Personifikasi Gaya Bahasa Perbandingan

mot ou d’une expression B à un mot ou une expression A normalement attendu, de façon à exagérer : B dit plus que A ” “Hiperbol adalah gaya bahasa dengan mengganti sebuah kata atau satu ekspresi B terhadap kata atau ekspresi A yang pada dasarnya wajar, dengan cara yang terkesan membesar-besarkan; B dikatakan lebih dibandingkan A ”. Berikut adalah contoh penggunaan gaya bahasa hiperbol. 20 Kemarahanku sudah menjadi-jadi hingga hampir meledak aku. Keraf, 2006: 135 21 Nous offrons ce téléviseur à un prix incroyable. “Kami menawarkan televisi ini dengan harga yang tidak masuk akal.” Peyroutet, 1994: 74 Pada contoh 20, pernyataan hampir meledak tidak bermakna yang sebenarnya tetapi dimaksudkan untuk menyatakan kekesalan atau kemarahan yang memuncak. Sedangkan dalam contoh 21, satuan lingual un prix incroyable “harga yang tidak masuk akal” digunakan untuk mengatakan harga yang lebih rendah daripada harga umum yang berlaku di pasaran. Gaya bahasa hiperbol menciptakan efek yang hebat, meningkatkan cita rasa bahasa dan menimbulkan kesan yang menarik.

b. Pun atau Paronomasia

Menurut Ducrot dan Todorov via Tarigan, 2009: 64, paronomasia adalah gaya bahasa yang berisi penjajaran kata-kata yang berbunyi sama tetapi bermakna lain memiliki arti yang berbeda. Berikut adalah contoh penggunaan gaya bahasa paronomasia. 22 Tanggal dua gigi saya tanggal dua. Keraf, 2006: 145 23 Aucun recours. Aucun secours de personne. „Tidak ada permohonan. Tidak ada pertolongan dari seseorang” http:bdl.oqlf.gouv.qc.cabdlgabarit_bdl.asp=paronomase Pada contoh 22, kata tanggal yang pertama bermakna bilangan yang menyatakan hari dalam bulan, sedangkan kata tanggal yang lain merupakan predikat yang berarti terlepas. Keduanya memiliki kesamaan penulisan dan pengucapan dengan arti yang berbeda. Selanjutnya dalam kalimat contoh 23, satuan lingual recours rəkur “permohonan” dan secours səkur “pertolongan” memiliki kemiripan dalam pengucapan sehingga memberikan efek permainan bunyi.

c. Inversi

Inversi adalah gaya bahasa dengan pembalikan susunan kata yang biasa dalam kalimat. Peyroutet 1994: 87 menyebutkan bahwa “L’inversion est un déplacement de mot, de groupe, de proposition vers l’avant ou vers l’arrière de la phrase” “inversi adalah pemindahan kata, kelompok kata, bagian kalimat awal atau bagian kalimat akhir dari sebuah frasa ”. Berikut adalah contoh penggunaan gaya bahasa inversi.