Hasil Uji Hipotesis Penelitian

intensi menyumbang dan sebaliknya. Dari hasil di atas hanya koefisien sikap, norma injunctive dan perceived behavioral control yang signifikan, sedangkan sisanya tidak. Hal ini berarti dari 10 hipotesis minor hanya terdapat tiga yang signifikan. Penjelasan dari nilai masing-masing koefisien regresi IV adalah sebagai berikut : 1. Variabel Sikap: nilai koefisien regresi variabel sikap adalah sebesar 0.255 dan angka signifikan sebesar 0.000 p0.05 yang berarti variabel sikap secara positif mempengaruhi secara signifikan terhadap intensi menyumbang. Jadi, semakin tinggi sikap maka semakin tinggi intensi menyumbang seseorang dan secara statistik signifikan 2. Variabel Norma Injunctive: nilai koefisien regresi norma injunctive sebesar 0.164 dan signifikan sebesar 0.046 p0.05 yang berarti variabel norma injunctive secara positif mempengaruhi secara signifikan terhadap intensi menyumbang. Artinya, semakin tinggi norma injunctive maka semakin tinggi pula intensi menyumbang seseorang dan secara statistik signifikan 3. Variabel Norma Deskriptif: nilai koefisien regresi norma deskriptif sebesar 0.033 dan signifikan sebesar 0.702 p0.05 yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel norma deskriptif terhadap intensi menyumbang. 4. Variabel Norma Moral: nilai koefisien regresi norma moral sebesar 0.069 dan signifikan 0.414 p0.05 yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel norma moral terhadap intensi menyumbang. 5. Variabel Perceived behavioral control: nilai koefisien regresi sebesar 0.451 dan signifikan 0.000 p0.05 yang berarti variabel Perceived behavioral control secara positif mempengaruhi secara signifikan terhadap intensi menyumbang. Berarti variabel Perceived behavioral control secara positif mempengaruhi intensi menyumbang. Jadi, semakin tinggi Perceived behavioral control yang dirasakan maka semakin tinggi intensi menyumbang seseorang dan secara statistik signifikan. 6. Variabel Pengalaman menyumbang: nilai koefisien regresi sebesar – 0.003 dan signifikan 0.943 p0.05 yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel pengalaman menyumbang terhadap intensi menyumbang. 7. Variabel Usia: nilai koefisien regresi sebesar -0.430 dan signifikan 0.671 p0.05 yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel usia terhadap intensi menyumbang. 8. Variabel Jenis Kelamin: nilai koefisien regresi sebesar 1.512 dan signifikan 0.103 p0.05 yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel jenis kelamin terhadap intensi menyumbang. 9. Variabel Pendidikan: nilai koefisien regresi sebesar -0.078 dan signifikan 0.103 p0.05 yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel pendidikan terhadap intensi menyumbang. 10. Variabel Pendapatan: nilai koefisien regresi sebesar 0.728 dan signifikan 0.411 p0.05 yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel pendapatan terhadap intensi menyumbang. Pada pembahasan sebelumnya telah diketahui hanya terdapat tiga IV yang dampaknya signifikan terhadap intensi menyumbang. Namun, penulis juga ingin melihat varian dari masing-masing IV yang memiliki kontribusi paling tinggi terhadap intensi menyumbang. Oleh karena itu, penulis melakukan analisis regresi secara hirarkial. Awalnya penulis memasukkan satu IV kemudian memasukkan satu IV lagi dan begitu seterusnya sehingga seluruh masing-masing IV dimasukkan. Berdasarkan hasil hitungan menggunakan program SPSS 16.0, berikut ini adalah tabel proporsi varian intensi menyumbang yang terkait dengan IV, yaitu : Tabel 4.7 Sumbangan Masing-Masing Independent Variable Dari tabel 4.7 dapat diperoleh informasi sebagai berikut : 1. Variabel sikap memberikan sumbangan sebesar 36.90 terhadap varians intensi menyumbang. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik karena nilai sig F Change = 0.000 p 0.05. Model R Square Change Statistics Sig R Square Change Sig. F Change 1 0.369 0.369 0.000 Signifikan 2 0.440 0.071 0.000 Signifikan 3 0.441 0.001 0.430 Tidak signifikan 4 0.446 0.005 0.168 Tidak signifikan 5 0.530 0.084 0.000 Signifikan 6 0.530 0.000 0.688 Tidak signifikan 7 0.531 0.001 0.645 Tidak signifikan 8 0.537 0.006 0.092 Tidak signifikan 9 0.537 0.000 0.979 Tidak signifikan 10 0.539 0.002 0.000 Signifikan 2. Variabel norma injunctive memberikan sumbangan sebesar 7.10 terhadap varians intensi menyumbang. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik karena nilai sig F Change = 0.000 p 0.05. 3. Variabel norma deskriptif memberikan sumbangan sebesar 0.10 terhadap varians intensi menyumbang. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik karena nilai sig F Change = 0.430 p 0.05. 4. Variabel norma moral memberikan sumbangan sebesar 0.50 terhadap varians intensi menyumbang. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik karena nilai sig F Change = 0.168 p 0.05. 5. Variabel Perceived behavioral control memberikan sumbangan sebesar 8.4 terhadap varians intensi menyumbang. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik karena nilai sig F Change = 0.000 p0.05. 6. Variabel pengalaman menyumbang memberikan sumbangan sebesar 0 terhadap varians intensi menyumbang. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik karena nilai sig F Change = 0.688 p 0.05. 7. Variabel Usia memberikan sumbangan sebesar 0.10 terhadap varians intensi menyumbang. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik karena nilai sig F Change = 0.645 p0.05. 8. Variabel Jenis kelamin memberikan sumbangan sebesar 0.60 terhadap varians intensi menyumbang. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik karena nilai sig F Change = 0.092 p0.05. 9. Variabel Pendidikan memberikan sumbangan sebesar 0 terhadap varians intensi menyumbang.Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik karena nilai sig F Change = 0.979 p0.05. 10. Variabel Pendapatan memberikan sumbangan sebesar 0.20 terhadap varians intensi menyumbang. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik karena nilai sig F Change = 0.000 p0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari sepuluh variabel independen, tedapat empat variabel yang memberikan sumbangan terhadap intensi menyumbang yaitu sikap, norma injunctive, Perceived behavioral control, dan pendapatan. Dari kesembilan variabel independen tersebut yang memberikan sumbangan paling besar terhadap variabel dependen dilihat dari besarnya pertambahan R Square yaitu variabel sikap yang memberikan sumbangan sebesar 53.9 terhadap intensi menyumbang. 66

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil tabel R-Square R 2 dan ANOVA, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan sikap, norma subjektif, perceived behavioral control, pengalaman menyumbang dan faktor demografis secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap intensi menyumbang sebesar 53,9 dan signifikansi 0.000. Hasil uji hipotesis minor, hanya tiga dari sepuluh independen variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi menyumbang. Selanjutnya, berdasarkan proposi varians intensi menyumbang masing- masing variabel, ternyata terdapat empat variabel yang signifikan. Variabel- variabel tersebut yakni sikap, norma injunctive, perceived behavioral control dan pendapatan.

1.2 Diskusi

Intensi menyumbang adalah seberapa kuat keinginan individu dalam menyumbang uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat. Dari hasil penelitian bahwa ada pengaruh antara sikap terhadap intensi menyumbang. Variabel tersebut memiliki nilai koefisien regresi 0.255 dengan signifikansi 0.000 p0.05 yang berarti bahwa variabel sikap secara positif mempengaruhi intensi menyumbang dan signifikan. Hasil penelitian ini sejalan dengan Smith dan McSweeney 2007 yang mengatakan bahwa sikap mempengaruhi intensi menyumbang seseorang secara signifikan. Hal ini dikarenakan semakin positif sikap individu dan menilai bahwa menyumbang merupakan hal yang baik, menguntungkan, memuaskan, berguna dan berharga maka akan semakin adanya intensi untuk menyumbang uang. Knowles, Hyde dan White 2012 juga berpendapat hal yang sama bahwa sikap berpengaruh signifikan terhadap intensi menyumbang uang, dikarenakan bahwa peningkatan sikap positif terhadap menyumbang uang dapat mendorong seseorang untuk menyumbang dan berguna untuk mengingatkan masyarakat tentang bagaimana konstribusi mereka untuk menyumbang di masa depan. Selanjutnya, komponen masing-masing variabel norma subjektif yang terdiri dari norma injunctive, norma deskriptif dan norma moral hanya satu yang signifika terhadap intensi menyumbang yaitu norma injunctive. Norma injunctive memiliki nilai koefisien regresi 0.164 dengan signifikasi 0.046 p0.05 yang berarti bahwa variabel norma injunctive signifikan. Norma injunctive dalam norma subjektif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi menyumbang. Hal ini sejalan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Smith dan McSweeney 2007 yang mengatakan bahwa norma injunctive berpengaruh secara signifikan terhadap intensi menyumbang uang, dikarenakan norma injunctive merupakan penentu yang sangat kuat dari perilaku karena mempengaruhi ke seluruh konteks organisasi amal, fokus pada dukungan dan persetujuan yang terkait dengan menyumbang uang, bahwa itu merupakan hal yang benar dan harus dilakukan. Namun hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Linden 2011 yang mengatakan bahwa norma injunctive dalam norma subjektif tidak signifikan. Hal ini dikarenakan norma injunctive tidak memainkan peran penting dalam pembentukan intensi menyumbang uang. Dan ternyata tekanan sosial yang dirasakan untuk terlibat dalam menyumbang itu hampir tidak ada. Kemudian, variabel norma deskriptif dalam norma subjektif memiliki nilai koefisien regresi 0.033 dengan signifikasi 0.702 p0.05 yang berarti bahwa variabel norma deskriptif tidak signifikan. Norma deskriptif dalam norma subjektif tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi menyumbang. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Smith dan McSweeney 2007 bahwa norma deskriptif tidak signifikan terhadap intensi menyumbang. Hal ini dikarenakan menyumbang uang untuk amal merupakan tindakan yang dilakukan secara pribadi dan individu mungkin tidak memiliki rasa yang kuat dengan orang-orang yang di sekitarnya terlibat dalam perilaku tersebut. Selanjutnya, variabel norma moral memiliki nilai koefisien regresi 0.069 dengan signifikasi 0.414 p0.05 yang berarti bahwa variabel norma moral tidak signifikan. Hasil penelitian variabel norma moral tidak sejalan dengan penelitian Smith dan McSweeney 2007 yang mengatakan bahwa norma moral merupakan prediktor dalam intensi menyumbangkan. Hal ini dikarenakan adanya kemungkinan bahwa responden tersebut merasa memiliki kewajiban moral yang sangat kuat untuk terlibat dalam menyumbang uang untuk amal. Variabel perceived behavioral control memiliki nilai koefisien regresi 0.451 dengan signifikasi 0.000 p0.05 yang berarti bahwa variabel perceived behavioral control memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi menyumbang. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Smith dan McSweeney 2007; Linden 2011; Knowles, Hyde dan White 2012 bahwa perceived behavioral control memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi menyumbang. Bahwa semakin memiliki dan tingginya kontrol yang dirasakan oleh individu maka semakin cenderung terlibat dalam adanya intensi menyumbang uang untuk amal. Variabel past behavior atau istilah yang penulis gunakan dalam penelitian ini merupakan pengalaman menyumbang yaitu adanya perilaku masa lalu mereka dalam menyumbang uang. Pengalaman menyumbang memiliki koefisien regresi - 0.003 dan signifikasi 0.943 p0.05 yang berarti bahwa variabel pengalaman menyumbang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi menyumbang uang untuk amal. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Linden 2011 yang mengatakan bahwa perilaku masa lalu seseorang dalam menyumbang merupakan prediktor yang signifikan kuat dari intensi menyumbang uang. Semakin sering pengalaman individu dan terbiasa dalam menyumbang akan adanya intensi untuk menyumbang uang di masa depan. Namun hasil penelitian di lapangan yang dilakukan, bahwa individu jika sudah menyumbang uang pada empat minggu sebelumnya, belum tentu adanya kemungkinan mereka untuk menyumbang kembali di empat minggu yang akan datang dikarenakan melihat kondisi keuangan dan untuk siapa mereka menyumbangkan uangnya. Selanjutnya variabel dari faktor demografis dalam penelitian ini yaitu terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan dan pendapatan. Dari hasil penelitian bahwa semua faktor demografis tidak signfikan terhadap intensi menyumbang