c. Personifikasi
Personifikasi adalah gaya bahasa yang menggambarkan benda- benda mati atau tidak bernyawa seolah memiliki sifat-sifat
kemanusiaan Keraf, 2006: 140. Gaya bahasa ini memberikan ciri-ciri kualitas, yaitu kualitas pribadi orang kepada benda-benda yang tidak
bernyawa ataupun
gagasan-gagasan. Berikut
adalah contoh
penggunaan gaya bahasa personifikasi. 12 Angin yang meraung di tengah malam gelap.
Keraf, 2006: 140 13
Sur les ailes du temps,
la tristesse s’envole. “Di sayap waktu, kesedihan terbang jauh.” Dubois, 2002:
369
Pemberian ciri, kualitas atau tindakan yang pada umumnya dimiliki atau dilakukan oleh makhluk hidup dimaksudkan untuk
memberikan gambaran secara lebih nyata atau animatif. Dapat diperhatikan pada contoh 12, kata
angin
berarti gerakan udara dianggap mampu menghasilkan bunyi nyaring dan panjang seperti
halnya serigala, harimau, anjing, dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan angin yang bertiup sangat kencang hingga
memekakkan telinga. Lalu pada contoh 13,
tristesse
“kesedihan” dikenai predikat
s’envoler “terbang menjauh” yang berarti melayang di udara dengan tenaga sayap atau tenaga mesin. Disini, gaya bahasa
personifikasi mengiaskan kesedihan seolah memiliki ciri hidup atau
memiliki wujud nyata dan tenaga untuk terbang seperti halnya burung. Maksud yang ingin disampaikan disini yaitu bahwa kesedihan dapat
hilang dengan seiring berjalannya waktu.
d. Perifrasis
Perifrasis adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata lebih banyak dari yang diperlukan, pada prinsipnya kata-kata tersebut
dapat digantikan oleh satu kata saja Keraf, 2006: 134. Gaya bahasa ini memiliki kemiripan dengan metafora, hanya saja perifrasis tidak
mengandung analogi. Berikut adalah contoh penggunaan gaya bahasa perifrasis.
14 Anak saya telah menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Bahasa Indonesia UPI Bandung. Tarigan, 2009: 31
15
Jhabite à la capitale de la France.
“Saya tinggal di ibukota negara Prancis.” http:bdl.oqlf.gouv.qc.cabdlgabarit_bdl.asp?id=4100
Kalimat pada contoh 14 dinilai terlalu panjang dan pada dasarnya dapat dipersingkat menjadi:
anak saya telah lulus
. Kemudian pada contoh 15. Satuan lingual
la capitale de la France
mengacu pada kota Paris, jadi dapat langsung dikatakan:
Jhabite à Paris
. Gaya bahasa perifrasis dimaksudkan untuk memberikan informasi yang
lebih rinci sehingga amanat dapat tersampaikan dengan lebih baik.