Jenis Penelitian Prosedur Pengembangan

68

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan 1 jenis penelitian, 2 setting penelitian, 3 prosedur pengembangan, 4 uji validasi produk, 5 instrumen penelitian, 6 teknik pengumpulan data, 7 teknik analisis data, dan 8 jadwal penelitian.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan metode penelitan pengembangan atau Research and Development RD yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu produk pembelajaran. “ Reasearch and Development RD adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan” Sukmadinata, 2008. Berbeda dari yang dipaparkan oleh Sugiyono mengenai Reasearch and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2014. Produk yang telah ada dan yang akan dikembangkan oleh peneliti yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH berbasis permainan tradisional.

B. Setting Penelitian

1. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah perangkat pembelajaran RPPH berbasis permainan tradisional yang terdiri dari permainan ular naga, dakon, gobak sodor, dan boy-boyan yang sudah dimodifikasi untuk menjelaskan materi dalam penyampaian pembelajaran pada Tema 1 “Diriku” subtema 1 “Aku dan Teman Baru”.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah sekelompok siswa kelas I SD KJB dengan jumlah siswa yiatu 5 anak. Pengambilan sampel untuk uji coba terbatas menggunakan teknik random sampling. Pengambilan sampel secara acak berarti setiap individu dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel Sukmadinata, 2011. Pengambilan sampel pada siswa kelas I yaitu berjumlah 5 siswa dari jumlah siswa 25 anak yang diperoleh dari siswa dengan KKM tinggi, tengah, dan rendah.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD KJB di Yogyakarta. Alasan pemilihan penelitan pada SD tersebut adalah karena peneliti menemukan adanya masalah ketika melakukan Probaling 1 Program Pengakraban Lingkungan, sehingga peneliti kembali meneliti lebih lanjut ketika pelaksanaan PPL Program Pengalaman Lapangan

C. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan produk yang digunakan dalam penelitian Reasearch and Development menurut Sugiyono 2012: 298 adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Produk Menurut Sugiyono Sumber: Sugiyono, 2014: 409 Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Produk Menurut Sugiyono dapat dijelaskan bahwa penelitian ini berawal dari adanya potensi atau masalah yang terjadi di lapangan. Setelah potensi masalah dapat temui secara faktual dan krusial, maka selanjutnya perlu dilakukan pengumpulan data untuk mendapatkan informasifakta-fakta yang cukup untuk melakukan penelitan dan pengembangan. Data-data yang diperolah dapat digunakan untuk merencanakan suatu produk tertentu yang akan dikembangkan. Untuk memperoleh hasil produk yang dikembangkan maka perlu adanya sebuah desain produk terlebih dahulu. Sugiyono memaparkan bahwa Desain produk dalam bidang pendidikan mempunyai tujuan untuk meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, relevan dengan kebutuhan Sugiyono, 2010: Potensi Masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Uji Coba Produk Revisi Produk Revisi Produk Uji Coba Pemakaian Revisi Produk Produk Massal 412. Langkah selanjutnya setelah membuat desain produk adalah melakukan validasi desain yang merupakan proses kegiatan untuk menilai prosuk yang dihasilakn. Perbaikan desain perlu dilakukan untuk memperbaiki kekurangan darii produk yang sudah didesain. Lalu dilanjutkan dengan langkah uji coba produk. Dibidang pendidikan, desain produk seperti metode mengajar dapat langsung diujicobakan setelah dilakukan validasi dan revisi desain. Setelah diujicobakan, langkah selanjutnya adalah revisi produk yang kemudian melakukan uji coba pemakainan pada kelas yang lebih besar. Jika dalam uji coba pemakaian ditemukan adanya kelemahan dan kekurangan, maka produk yang dihasilkan direvisi kembali yang kemudian produk tersebut dapat diproduksi secara masal. Terdapat 10 langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono 2014 sebagaimana telah dijelaskan di atas. Penelitian yang dilakukan peneliti melihat dari langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono 2014 hanya sampai pada tahap 6 yaitu uji coba produk. Sejalan dengan langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono 2014. Peneliti juga menggunakan teori penlitian dan pengembangan menurut Borg Gall dalam Sukmadinata 2011. Berikut bagan langkah-langkah menuurt Borg Gall 1989 dalam Sukmadinata 2011 adalah sebagai berikut: Gambar 3.2 Langkah-langkah metode Research and Development Borg Gall, 1989 Sumber: Sukmadinata, 2011 Prosedur pengembangan menurut Borg Gall 1989 hampir sama dengan prosedur milik Sugiyono 2014 perbedaannya hanya terletak pada langkah keempat Jika pada prosedur penelitian pengembangan milik sugiyono melakukan validasi desain terlebih dahulu dan setelah itu masih melakukan revisi, maka pada prosedur pengembangan milik Borg Gall langsung melakukan uji coba lapangan awal baru setelah itu baru merevisi produk . Penelitian dan Pengumpulan data research and collecting Perencana an planning Pengembangan draf produk develop preliminary form of product Uji coba lapangan awal preliminary field testing Merevisi hasil uji coba main porduct revision Uji coba lapangan main field testing Penyempurnaan Produk Hasil Uji Coba Lapangan operational product revision Uji Pelaksanaan Lapangan operational field testing Penyempurnaa n Produk Akhir final product revision Diseminasi dan Impelementasi Dissemination and Implementation Penelitian mengenai penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berbasis permainan tradisional ini, mengadopsi langkah-langkah penelitian yang dikemukakan oleh Sugiyono 2014 tersebut dan penelitian yang dikemukakan oleh Borg Gall 1989 . Peneliti membatasi penelitian pengembangan sampai pada uji coba terbatas. Keterbatasan waktu, biaya, serta subjek uji coba masal yang sulit dilakukan oleh peneliti, menjadikan alasan bagi peneliti untuk melakukan sampai pada langkah subyek yang terbatas. Uji coba terbatas dilakukan untuk mengetahui apakah RPPH yang dihasilkan dapat membantu siswa memahami materi yang diajarkan serta mengetahui kulitas RPPH yang dihasilkan. Adapun tahap-tahap yang digunakan dalam penelitian ini akan ditunjukkan pada Gambar 3.3 Tahap penelitian dan pengembangan RPPH yaitu: Gambar 3.3 Bagan Langkah-langkah Pengembangan RPPH Pretest Posttest Uji Coba Lapangan Terbatas Pembelajaran Menggunakan Analisis Potensi Masalah Instrumen Pengumpulan Data Awal Pengumpulan Data Awal Deskripsi Temuan Data Awal Kajian Literatur Instrumen Siap Digunakan Penyusunan Instrumen Validasi Instrumen Revisi TAHAP 4 INSTRUMEN UJI COBA TAHAP 1 STUDI PENDAHULUAN TAHAP 3 VALIDASI PRODUK Instrumen Terstandar Revisi Produk Validasi Ahli Analisis Data Kuatitatif Kualitatif TAHAP 2 PEMBUATAN PRODUK Penilaian Identitas, Tema, Subtema, KD, Indikator, Tujuan Pembelajaran Penulisan, Indikator, Tujuan Analisis KD, Indikator, Tujuan Pembelajaran Analisis Konteks Siswa Mengembangkan Materi Mengembangkan Proses Pembelajaran TAHAP 5 UJI COBA TERBATAS Instrumen Siap Digunakan Istrumen Observasi Terstandar Validas i Revisi Pengembangan Kuesioner Siswa Test Pretest Posttest Uji Coba Lapangan Terbatas Pembelajaran Menggunakan RPPH Analisis Potensi Masalah Instrumen Pengumpulan Data Awal Pengumpulan Data Awal Deskripsi Temuan Data Awal Kajian Literatur Instrumen Siap Penyusunan Instrumen Validasi Instrumen Revisi Gambar 3.3 memaparkan mengenai tahapan-tahapan dalam mengembangkan RPPH berbasis permainan tradisional, terdapat 5 tahapan pada bagan diatas, tahapan tersebut yaitu 1 Studi Pendahuluan, 2 Pembuatan Produk, 3 Validasi Produk, 4 Revisi Produk, 5 Uji Coba Produk. Berikut adalah uraian dari kelima tahap penelitan dan pengembangan penyusunan RPPH berbasis permainan tradisional yang dilakukan peneliti yaitu: 1. Studi Pendahuluan Pada tahap 1, peneliti melakukan analisis potensi dan masalah dengan menyusun dan memvalidasi instrumen untuk pengumpulan data yang lalu akan diketahui need assessment . Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan wawancara dan observasi pada kelima SD yaitu SD KJB, SDN SB, SDN N, SD KG, dan SDN JK . Selanjutnya peneliti mendeskkripsikan temuan data awal pada tahap akhir studi pendahuluan tersebut. 2. Pembuatan Produk Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa RPPH berbasis permainan tradisional kelas I SD. Untuk itu peneliti mengawali tahap kedua ini dengan mengidentifikasi tema, subtema, KD, Indikator, tujuan pembelajaran, dan permainan tradisional yang digunakan dan disesuaikan dengan karakteristik siswa kelas I SD KJB. Penyusunan RPPH berbasis permainan tradisional merupakan penelitian kolaboratif, sehingga subtema yang digunakan ditentukan oleh kelompok dengan kesepakatan bersama. Peneliti mendapat bagian tema 1 Diriku dan subtema 1 Aku dan Teman Baru. Selanjutnya peneliti mengidentifikasi KI dan KD yang ada pada pedoman buku guru dan selanjutnya peneliti merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran dan menyesuaikan permainan tradisional. Peneliti menentukan permainan tradisional yaitu Ular Naga, Dakon, Gobak Sodor, dan Boy-boyaan. Tahapan selanjutnya peneliti mnyusun kegiatan pembelajaran, model pembelajaran, dan menyusun instrumen penilaian pembelajaran yang sesuai untuk mengukur indikator. 3. Validasi Produk Setelah produk RPPH telah selesai disusun, selanjutnya dengan instrumen telaah RPPH produk divalidasikan untuk mengetahui kelayakan produk. Produk RPPH divalidasi oleh 12 pakarahli yang kompeten dibidangnya yang terdiri dari 1 Pakar Kurikulum, 2 Pakar Pembelajaran, 3 Pakar Permainan Anak, 4 Kepala Sekolah, 5 Guru Kelas I, 6 Ahli Pendidikan Kewarganegaraan, 7 Ahli Matematika, 8 Ahli IPA, 9 Ahli IPS, 10 Ahli Bahasa Indonesia, 11 Ahli SBDP, 12 Ahli PJOK. Produk RPPH yang telah divalidasi oleh pakarahli dengan penilain telaah RPP, kemudian hasilnya dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis secara kuantitatif berupa skor perhitungan untuk melihat kualitas produk dengan menggunakan rentang nilai dan secara kualitatif dengan melihat kriteria nilai dan hasil komentar para ahli. Langkah akhir pada tahap 3 yaitu revisi produk RPPH 4. Instrumen Uji Coba Terbatas Poduk RPPH yang sudah di revisi selanjutnya digunakan untuk uji coba terbatas di lapangan. Sebelumnya peneliti harus mengembangkanmembuat instrumen kuesioner siswa, wawancara guru, serta test pre test dan post test yang digunakan untuk uji coba terbatas dan instrumen observasi. Kuesioner digunakan untuk melihat tanggapan siswa atas pelaksanaan kegiatan, wawancara digunakan untuk mengetahui pendapat guru mengenai kegiatan pelaksanaan RPPH ketika uji coba terbatas, observasi digunakan melihat suasana pelaksanaan uji coba terbatas berlangsung serta tes dilakukan untuk membuat soal pre teset dan post tes. Tes sebelumnya telah diuji terlebih dahulu validitas soalnya. 5. Uji Coba Terbatas Uji coba terbatas dilakukan pada SD KJB dengan memilih sampel anak sebanyak 5 orang siswa. Sebelum uji coba terbatas siswa diberi soal pretest yang selanjutnya pelaksanaan pembelajaran menggunakan RPPH dan setiap selesai siswa diberi lembar kuesioner sebagai tanggapan siswa dan di akhir uji coba terbatas siswa diberi soal postest untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa selama pelaksanaan pembelajaran menggunakan RPPH berbasis permainan tradisional.

D. Teknik Pengumpulan Data