Kerangka Berpikir LANDSAN TEORI

Penelitian keempat oleh Lin and friends 2012 yang membuat produk permainan monopoli untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD. Namun yang membedakan adalah subjeknya, karena terdapat kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, sedangkan peneliti hanya menggunakan uji coba terbatas sebanyak 5 siswa. Subyek dalam penelitian Lin and friends 2012 adalah siswa kelas 6 dan produk digunakan untuk meningkatkan konsep matematika. Selanjutnya penelitian kelima milik Anggraini 2014 yang melakukan penelitian pada siswa kelas satu dengan pembelajaran kurikulum 2013 tema 1 Diriku subtema 1 Aku dan Teman Baru, namun penelitian tersebut hanya menggunakan permainan boy-boyan untuk melihat keefektifan model pembelajaran. Kelima penelitian yang sudah dilakukan diatas menjadi acuan bagi peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH Berbasis Permainan Tradisional Kelas I SD pada Tema Diriku subtema Aku dan Teman Baru.

C. Kerangka Berpikir

Kegiatan belajar merupakan sebuah proses untuk menjadi tahu dan memahami apa yang di pelajari. Sarana kegiatan belajar terjadi di sekolah, yang menjadi salah satu kepentingan negara untuk memberikan pendidikan bagi anak bangsa. Sekolah telah menjalankan kurikulum sebagai pedoman pembelajarannya. Pada bulan Juli 2013 telah dilakukan pergantian kurikulum KTSP yang berubah menjadi kurikulum 2013. Sebuah kurikulum pasti mengacu pada perangkat pembelajaran yang perlu dipersiapkan, seperti halnya Program tahunan, Program semester, Silabus, juga Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH. Salah satu pelaksana kurikulum 2013 adalah seorang guru, dimana guru menjadi ujung tombak pendidikan yang sedang berlangsung. Tugas guru adalah mempersipkan segala macam perangkat pembelajaran yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar KBM. Pelaksanaan kurikulum 2013 juga harus diikuti oleh guru agar hal ini tidak menjadi bias ketika mengimplementasikannya. Terutama dalam menyiapkan penyususnan perangkat pembelajaran, salah satu perangkat pembelajaran yang sangat mempengaruhi keberhasilan KBM yaitu pada RPPH. Penyusunan RPPH harus secara jelas pada pencapaian indikatornya, apalagi dalam kurikulum 2013 yang dikembangkan adalah pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik. Hal ini membuat guru harus lebih mempersiapkan secara matang. Sejalan dengan penyusunan RPPH guru perlu mempersiapkan peserta didik sebagai subyek utama dalam kegiatan belajar. Dengan demikian guru mampu mengetahui apa yang menjadi minat peserta didik pada tahap awal duduk di SD. Melihat anak pada tahap usia 7tahun karakeristik yang belum dapat hilang yaitu sifat ingin bermain. Pada umumnya bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk anak, oleh karena itu jika pengembangan perencanaan didesain dengan adanya permainan pada pembelajarannya. Pembelajaran saat ini yang ditetapkan oleh Kurikulum 2013 yaitu secara Tematik, pada Tema 1 “Diriku” dengan subtema “Aku dan Teman Baru” menjadi suatu tahap awal bagi keberlangsungnya pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman bagi siswa. Sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh 5 peniliti yang dibahas diatas dengan hasil yang sama bahwa pengembangan perangkat pembelajaran mampu dikembangan dan permainan tradisional mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian menggunakan prosedur penyusunan RPPH kurikulum 2013 berbasis permainan tradisional untuk kelas I pada tema 1 “Diriku”, subtema 1 “Aku dan Teman Baru”. Dengan melakukan prosedur penelitian makan hasil akhir pada penelitian ini dengan produk RPP yang telah diuji kelayakannya dengan melakukan expert judgment. Dengan demikian produk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH kurikulum 2013 berbasis permainan tradisional untuk siswa kelas I pada tema 1 “Diriku”, subtema 1 “Aku dan Teman Baru” dapat di gunakan pada pihak sekolah yang membutuhkannya.

D. Pertanyaan Penelitian