Hipotesis Penelitian LANDASAN TEORI

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.2.1 Deksripsi variabel Variabel dalam penelitian ini adalah intensi menyumbang, sikap, norma subjektif, yang terdiri dari tiga yaitu; norma injuctive; norma deksriptif; dan norma moral; perceived behavioral control, pengalaman menyumbang past behavior dan faktor demografis dari pendidikan, pendapatan, usia dan jenis kelamin. Intensi menyumbang dijadikan sebagai dependent variabel, yaitu variabel yang akan diteliti. Sedangkan sikap, norma subjektif yang terdiri dari tiga yaitu; norma injuctive, norma deksriptif, dan norma moral, perceived behavioral control, pengalaman menyumbang dan faktor demografis dijadikan sebagai independent variabel.

3.2.2 Definisi operasional variabel

Adapun definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Intensi Menyumbang Intensi menyumbang adalah seberapa kuat keinginan individu dalam menyumbang uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat. 2. Sikap Sikap merupakan evaluasi atau penilian individu dalam menyumbang dengan penilaian positif atau negatif. 3. Norma Subjektif Norma subjektif adalah tekanan sosial yang dirasakan oleh individu untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan konsep norma subjektif sebagai pengganti norma sosial yaitu yang terdiri dari tiga komponen: 3.1 Norma Injunctive Norma Injunctive yaitu berkaitan dengan tekanan sosial yang dirasakandari orang lain untuk melakukan hal tersebut. Tekanan sosial yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan tekanan sosial yang dirasakan oleh individu dalam menyumbang uang yang didukung atau tidak didukung dari orang lain. 3.2 Norma Deskriptif Norma Deskriptif yaitu persepsi orang lain yang penting bagi individu dalam melakukan perilaku tersebut. Perilaku disini merupakan persepsi individu dalam hal menyumbang uang. 3.3 Norma Moral Norma Moral yaitu aturan-aturan internalisasi pada moral individu. Karena norma moral yang menekankan pada membangun perasaan pribadi tanggung jawab, dibanding tekanan sosial langsung yang dirasakan. 4. Perceived Behavioral Control PBC Perceived Behavioral Control PBC merupakan kontrol yang dirasakan atas tampilan perilaku untuk melakukan atau tidak dalam perilaku yang dianggap sebagai relatif mudah dalam kendali seseorang. 4. Pengalaman menyumbang Pengalaman menyumbang merupakan istilah dari past behavior yang merupakan banyak perilaku ditentukan oleh perilaku masa lalu seseorang. Dalam hal ini perilaku masa lalu yaitu pengalaman seseorang yang sudah ataupun tidak pernah menyumbang uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat. 6. Demografis dipenelitian skripsi ini penulis menggunakan pendapatan, pendidikan, usia dan jenis kelamin.

3.3 Instrumen Pengumpulan Data

Metode penelitian ini menggunakan angket yang diberikan secara online. Sedangkan instrument penelitian ini menggunakan Semantic differensial scale. Semantic differensial scale merupakan skala yang dikembangkan oleh Osgood, Suci, dan Tannenbaum, untuk mengukur pengertian suatu objek atau konsep oleh seseorang. Reseponden diminta untuk menilai suatu konsep atau objek dalam suatu skala bipolar skala yang berlawanan seperti baik-buruk, cepat-lambat dan sebagaianya dengan 7 buah titik skala Nazir, 2009. Adapun cara subjek memberikan jawaban terhadap tipe Semantic differensial scale adalah dengan memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri responden pada salah satu alternatif jawaban. Dalam penelitian ini, skala yang digunakan terdiri dari 8 bagian. Bagian pertama, bagian yang mengungkap data diri responden. Bagian kedua, bagian yang mengungkap intensi menyumbang. Bagian ketiga, bagian yang mengungkap sikap. Bagian keempat, bagian mengungkap Norma injunctive. Bagian kelima, bagian mengungkap norma deskriptif. Bagian keenam, mengungkap bagian norma moral. Bagian ketujuh, mengungkap bagian perceived behavioral control. Bagian ke delapan, mengungkap bagian pengalaman meyumbang.