Batasan Masalah Rumusan Masalah

Sedangkan dari sudut pandang pembentuknya, Awe 2003: 51 menyebutkan bahwa lirik lagu terbentuk dari permainan bahasa yang meliputi permainan vokal, gaya bahasa maupun penyimpangan makna kata, melodi dan notasi musik. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa lirik mengandung unsur-unsur yang sama dengan puisi. Lirik merupakan ungkapan perasaan atau gagasan yang dituangkan dalam bahasa indah yang sarat akan gaya bahasa untuk mencapai efek-efek tertentu guna menyampaikan amanat dengan lebih baik.

C. Gaya Bahasa

Gaya adalah keseluruhan cara yang dilakukan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, baik kegiatan jasmaniah maupun rohaniah, baik lisan maupun tulisan. Sebuah gaya melahirkan suatu kegairahan sebab memberikan citra dan rasa baru, sehingga membangkitkan berbagai dimensi yang stagnansi. Gaya juga terkandung dalam semua teks, bukan hanya bahasa tertentu, bukan semata-mata teks sastra. Gaya adalah ciri-ciri, standar bahasa, gaya adalah cara ekspresi Kutha Ratna, 2009: 5. Dubois 2002: 446 menyebutkan bahwa “ Le style est la marque de l’individualité du sujet dans le discours” “gaya bahasa adalah ciri individualitas subjek dalam menyatakan gagasannya”. Sepaham dengan pendapat tersebut, Keraf 2006: 113 menyatakan gaya bahasa sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis atau pemakai bahasa. Sedangkan menurut Tarigan 2009: 4, gaya bahasa merupakan bentuk retorik , yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak dan pembaca. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa tidak sama dengan bahasa pada umumnya karena mengandung variasi bahasa dari segi diksi dan struktur kalimat. Hal ini dikarenakan gaya bahasa merupakan cara mengekspresikan ide atau gagasan dalam bentuk tulis maupun lisan sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan pengirim pesan pengguna bahasa dalam memberikan karakteristik dan menciptakan ragam bahasa untuk kepentingan atau tujuan tertentu. Gaya bahasa sendiri memiliki beberapa macam bentuk yang selanjutnya dibahas dalam bab berikut.

D. Jenis Jenis Gaya Bahasa

Gaya bahasa dapat ditinjau dari berbagai macam sudut pandang karena cakupannya yang luas. Keraf 2006 mengungkapkan bahwa sejauh ini pendapat tentang gaya bahasa sekurang-kurangnya dapat dilihat dari segi nonbahasa dan segi bahasa. Sedangkan, dari segi bahasanya sendiri, gaya bahasa masih dibagi ke dalam beberapa klasifikasi. Oleh sebab itu, untuk mempermudah pemahaman tentang gaya bahasa sebagai pembelajaran, Tarigan 2009: 5 menyimpulkan bahwa terdapat sekitar 60 gaya bahasa yang dikelompokkan ke dalam empat kelompok. Kelompok-kelompok gaya bahasa