Perifrasis Gaya Bahasa Perbandingan

berbunyi sama tetapi bermakna lain memiliki arti yang berbeda. Berikut adalah contoh penggunaan gaya bahasa paronomasia. 22 Tanggal dua gigi saya tanggal dua. Keraf, 2006: 145 23 Aucun recours. Aucun secours de personne. „Tidak ada permohonan. Tidak ada pertolongan dari seseorang” http:bdl.oqlf.gouv.qc.cabdlgabarit_bdl.asp=paronomase Pada contoh 22, kata tanggal yang pertama bermakna bilangan yang menyatakan hari dalam bulan, sedangkan kata tanggal yang lain merupakan predikat yang berarti terlepas. Keduanya memiliki kesamaan penulisan dan pengucapan dengan arti yang berbeda. Selanjutnya dalam kalimat contoh 23, satuan lingual recours rəkur “permohonan” dan secours səkur “pertolongan” memiliki kemiripan dalam pengucapan sehingga memberikan efek permainan bunyi.

c. Inversi

Inversi adalah gaya bahasa dengan pembalikan susunan kata yang biasa dalam kalimat. Peyroutet 1994: 87 menyebutkan bahwa “L’inversion est un déplacement de mot, de groupe, de proposition vers l’avant ou vers l’arrière de la phrase” “inversi adalah pemindahan kata, kelompok kata, bagian kalimat awal atau bagian kalimat akhir dari sebuah frasa ”. Berikut adalah contoh penggunaan gaya bahasa inversi. 24 Pergilah ia meninggalkan kami. Keraf, 2006: 130 25 En vain, il a des mers fouillé la profondeur. “Sia-sia, dia mengukur dalamnya laut.” http:www.etudeslitteraires.comversification.phpordre_d es_mots Susunan frasa pergilah ia pada contoh 24 mengalami pembalikan yaitu dengan menyebutkan predikat baru kemudian diikuti oleh subjek. Sehingga jika ditulis kembali berdasarkan kaidah gramatikal yang sesuai menjadi: ia pergi. Kemudian contoh 25 merupakan kutipan puisi La nuit de mai oleh Alfred de Musset, kalimat tersebut tersusun terbalik dari susunan bahasa yang lazim digunakan yaitu il a fouillé la profondeur des mers “dia mengukur dalamnya laut”. Dalam hal ini, pembalikan ditujukan untuk menciptakan harmoniasi dalam puisi.

4. Gaya Bahasa Pertautan

a. Sinekdoke

Sinekdoke termasuk dalam kelompok gaya bahasa pertautan. Sinekdoke dibagi menjadi 2 jenis, sesuai dengan karakter yang dimilikinya. 1 Sinekdoke totum pro parte