norma subjektif yang telah direvisi yaitu norma injunctive, norma deskriptif dan norma moral yang terdiri dari 14 item.
2.4 Perceived Behavioral Control PBC
2.4.1 Definisi perceived behavioral control
Ajzen 1991 menjelaskan perceived behavioral control yaitu mengacu pada persepsi individu terhadap kemudahan atau kesulitan melakukan perilaku
yang menarik. Perceived behavioral control menunjuk suatu derajat dimana seorang
individu merasa bahwa tampil atau tidaknya suatu perilaku yang dimaksud adalah di bawah pengendaliannya. Orang cenderung tidak akan membentuk
suatu intensi yang kuat untuk menampilkan suatu perilaku tertentu jika ia percaya bahwa ia tidak memiliki sumber atau kesempatan untuk
melakukannya meskipun ia memiliki sikap yang positif dan ia percaya bahwa orang-orang lain yang penting baginya akan menyetujuinya. PBC dapat
mempengaruhi perilaku secara langsung atau tidak langsung melalui intensi. Jalur langsung dari PBC ke perilaku diharapkan muncul ketika terdapat
keselarasan antara persepsi mengenai kendali dan kendali yang aktual dari seseorang atas suatu perilaku Achmat, 2010.
Selanjutnya Smith dan McSweeney 2007 Perceived behavioral control merupakan kontrol yang dirasakan atas tampilan perilaku untuk
melakukan, atau berniat untuk melakukan dan perilaku yang dianggap sebagai relatif mudah atau dalam kendali seseorang
Berdasarkan definisi menurut para ahli dapat disimpulkan perceived behavioral control adalah kontrol yang dirasakan atas tampilan perilaku
untuk melakukan atau tidak dalam perilaku yang dianggap sebagai relatif mudah dalam kendali seseorang.
2.4.2 Pengukuran perceived behavioral control
Pengukuran perceived behavioral control menggunakan rekomendasi dari Ajzen dalam Smith McSweeney, 2007 yaitu persepsi kontrol atas
perilaku menyumbang dengan lima item. Contoh item Jika saya ingin menyumbang, itu akan mudah bagi saya untuk menyumbangkan uang untuk
amal dan organisasi pelayanan masyarakat dalam empat minggu ke depan. Skala dari 1 sangat tidak setuju sampai 7 sangat setuju.
2.5 Pengalaman Menyumbang
2.5.1 Definisi pengalaman menyumbang
Ajzen 1991 menjelaskan bahwa past behavior merupakan prediktor terbaik dari perilaku masa depan dan akan terwujud bila kondisi tersebut terpenuhi.
Menurut Conner dalam Smith McSweeney, 2007 past behavior merupakan suatu perilaku yang banyak ditentukan oleh perilaku masa lalu
seseorang. Selanjutnya Knowles, Hyde dan White 2012 juga menjelaskan bahwa past behavior atau perilaku masa lalu dalam menyumbang memiliki
intensi yang kuat untuk menyumbangkan uang di masa depan. Berdasarkan menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa past behavior
perilaku masa lalu merupakan suatu perilaku yang banyak ditentukan oleh perilaku masa lalu seseorang. Perilaku masa lalu disini merupakan perilaku