vokal ɛ dan a, kemudian fonem konsonan k, l dan r menunjukkan
bahwa contoh di atas memiliki aspek estetika. Fonem vokal ɛ diulang
pada kata
mes, cahiers,
d’écolier
, neiges
dan
écrit,
kemudian fonem a pada
cahiers, arbre,
dan
sable
. Selanjutnya fonem k pada
cahiers
dan d’écolier
,
fonem l pada d’écolier
, sable
,
le, la, les
, lalu fonem r pada
pupitre, arbre
, dan
écrit
. Pengulangan tersebut menambah nilai keindahan pada pesan yaitu ungkapan rasa cinta, sehingga pernyataan
cinta tersebut tidak terkesan datar tetapi memiliki nilai estetika dan menyenangkan untuk didengar.
42
Le temps a laissié son manteau De vent, de froidure et de pluye,
Et s’est vestu de brouderie,
De soleil luyant, cler et beau
. “Waktu melepas jubahnya
Dari angin, dingin dan kering, Dan mengenakan bordir
Dari kilau sinar matahari, cerah dan indah”
Le temps a laissié son manteau
– Charles d‟Orléans http:poesie.webnet.frlesgrandsclassiquespoemescharles_d_o
rleansle_temps_a_laissie_son_manteau.html Fungsi puitis juga ditemukan pada contoh 42, yaitu penggunaan
kata yang tidak lazim dalam kalimat
le temps a laissié son manteau
“waktu membuka jubahnya”. Jubah atau mantel merupakan sesuatu yang dikenakan sebagai luaran baju untuk keluar ketika musim dingin. Dalam
hal ini, kata jubah digunakan untuk mengungkapkan pergantian musim dingin, gugur, semi dan panas. Penggunaan kata-kata yang tidak biasa
atau tidak masuk akal justru menarik dan menyentuh perasaan sehingga menghibur, memberikan kesan makna yang dalam dan menciptakan
suasana yang lebih hidup.
5. Fungsi Fatis
“
La fonction phatique est chargée de faciliter la perception physique du message et de la compréhension, est en principe étrangère
au style.” “fungsi fatis berperan dalam memfasilitasi penerimaan bentuk
pesan dan pemahaman, dan tidak biasa dalam prinsip gaya bahasa.”
Peyroutet 1994: 8. Fungsi fatis cenderung berpusat pada saluran bahasa yang dimaksudkan untuk penerimaan pesan dengan lebih baik. Fungsi ini
ditandai oleh tanda baca, penyederhanaan kalimat dan teknik penyusunan kalimat. Oleh sebab itu, fungsi fatis tidak terlihat seperti gaya bahasa
pada umumnya kecuali ketika permainan penulisan dan penyusunan memberinya nilai keindahan. Fungsi fatis terdapat dalam contoh sebagai
berikut. 43
Bonnes gens, qui avez traversé des contrées proches et lointaines... prêtez-moi vos oreilles.
“Orang-orang baik hati, yang telah melakukan perjalanan dari desa-
desa dekat dan jauh. Pinjamkan telinga anda kepada saya.”
http:www.cnrtl.frdefinitionphatique
Dalam contoh di atas, satuan lingual
prêtez-moi vos oreilles
“pinjamkan telinga anda kepada saya” dimaksudkan untuk meminta perhatian dari pendengar atau lawan tutur. Hal ini bertujuan untuk
menarik perhatian penerima pesan dan memastikan bahwa komunikasi antara pengirim dan penerima pesan tetap terjalin.
6. Fungsi Metalinguistik
“
La fonction métaliguistique correspond aux définitions, aux explications que le texte intègre
” “fungsi metalinguistik berkaitan dengan definisi-definisi, penjelasan-
penjelasan hingga teks berpadu” Peyroutet 1994: 7. Dengan kata lain, fungsi metalinguistik bertumpu pada kode
atau bahasa itu sendiri dimana bahasa digunakan untuk menjelaskan kode atau bahasa tersebut. Fungsi ini biasanya diindikasikan oleh kata
c’est
-à- dire
“yaitu adalah” atau kata-kata dan ekspresi yang bertujuan untuk menjelaskan. Fungsi metalinguistik terdapat pada contoh sebagai berikut.
44 Dans la nuit de l’hiver
Galope un grand homme blanc
C’est un bonhomme de neige
Avec une pipe en bois Un grand bonhomme de neige
Poursuivi par le froid
“Pada malam musim dingin Berlari kencang seorang pria putih besar
Ialah manusia salju Dengan pipa kayu
Manusia salju besar Diburu oleh ding
in” Chanson Pour Les Enfants L’hiver – Jacques Prévert
http:www.teteamodeler.compoesie-chanson-hiver-1.asp Dalam penggalan puisi di atas, aspek fungsi metalinguistik dapat
terlihat dari satuan lingual c’est “
ialah
” yang menerangkan atau