Fungsi Fatis Fungsi Gaya Bahasa
Dalam contoh di atas, partisipan yang dimaksud adalah tokoh
je
“aku” sebagai pembicara atau pengirim pesan dan
tu
“kamu” sebagai mitra tutur, pendengar atau penerima pesan.
2.
Acte
bentuk dan isi pesan
Acte
mengacu pada bentuk dan isi pesan, yaitu kata-kata yang digunakan, bagaimana penggunaannya, dan hubungannya dengan topik
pembicaraan. Jika bentuk pesan berkaitan dengan cara penyampaian topik pembicaraan, maka isi pesan berhubungan dengan topik pembicaraan itu
sendiri. Menurut Hymes 1989: 55,
Message Form and message content
are central to the speech act and focus of its “syntactic structure”; they
are also tightly interdependent
. “Bentuk pesan dan isi pesan merupakan
i nti dari tindak tutur dan berpusat pada “struktur sintaksis”; keduanya
juga saling bergantung”. Dalam sebuah lagu, bentuk pesan berupa bahasa tulis yang dilisankan dinyanyikan, dengan bahasa yang cenderung
singkat dan puitis. Sebagai contoh pada lirik lagu sebagai berikut. 46
Non , rien de rien
Non , Je ne regrette rien
C’est
payé, balayé, oublié Je me fous du passé
“Tidak, tidak ada apa-apa Tidak, aku tidak menyesali apapun
Itu telah terbayar, tersapu, terlupakan Aku tidak peduli tentang masa
lalu.”
Je Ne Regrette Rien
– Edith Piaf http:www.metrolyrics.comnon-je-ne-regrette-rien-lyrics-edith-
piaf.html
Kutipan lirik lagu pada contoh di atas menunjukkan penulisan lirik lagu yang singkat, padat dan puitis. Dapat dilihat disini, pengulangan kata
non
“tidak” di awal tuturan lirik dan
rien
“tidak ada sama sekali” di akhir tuturan lirik. Kemudian pengulangan fonem e pada kata
payé, balayé, oublié,
dan
passé.
Pengulangan tersebut membuat lirik menjadi menarik, indah dan puitis. Selain itu, penulisan kalimat
C’est payé, balayé
, oublié
“itu terbayar, tersapu, terlupakan” yang masing-masing dipisahkan dengan menggunakan tanda koma , menandakan bahwa kata-kata
tersebut sederajat yang dengan demikian menjadi lebih singkat dan padat.
3.
Raison ou Resultat
maksud atau hasil
Raison
maksud atau
resultat
hasil meliputi dua aspek, yaitu
purposes goals
maksud-tujuan dan
purposes outcomes
tujuan-hasil. Menurut Hymes 1989: 57,
The two aspects of purposes purposes- outcomes and purposes-goals can be grouped together, ends in view
goals and ends as outcomes.
“Dua aspek dari tujuan tujuan-hasil dan maksud-tujuan dapat dikelompokkan menjadi satu,
Ends
dalam sebuah pandangan tujuan dan
Ends
sebagai hasil. Faktor penting yang menentukan tujuan dan hasil yang ingin dicapai adalah partisipan karena
partisipanlah yang menentukan rencana, keinginan hingga kualitas tuturan yang tertuang dalam lirik. Pada lagu, hal ini dapat dilihat pada tokoh yang
dimunculkan dalam lirik. Sebagai contoh pada lirik sebagai berikut.