Desain Pembelajaran Kajian Pustaka

penjelasan rinci, pengajaran interaktif, pengajaran atau diskusi kelompok kecil, pengajaran inkuiri atau pemecahan masalah. 4 Sumber Sumber yang digunakan untuk mencapai pendidikan yaitu a buku dan bahan tercetak, b perangkat lunak komputer, c film dan kaset video, d kaset, e televisi dan proyektor, f CD ROM interaktif. 5 Evaluasi Evaluasi atau penilaian dilakukan secara bertahap, berkesinambungan, dan bersifat terbuka. Terdapat instrumen pengukuran yang digunakan untuk penilaian antara lain yaitu 1 tes standar, 2 tes buatan guru, 3 sampel hasil karya, 4 tes lisan, 5 observasi sistematis, 6 wawancara, 7 kuesioner, 8 daftar cek dan skala penilaian, 9 kalkulator anekdotal, 10 dan sosiogram serta pelaporan.

4. Desain Pembelajaran

Menyusun perencanaan dan desain pembelajaran, merupakan langkah penting agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Desain pembelajaran adalah kisi-kisi dari penerapan teori belajar dan pembelajaran untuk memfasilitasi proses belajar seseorang Reigeluth, 1983 dalam Prawiradilaga, 2008. Sejalan dengan pengertian di atas, Shambaugh 2006 menjelaskan tentang desain pemebelajaran yakni sebagai “ An intellectual process ti help teachers systematically analyze learner needs and construct structures possibilities to responsively address those needs.” Jadi dengan demikian, suatu desain pembelajaran diarahkan untuk menganalisis kebutuhan siswa dalam pembelajaran kemudian berupaya untuk membantu dalam menjawab kebutuhan tersebut Sanjaya, 2008: 67. Pendapat yang lebih spesifik dikemukkakan oleh Gentry 1994, yang berpendapat bahwa desain pembelajaran berkenaan dengan proses mnentukan tujuan pembelajaran, strategi dan teknik untuk mencapai tujuan serta merancang media yang dapat digunakan untuk efetivitas pencapaian tujuan. Adapun unsur-unsur daalam Desain pembelajaran yiatu program yang harus dipersiapkan guru sebaggai proses penerjemahan kurikulum Sanjaya 2008:49, yakni memuat: a Menentukan alokasi waktu dan kalender akademis Menetapkan alokasi waktu, merupakan langkah pertama dalam menerjemahkan kurikulum. menentukan alokasi waktu pada dasarnya adalah menentukan minggu efektif dan hari efektif dalam setiap semester pada satu tahun ajaran. Fungsinya untuk mengetahui berapa jam waktu efektif yang tersedia untuk dimanfaatkan dalam proses pembelajaran dalam satu tahun ajaran. b Perencanaan Program Tahunan Program tahunan Prota adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun ajaran untuk mencapai tujuan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa. c Rencana Program Semester Rencana Program Semester Prosem merupakan penjabarran dari program tahunan. Dalam Prosem diarahkan untuk menjawab minggu keberapa atau kapan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar itu dilakukan. d Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada satu danatau kelompok mata pelajarantema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar Departemen Pendidikan Nasional, 2008. BSNP merumuskan, silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pekajarantema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokokpembelajaran, kegiatan pemeblajaran, dan indikator pencapaian koempetensi untuk penilaian. Pada Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 dijelaskan bahwa Komponen silabus sendiri mencakup: kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi eaktu, dan sumber belajar. Dengan demikian apa pun kurikulumnya, sekolah dan guru-guru di sekolah tertentu perlu meningkatkan kemampuan dalam penyusunan dan pengembangan silabus dan perencanaan pembelajaran Akbar, 2013. e Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Pengertian dan fungsi RPP BSNP 2007: 445 menyatakan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran adalah “ rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetisi dasar yang mengacu kepada kompetensi dan indikator yang telah dijabarkan dalam silabus ”. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah program perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kegiatan proses pembelajaran Sanjaya, 2008: 59. Sedangkan menurut Trianto 2012: 108 mengungkapkan “ RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang diterapkan dalam standar isi yang dijabarkan dalam silabus ”. RPP disusun untuk setiap pertama yang terdiri dari tiga rencana pembelajaran, yang masing-masing dirancang untuk pertemuan selama 90 menit da 135 menit. Secara sederhana RPP merupakan penjabaran silabus yang dijadikan pedomanscnario pembelajaran. 2 Langkah-langkah pengembangan RPP Menurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di SD Kemdikbud, 2013: 12 pengembangan RPP disusun dengan mengakomodasikan pebelajaran tematik atau diisebut dengan RPP Tematik. Penyususnan RPP Tematik idealnya dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1 menentukan tema yang akan dikaji bersama siswa; 2 memetakan KD-KD dan indikator yang akan dicapai dalam tema-tema yang telah disepakati; 3 menetapkan jaringan tema; 4 menyusun Silabus Tematik, dan 5 menyusun RPP pembelajaran tematik. Menurut Materi Pelatihan guru Implementasi Kurikulum 2013 RPP tematik adalah rencana pembelajaran tematik terpadu yang dikembangkan secara rinci dari suatu tema dengan tahapan sebagai berikut : a Mengkaji Silabus Tematik Pada Kurikulum 2013, silabus tematik telah disiapkan oleh pemerintah, dan guru tinggal menggunakan sebagai dasar penyusunan RPP. b Mengidentifikasi Materi Pembelajaran Dalam mengidentifikasi materi pembelajaran yang munujang pencapaian KD perlu mengkaji Buku Guru SD dan Buku Siswa SD. c Menentukan Tujuan Tujuan pembelajaran uang dinyatakan dengan baik mulai dengan menyebut Audience peserta didik untuk siapa tujuan itu dimaksudkan. Tujuan kemudian mencantumkan Behivior atau kemampuan yang harud didemonstrasikan dan Condition seperti apa perilaku atau kemampuan yang akan diamati. Akhirnya tujuan itu mencantumkan Degree keterampilan baru itu harus dicapai dan diukur yaitu dengan standar seperti apa kemampuan itu dapat dinilai. d Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan embelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD. e Penjabaran Jenis Penilaian Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasrkan indikator. Penilaian dilakuakn dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, oenilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan atau produk, penggunaan prtofolio, dan penilaian diri. f Menentukan Alokasi Waktu Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pekajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD, kluasaan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. g Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan atau bahan yang digunkan untuk kegiatan pembelajaran, yng berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. f Lembar kerja siswa “ Lembar Kerja Siswa LKS merupakan materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa sehingga siswa diharapkan dapat memperlajari materi ajar secara mandiri ” Prastowo, 2014 : 269. LKS juga merupakan suatu bahan ajar cetak yang berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan siswa, baik bersifat teoritis dan praktis, yang mengacu kepada kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dan penggunaanya tergantung dengan bahan ajar lain. Fungsi dari LKS ialah: 1 LKS dapat dijadikan sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran guru namun lebih membuat siswa aktif. 2 LKS dapat mempermudah peserta didik dalam memahami materi. 3 LKS merupakan bahan ajar yang ringkas dan terdapat tugas-tugas untuk membantu siswa berlatih. 4 LKS dapat mempermudah pelaksanaan pengajaran kepada siswa. Adapun kegunaan LKS dalam pembelajaran tematik yaitu melalui LKS guru dapat memiliki kesempatan untuk memancing siswa agar secara aktif ikut terlibat dalam materi yang seadng dibahas. Berdasarkan pengertian LKS di atas, maka guru perlu cermat dalam penyusunan LKS untuk siswa yang lebih memperhatikan keaktifan belajarnya. LKS yang disusun harus berdasarkan kompetensi dasar yang hendak dicapai. Dengan demikian guru harus selalu menyusun LKS sebagai bahan ajar yang lebih ringkas dan sarana siswa dalam penugasan,supaya siswa banyak berlatih.

5. Sejarah Kurikulum