Intensifnya Proses Siswa Menulis Paragraf Narasi Dengan

untuk menentukan unsur-unsur yang terdapat dalam paragraf narasi dapat berjalan lebih kondusif dari siklus I sehingga perlu diadakan perbaikan pada siklus II.

4.1.1.4 Intensifnya Proses Siswa Menulis Paragraf Narasi Dengan

Menggunakan Teknik Pertanyaan Terbimbing Melalui Media Film Intensifnya proses siswa menulis paragraf narasi dengan menggunakan teknik pertanyaan terbimbing melalui media film merupakan tahap inti dari seluruh proses pembelajaran. Hasil observasi menunjukkan 25 siswa atau 71,43 kategori baik, siswa menunjukkan sikap yang baik dan menunjukkan bahwa mereka mampu selama proses menulis paragraf narasi. Dalam proses ini sebagian siswa masih ada yang belum memahami mengenai unsur-unsur yang terdapat dalam paragraf narasi hal itu ditunjukkan masih ada 10 siswa yang masih mengalami kesulitan dalam memilih kata atau penggunaan ejaan yang tepat didalam menulis paragraf narasi. Dari hasil wawancara dengan siswa yang mendapatkan nilai tertinggi diketahui siswa secara intensif dapat mengikuti pembelajaran menulis paragraf narasi dengan antusias. Siswa yang memperoleh nilai menengah menyebutkan siswa dapat mengikuti pembelajaran menulis paragraf narasi secara intensif, tetapi masih memiliki kesulitan dalam memilih kata dalam mengembangkan pokok- pokok. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai rendah menyebutkan bahwa siswa kurang dapat mengikuti pembelajaran secara intensif karena kurang memperhatikan dan kurang tertarik dalam menulis paragraf narasi. Dari catatan harian guru juga dijelaskan bahwa dalam proses menulis paragraf narasi dengan menggunakan teknik pertanyaan terbimbing melalui media film cukup intensif. Sebagian besar siswa sudah cukup mampu dalam memberikan penjelasan mengenai tindakan atau peristiwa yang terjadi dalam film, waktu dan tempat kejadian, kronologis kejadian dan tokoh yang ada dalam film yang telah mereka lihat. Dari catatan harian siswa dijelaskan bahwa sebagian kecil siswa mengalami kesulitan dalam menulis paragraf narasi yaitu saat memilih kata- kata yang tepat sehingga sedikit menghambat proses menulis paragraf narasi. Namun, hal tersebut dapat segera diatasi dengan beberapa bimbingan dari guru. Hasil dokumentasi foto juga dapat digunakan untuk menjelaskan . Hasil tersebut menunjukkan bahwa proses menulis paragraf narasi yang berlangsung cukup intensif. Hasil dokumentasi foto tersebut adalah sebagai berikut. a b Gambar 4.3 Siswa dalam Proses Menulis Paragraf Narasi siklus I Gambar 4.3 memperlihatkan proses siswa dalam menulis paragraf narasi siklus I. Gambar a memperlihatkan intensifnya proses menulis paragraf narasi di kelas. Siswa saling bekerja sama dan saling membantu, namun masih terdapat pula siswa yang kurang serius dalam menulis paragraf narasi dan hanya bermain- main dengan temannya. Gambar b menunjukkan siswa sedang menulis paragraf narasi. Intensifnya proses menulis paragraf narasi terlihat pada saat siswa serius berpikir dalam menulis paragraf narasi.Guru memantau kegiatan siswa saat menulis paragraf narasi dan memberikan arahan kepada siswa yang kurang mengerti dalam menulis paragraf narasi. Secara keseluruhan proses tersebut sudah berjalan cukup intensif, namun masih perlu ditingkatkan lagi pada silkus II agar menjadi lebih baik.

4.1.1.5 Kondusifnya Kondisi Siswa saat Proses Menyunting Paragraf Narasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MELALUI MEDIA ANIMASI BERBASIS KOMPUTER DENGAN METODE RESITASI PADA SISWA KELAS VII SMP ISLAM DATUK SINGARAJA

2 15 173

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi melalui Teknik Latihan Terbimbing dengan Media Film Kartun Bernard Bear pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Ciledug Lor Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2010 2011

2 29 240

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING DENGAN MEDIA LAGU PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS XI-3 SMA NEGERI 1 LASEM KECAMATAN

0 0 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TEKNIK CIRC PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf melalui Pendekatan Kooperatif Teknik CIRC Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Wedarijaksa – Pati Tahun Pembelajarn 2011-2012.

0 0 20

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TEKNIK CIRC Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf melalui Pendekatan Kooperatif Teknik CIRC Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Wedarijaksa – Pati Tahun Pembelajarn 2011-2012.

0 1 32

Peningkatan Keterampilan Menulis Hasil Wawancara Menjadi Bentuk Narasi dengan Teknik Menulis Berita Siswa Kelas VII F SMP Negeri 01 Kandeman, Batang Tahun Ajaran 2008/2009.

0 0 233

(abstrak) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HASIL WAWANCARA DALAM BENTUK NARASI DENGAN TEKNIK MENULIS BERITA PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 01 KANDEMAN, BATANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 3