Dalam contoh 34, konjungsi
bukan saja
…
akan tetapi
menandakan dua kalimat sejajar yaitu, perbuatan yang harus dikutuk dan perbuatan yang harus diberantas. Sedangkan kalimat pada contoh
35, kesejajaran dapat diidentifikasi dari segi sintaksis, leksikal dan oposisi. Paralelisme sintaksis diindikasikan oleh penggunaan predikat
verbal yang sama yaitu
aimer mieux
“lebih memilih”. Paralelisme leksikal ditunjukkan oleh kesamaan kata
la mort
“kematian” dan paralelisme oposisi mengacu pada kata antonim yaitu;
la paix
“damai” dan
la guerre
“perang”. Paralelisme efektif digunakan untuk mengungkapkan pikiran-pikiran atau gagasan-gagasan yang memiliki
nilai seimbang untuk lebih mudah dipahami.
g. Pertanyaan Retoris atau Erotesis
Pertanyaan retoris adalah gaya bahasa yang menggunakan semacam pertanyaan untuk mencapai efek yang lebih mendalam dan
penekanan yang wajar dan sama sekali tidak menuntut suatu jawaban, didalamnya terdapat asumsi bahwa hanya ada satu jawaban yang
mungkin Keraf, 2006: 134. Berikut adalah contoh penggunaan gaya bahasa pertanyaan retoris.
36 Rakyatkah yang harus menanggung akibat semua korupsi dan manipulasi di negara ini? Keraf, 2006: 134
Pada contoh di atas, partikel –
kah
mengindikasikan sebuah pertanyaan yang berfungsi memberikan tekanan pada kata yang
dihubungkan yaitu
rakyat
. Hal ini dimaksudkan untuk menegaskan bahwa korban dari perbuatan korupsi adalah rakyat sehingga semua
pihak harus bekerja sama untuk memberantas korupsi.
E. Fungsi Gaya Bahasa
Manusia melakukan komunikasi antara satu dengan lainnya karena ada hal-hal tertentu yang ingin diperoleh. Disinilah bahasa berfungsi sebagai
media penyampai pesan yang memungkinkan penggunanya untuk mencapai tujuan tersebut. Pada dasarnya, proses komunikasi tidak berhenti pada
pengiriman dan penerimaan pesan tetapi lebih jauh yaitu mendapatkan
feedback
atau tanggapan yang timbul sebagai indikasi bahwa komunikasi berjalan efektif dan pesan telah diterima serta dipahami dengan baik.
Misalnya seseorang bermaksud untuk membuat mitra tuturnya berbicara dengan mengatakan: “
Parlez
” “Bicara” dan “
Parlez
s’il vous plaî
t.
” “Tolong berbicaralah”. Keduanya dimaksudkan untuk tujuan yang sama, namun umpan
balik atau tanggapan yang dihasilkan dapat menjadi berbeda, yaitu respon yang positif atau negatif.
Jika bahasa memiliki peranan penting dalam keberhasilan suatu proses komunikasi maka gaya bahasa juga memiliki peranan yang sama. Pengguna
bahasa cenderung menggunakan cara atau gaya tertentu dalam penyampaian pesan karena ada hal-hal yang ingin dituju. Oleh sebab itu, pada dasarnya
fungsi gaya bahasa berkaitan erat dengan fungsi bahasa secara umum. Dalam