subtema, dalam subtema terdapat 6 pembelajaran dalam setiap 1 minggu. Penyusunan RPPH merupakan pedoman guru yang digunakan oleh
seorang pengajar sebagai kegiatan belajar mengajar setiap harinya. Peneliti melakukan penyusuan RPPH pada tema 1 “Diriku” subtema “Aku dan Teman
Baru” dengan 6 produk RPPH yang berbasis permainan tradisional. Permainan tradisional sebagai metode pembelajaran yang digunakan oleh peneliti untuk
mengakomodasi kegiatan pembelajaran secara aktif. Penyusunan produk RPPH pada semester ganjil dengan basis permainan
tradisional merupakan pengenalan tahap awal peserta didik memulai kegiatan pembelajaran. Permainan menjadi salah satu cara memenuhi minat siswa kelas
bawah yang cenderung memiliki karekteristik senang bermain. Permainan
tradisional dapat membantu siswa untuk membentuk karakter yang diharapkan pada penilain sikap yang berada pada penyusunan RPPH. Pemilihan permainan
tradisional yang menjadi kegiatan pembelajaran dengan melihat materi pembelajaran yang terkait pada subtema 1 “Aku dan Teman Baru”, maka peneliti
memilih permainan tradisional Ular naga, Dakon, Gobak Sodor, dan Boy-boyan. Permainan ular naga digunakan pada pembelajaran 1 yang dapat
memperkenalkan siswa dengan teman barunya. Dakon diterapkan pada pembelajaran 2 sebagai bentuk kerjasama dalam bermain dan belajar mengenali
bilangan dan menghitung jumlah benda. Gobak sodor dimainkan pada pembelajaran 4 yang dapat mengolah tubuh siswa yang juga sebagai pengenalan
macam-macam garis. Permainan terakhir yakni boy-boyan pada pembelajaran 5 yang bertujuan untuk mengenalkan siswa pada benda-benda dengan bentuk
bangun datar. Pada permainan tradisional yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran tak lepas juga bertujuan membangun sikap-sikap yang baik dalam
pembentukan karakter. Nilai-nilai budaya dan nilai sikap yang terkandung dalam permaian tradisional dapat diterapkan pada peserta didik ketika pembelajaran
berlangsung.
H. Definisi Operasional