topik yang telah ditentukan. Penyusunan kerangka paragraf ini bertujuan menuntun penulis untuk mengembangkan gagasan dalam rangka memaparkan
masalah yang sudah diterapkan.
2.2.8 Pengertian Paragraf
Kosasih 2012:1 menguraikan pengertian paragraf adalah rangkaian kalimat yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan pokok
pembahasan. Pendapat lain dikemukakan oleh Wiyanto 2004:59 paragraf adalah
sekelompok kalimat yang saling berhubungan dan bersama-sama menjelaskan sebuah pikiran yang diungkapkan ke dalam seluruh tulisan. Serta membagi
paragraf menjadi paragraf deduksi, paragraf induksi, paragraf campuran. Paragraf deduksi adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal paragraf.
Gagasan utama atau pokok persoalan paragraf itu dinyatakan dalam kalimat pertama. Kemudian disusul oleh penjelasan-penjelasan terperinci terhadap
gagasan utama. Paragraf deduksi dibedakan menjadi: 1 paragraf perbandingan yaitu yang kalimat topiknya berisi perbandingan dua hal yang bersifat abstrak dan
konkret, 2 paragraf pertanyaan yaitu kalimat topiknya dijelaskan dengan kalimat penjelas berupa kalimat tanya dan kalimat berita, 3 paragraf contoh yaitu
kalimat topiknya dikembangkan dengan memberikan contoh-contoh sehingga kalimat topik jelas pengertiannya, 4 paragraf perulangan yaitu kalimat topik
dikembangkan dengan pengulangan kata atau kelompok kata atau bagian-bagian kalimat yang penting, 5 paragraf definisi yaitu kalimat topik memerlukan
penjelasan agar tepat maknanya dipahami oleh pembaca, dan 6 paragraf sebab akibat yaitu kalimat topik dikembangkan dengan memberikan sebab atau akibat
dari pernyataan pada kalimat topik. Paragraf induksi adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak diakhir
paragraf. Mula-mula dikemukakan fakta-fakta atau uraian-uraian. Kemudian dari fakta-fakta itu penulis menggeneralisasikannya ke dalam sebuah kalimat. Paragraf
induksi dibedakan menjadi: 1 paragraf yang menggunakan proses penalaran ge- neralisasi yaitu beberapa pernyataan yang mempunyai ciri-ciri tertentu untuk men-
dapatkan kesimpulan yang bersifat umum, 2 paragraf yang menggunakan penalaran analogi adalah cara bernalar dengan membandingkan dua hal yang
memiliki sifat sama. Cara ini didasarkan asumsi bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi, maka akan ada persamaan pula dalam bidang yang lain, 3
hubungan kausal adalah cara penalaran yang diperoleh dari peristiwa-peristiwa yang memiliki pola hubungan, seperti sebab-akibat yaitu penalaran yang berawal
dari peristiwa yang merupakan sebab kemudian sampai pada kesimpulan sebagai akibatnya. Polanya adalah A mengakibatkan B, akibat-sebab yaitu penalaran yang
dimulai dengan peristiwa yang menjadi akibat, peristiwa itu kemudian di-analisis untuk mencari penyebabnya, dan sebab akibat-akibat adalah suatu penyebab dapat
menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan akibat kedua. Demikianlah seterusnya, hingga timbul rangkaian
beberapa akibat. Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak pada kalimat pertama dan kalimat terakhir. Dalam paragraf ini terdapat
dua kalimat utama. Kalimat terakhir umumnya mengulangi gagasan yang
dinyatakan kalimat pertama dengan sedikit atau tekanan atau variasi. Dapat pula, kalimat penjelas dibagi menjadi dua bagian di awal dan di akhir paragraf
sedangkan kalimat topik-nya di tengah. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian paragraf
adalah rangkaian kalimat yang saling berhubungan dalam sebuah pemikiran diungkapkan dalam seluruh tulisan.
2.2.9 Syarat Paragraf