2.2 Sikap 2.2.1 Definisi sikap
Terdapat berberapa definisi sikap yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya:
Menurut Ajzen 2005 sikap adalah suatu disposisi untuk respon positif atau negatif terhadap benda, orang, institusi atau peristiwa. Kemudian definisi
sikap menurut Smith dan McSweeney 2007 sikap merupakan evaluasi dari target perilaku. Selanjutnya Allport dalam Hogg Vaughan, 2011
menjelaskan sikap adalah :
͞
A mental and neural state of readiness, organised through experience, exerting a directive or dynamic influence upon the
individuals response to all objects and situations with which it is related
͟
. Sikap adalah kondisi mental dan neural dari kesiapan, yang diatur
melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon individu pada semua objek dan situasi yang terkait.
Sedangkan Macchia, Louis, Saeri, Smith dan Ogilivie 2013 menjelaskan bahwa sikap merupakan evaluasi hasil dari suatu perilaku tertentu
sebagai positif atau negatif.
Berdasarkan definisi menurut para ahli, penulis menyimpulkan sikap merupakan evaluasi atau penilaian dari target suatu perilaku.
2.2.2 Komponen-komponen sikap
Menurut Fishbein dan Ajzen 1975, terdapat tiga komponen dalam sikap yaitu;
1. Kognitif, yaitu mencerminkan persepsi dan pemikiran mengenai objek sikap.
2. Afek yaitu suatu perasaan atau evaluasi terhadap objek, meliputi perasaan dan evaluasi sikap
3. Konasi, yaitu intensi berprilaku yang ditampilkan terhadap objek sikap.
2.2.3 Pengukuran sikap
Pengukuran sikap dalam penelitian skripsi ini, penulis menggunakan pengukuran yang direkomendasikan dari Ajzen dalam Smith McSweeney,
2007. Contoh item kuesioner
͞
Saya membuat sumbangan moneter untuk sebuah organisasi amal atau pelayanan masyarakat dalam emapt minggu ke
depan yang akan menjadi ...
͟
dan pilihan jawaban tersebut yaitu:
͞
menyenangkan
͟
–
͞
tidak menyenangkan
͟
,
͞
berguna
͟
–
͞
tidak berguna
͟
,
͞
memuaskan
͟
–
͞
tidak memuaskan
͟
,
͞
menguntukan
͟
–
͞
tidak menguntukan
͟
,
͞
positif
͟
–
͞
negatif
͟
2.3 Norma Subjektif
2.3.1 Definisi norma subjektif
Norma subjektif merupakan faktor sosial yang mengacu pada tekanan sosial yang dirasakan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku Ajzen,
1991. Smith dan McSweneey 2007 menjelaskan norma subjektif merupakan tekanan sosial yang dirasakan mengenai tampilan dari perilaku tersebut.
Menurut White, Smith, Terry, Greenslade dan McKimmie 2009, menyatakan bahwa pengaruh sosial diwakili oleh konsep norma subjektif
yaitu yang menggambarkan sejumlah tekanan dari seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku. Sedangkan Bidin et.al dalam
Falahuddin, Heikal, Khaddafi, 2014 norma subjektif dikaitkan dengan