c. Eponim
Eponim adalah gaya bahasa yang menggunakan nama seseorang atau tokoh yang sering dihubungkan dengan ciri atau sifat
tertentu sehingga nama tersebut digunakan untuk menyatakan ciri atau sifat tersebut Keraf, 2016: 141. Berikut adalah contoh penggunaan
gaya bahasa eponim. 30 Dewi Sri merestui petani disini. Tarigan, 2009: 127
Dewi Sri
adalah nama seorang tokoh yang dalam mitos masyarakat terutama masyarakat Hindu dipercaya sebagai dewi
pertanian, padi, sawah dan kesuburan. Sosok
Dewi Sri
dianggap sebagai simbol dari kebaikan dan kemakmuran yang pada dasarnya
merupakan salah satu sifat yang dimiliki Tuhan.
d. Elipsis
Elipsis adalah gaya bahasa yang menghilangkan suatu unsur kalimat yang dapat ditafsirkan pembaca atau pendengar sehingga
struktur gramatikalnya memenuhi pola yang sesuai. Peyroutet 1994: 98 menyatakan
“L’ellipse est toute suppression d’un ou de plusieurs
mots dans une phrase. Les mots qui subsistent permenttent de retrouver ceux qui manquent
” “Elipsis merupakan penghilangan satu
atau beberapa kata-kata dalam sebuah kalimat. Kata-kata yang ada
memungkinkan untuk menemukan kembali kata yang hilang”. Berikut
adalah contoh penggunaan gaya bahasa elipsis. 31
J’ai reçu un télégramme de l’asile: “
Mère décédée. Enterrement demain. Sentiments disting
ués.” “Aku menerima telegram dari panti jompo: “Ibu meninggal.
Pemakaman besok. Salam hormat.” http:www.etudes-litteraires.comfigures-de-styleellipse
Dalam contoh 31, satuan lingual 1
mère décédée
dan 2
enterrement demain
secara gramatikal tidak memenuhi pola yang sesuai karena meniadakan unsur penting yang seharusnya ada yaitu
verba
être.
Sehingga jika dituliskan secara lengkap maka satuan lingual di atas menjadi:
mère est décédée
“ibu telah meninggal” dan l’
enterrement est
demain
“pemakamannya besok”. Elipsis menonjolkan kesingkatan kalimat dengan menghilangkan unsur
dianggap tidak penting karena meskipun tanpa unsur tersebut pembaca atau pendengar masih dapat menafsirkan makna kalimat tersebut.
e. Metonimia
Metonimia adalah gaya bahasa yang mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan suatu hal lain karena memiliki pertalian yang
sangat dekat Keraf, 2006: 142. Hubungan tersebut dapat berupa penemu dan hasil penelitiannya, pemilik dan barang yang dimilikinya,
akibat untuk sebab dan lain sebagainya. Berikut adalah contoh penggunaan gaya bahasa metonimia.