Subjek dan Objek Penelitian Instrumen Penelitian

F. Metode dan Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini terdapat dua permasalahan yang akan dikaji, yaitu mengenai gaya bahasa dalam lirik lagu dan fungsi gaya bahasa yang digunakan pada lirik lagu. Gaya bahasa dianalisis dengan menggunakan metode padan referensial dan metode padan fonetis artikulatoris. Metode padan referensial merupakan metode padan dimana alat penentunya berupa referen bahasa atau unsur di luar bahasa yang ditunjuk satuan kebahasaan Kridalaksana via Kesuma, 2007: 48. Teknik dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pilah unsur penentu PUP yaitu teknik analisis data dengan cara memilah-milah satuan kebahasaan yang dianalisis dengan alat penentu berupa daya pilah yang bersifat mental yang dimiliki oleh penelitinya. Dalam melakukan analisis gaya bahasa dalam penelitian ini, peneliti memilah atau menyaring unsur-unsur frasa dan kalimat yang memiliki ciri penggunaan gaya bahasa yang kemudian dibandingkan dengan makna yang ada pada kamus, teori yang sesuai dan situasi yang ada. Berikut contoh analisis gaya bahasa dalam lirik lagu Chimène Badi di album Dis Moi Que Tu M’aimes. 49 Il met de la couleur, des rouges, des bleus intenses Son coeur est une plume, ses yeux un ciel immense “Dia membubuhkan warna, merah, biru tua. Hatinya lembut, matanya langit luas tanpa batas.”. Je Ne Sais Pas Son Nom – Chimène Badi, Kode data : 332004 Contoh data 49 mengandung unsur metaforis, yaitu son coeur est une plume “hatinya lembut” yang membandingkan dua hal secara langsung. Berdasarkan makna literalnya, kata coeur “hati” mengandung arti pusat semua perasaan batin, pengertian dan lain sebagainya. Sedangkan kata plume “bulu” berarti rambut pendek dan lembut pada tubuh manusia bukan di kepala atau binatang. Sehingga dalam lirik di atas, satuan kebahasaan son coeur est une plume mengandung makna figuratif yang merupakan analogi. Selanjutnya digunakan teknik lanjutan yaitu teknik hubung banding menyamakan HBS, dengan cara membandingkan unsur tersebut dengan alat penentu yang dalam hal ini adalah teori yang digunakan. Berdasarkan pada teori gaya bahasa, bentuk perbandingan langsung merupakan hasil dari proses perbandingan eksplisit dimana keterangan mengenai persamaan dihilangkan secara berangsur-angsur Keraf, 2006. Dalam bukunya, Keraf mencontohkan dengan kalimat “ pemuda itu adalah seperti bunga bangsa ” yang lama kelamaan strukturnya menyusut menjadi “ pemuda adalah bunga bangsa ”. Kalimat tersebut bersifat analogi yang mengandung makna konotasi, yaitu pemuda merupakan harapan bagi suatu bangsa. Hal ini didasarkan pada pemahaman makna bunga, yaitu bagian tumbuhan yang akan menjadi buah biasanya elok warnanya dan harum baunya. Sehingga bagi sebuah bangsa, pemuda merupakan bagian penting yang nantinya akan berjuang untuk membangun dan memakmurkan negaranya. Kembali pada contoh data 49, satuan kebahasaan son coeur est une plume awalnya berasal dari struktur yang lebih luas yaitu son coeur est comme