a b
Gambar 4.4 Kondisi Siswa Menyunting Paragraf Narasi dengan Memperhatikan Aspek Kebahasaan pada Siklus I
Gambar 4.4 memperlihatkan siswa sedang menyunting paragraf narasi. Gambar a menunjukkan siswa sedang mencermati dengan sungguh-sungguh
paragraf narasi yang akan disunting. Siswa dengan teliti menyunting paragraf narasi yang telah dibuatnya.. Siswa terlihat serius berpikir dalam menyunting
paragraf narasi karena kegiatan menyunting merupakan hal baru bagi siswa. Gambar b masih terdapat pula siswa yang kurang serius dalam menyunting
paragraf narasi dan hanya bermain-main dengan temannya. Namun, hal tersebut dapat segera teratasi oleh guru dengan baik sehingga mampu membuat suasana
kelas menjadi kembali kondusif. Walaupun demikian, proses siswa dalam menyunting paragraf narasi masih perlu ditingkatkan lagi pada siklus II.
4.1.1.6 Terbangunnya Suasana Yang Reflektif Pada Siklus I
Kegiatan refleksi berguna untuk menyadarkan siswa akan kekurangan saat proses pembelajaran dan mengetahui apa yang akan dilakukan setelah proses
pembelajaran. Hasil observasi menunjukkan 28 siswa atau 80,00 siswa
menunjukkan sikap yang baik saat kegiatan refleksi sehingga terbangun suasana reflektif ketika kegiatan refleksi berlangsung. Tahap ini merupakan tahap terakhir
proses pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung. Kegiatan refleksi ini bertujuan untuk menjadikan proses
pembelajaran berikutnya lebih baik dengan mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa ketika proses pembelajaran. Siswa dan guru bersama-sama
melakukan tahapan evaluasi untuk mengukur sejauh mana siswa memahami pembelajaran pada saat itu.
Refleksi dan evaluasi berperan penting karena pada kegiatan ini guru akan mengetahui kelemahan dan kelebihan siswa ketika siswa menulis paragraf narasi
dengan teknik pertanyaan terbimbing melalui media film. Pada saat kegiatan refleksi, suasana berlangsung sangat cukup reflektif. Siswa dengan seksama
memperhatikan penjelasan guru tentang seluruh proses pembelajaran yang sudah dilakukan sehingga siswa menyadari kekurangan saat pembelajaran dan
mengetahui apa yang akan dilakukan setelah proses pembelajaran. Dari catatan harian guru juga dapat diketahui bahwa saat proses kegiatan
refleksi, suasana kelas berlangsung cukup reflektif yaitu sebagian besar siswa dengan seksama memperhatian kekurangan apa saja yang dialami saat proses
pembelajaran, setelah siswa mengetahui kekurangannya, lalu siswa diberi arahan kembali agar pembelajaran pada siklus II nanti dapat berjalan lebih baik.
Selain observasi dan catatan harian guru, suasana reflektif juga terlihat dari hasil dokumentasi foto. Dari dokumentasi foto tersebut terlihat bahwa siswa sudah
memperhatikan dengan seksama ketika kegiatan refleksi berlangsung. Dokumentasi foto tersebut adalah sebagai berikut.
a b
Gambar 4.5 Suasana Reflektif ketika Kegiatan Refleksi
Gambar 4.5 memperlihatkan proses kegiatan refleksi pada akhir pembelajaran. Gambar a menunjukkan siswa dengan sungguh-sungguh
melakukan refleksi atau simpulan pada akhir pembelajaran namun terdapat pula siswa yang masih asyik mengobrol dengan teman yang lain. Gambar b
keseriusan siswa dalam melakukan refleksi pada siklus I proses kegiatan refleksi untuk mengetahui kemampuan siswa selama mengikuti proses pembelajaran
menulis paragraf narasi. Berdasarkan hasil observasi, catatan harian guru, dan dokumentasi foto pada siklus I terlihat bahwa proses kegiatan refleksi berlangsung
reflektif dan perlu ditingkatkan pada siklus II sehingga proses pembelajaran tetap berlangsung dengan baik. Berdasarkan hasil observasi, catatan harian guru,
wawancara, dan dokumentasi foto pada siklus I secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran menulis paragraf narasi dengan
menggunakan teknik pertanyaan terbimbing melalui media film berjalan cukup baik. Hal tersebut dapat dijelaskan yaitu, 1 intensifnya proses internalisasi
penumbuhan minat-minat siswa untuk menulis paragraf narasi berjalan dengan baik, 2 intensifnya proses diskusi yang kondusif untuk menentukan unsur-unsur
yang terdapat dalam paragraf narasi, 3 intensifnya proses siswa menulis paragraf narasi dengan menggunakan teknik pertanyaan terbimbing melalui media film
dengan cukup baik, 4 kondusif atau tidaknya kondisi siswa saat proses menyunting paragraf narasi dengan memperhatikan aspek kebahasaan dengan
baik, 5 terbangunnya suasana yang reflektif berjalan dengan baik.
4.1.1.7 Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Dengan