Intensifnya Proses Internalisasi Penumbuhan Minat-Minat Siswa

4.1.1.2 Intensifnya Proses Internalisasi Penumbuhan Minat-Minat Siswa

Untuk Menulis Paragraf Narasi Berdasarkan hasil observasi tentang proses internalisasi penumbuhan minat siswa menunjukkan bahwa 27 siswa atau 77,14 dalam kategori baik,siswa sudah berminat dalam menulis paragraf narasi dengan menggunakan teknik pertanyaan terbimbing melalui media film. Sebagian besar siswa sudah menunjukkan keantusiasan ketika guru melakukan apersepsi tentang menulis paragraf narasi dengan menggunakan teknik pertanyaan terbimbing melalui media film. Sebagian besar siswa memperhatikan dengan seksama apa yang dijelaskan oleh guru. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa berminat dalam menulis paragraf narasi. Namun, masih ada beberapa siswa siswa yang kurang memperhatikan saat guru melakukan apersepsi. Siswa tersebut asyik ngobrol dengan teman sebangkunya dan kurang memperhatikan apa yang disampaikan guru. Proses internalisasi penumbuhan minat siswa dalam menulis paragraf narasi diawali guru bertanya tanya jawab dengan siswa tentang materi menulis paragraf narasi. Tanya jawab yang berlangsung berhubungan dengan materi menulis paragraf narasi dengan tujuan agar siswa mengingat kembali materi menulis paragraf narasi yang telah mereka pelajari sebelumnya dengan guru bahasa Indonesia. Selain itu, proses tanya jawab bertujuan agar guru mengetahui kemampuan dasar siswa pada materi menulis paragraf narasi. Pada tahap yang pertama ini, dapat dikategorikan dalam proses pembelajaran karena tanya jawab dengan siswa merupakan kegiatan awal dalam pembelajaran yang sudah tercantum pada rencana pelaksanaan pembelajaran. Hal ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran. Guru menjelaskan tujuan dan manfaat yang diperoleh dari pembelajaran menulis paragraf narasi. Guru juga menjelaskan tujuan dan manfaat menulis paragraf narasi supaya siswa lebih tertarik dan menumbuhkan minat siswa untuk menulis paragraf narasi. Penjelasan tujuan dan manfaat dari menulis paragraf narasi agar siswa yang sebelumnya tidak berminat dengan pembelajaran menulis paragraf narasi menjadi berminat. Guru harus mempunyai cara khusus dalam menumbuhkan minat menulis paragraf narasi siswa. Menumbuhkan minat menulis paragraf narasi pada siswa dapat dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan pembelajaran menulis paragraf narasi. Guru menciptakan suasana yang menyenangkan, bersahabat sehingga membuat siswa menjadi antusias serta aktif selama proses pembelajaran menulis paragraf narasi berlangsung. Guru telah berhasil merebut perhatian siswa dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Interaksi yang terjalin antara guru dan siswa harus bersahabat yang bertujuan untuk memberikan motivasi siswa agar berminat dalam menulis paragraf narasi. Kesiapan dan keantusiasan siswa dalam pembelajaran akan mempermudah guru dalam memaparkan tujuan pembelajaran yaitu tujuan menulis paragraf narasi dan proses internalisasi penumbuhan minat menulis paragraf narasi siswa tercapai dengan baik. Hasil catatan harian siswa menunjukkan bahwa siswa senang mengikuti pembelajaran menulis paragraf narasi dengan menggunakan teknik pertanyaan terbimbing melalui media film. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa siswa berminat dalam menulis paragraf narasi dengan menggunakan teknik pertanyaan terbimbing melalui media film. Hasil wawancara juga digunakan untuk mengetahui minat siswa dalam menulis paragraf narasi. Siswa mengatakan bahwa mereka sangat berminat, sangat senang serta antusias selama mengikuti proses pembelajaran menulis paragraf narasi dengan menggunakan teknik pertanyaan terbimbing melalui media film karena ini merupakan pengalaman baru bagi mereka dalam menulis paragraf narasi dengan menggunakan teknik pertanyaan terbimbing melalui media film sebagai media penulisan. Dari catatan harian guru juga dapat digunakan untuk mengetahui proses internalisasi penumbuhan minat siswa. Guru menjelaskan bahwa suasana saat proses internalisasi penumbuhan minat siswa berjalan cukup baik dan lancar. Selain observasi, catatan harian siswa, catatan harian guru, dan wawancara, proses internalisasi penumbuhan minat siswa dalam menulis paragraf narasi juga terlihat dari dokumentasi foto. Dari hasil dokumentasi foto juga terlihat siswa sudah menunjukkan sikap yang baik sehingga proses internalisasi minat siswa menulis paragraf narasi berlangsung intensif. Dokumentasi foto tersebut adalah sebagai berikut. a b Gambar 4.1 Proses Internalisasi Penumbuhan Minat Siswa Siklus I Gambar 1 Memperlihatkan proses kegiatan penumbuhan minat siswa dalam menulis paragraf narasi siklus I. Gambar a merupakan kegiatan awal yang memperlihatkan antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis paragraf narasi namun terdapat siswa yang belum bersemangat dan kurang berkonsentrasi untuk menerima pembelajaran. Gambar b merupakan kegiatan pada saat guru mulai bertanya jawab dengan siswa untuk menjelaskan tujuan dan manfaat dari pembelajaran menulis paragraf narasi. Guru melakukan interaksi dengan siswa secara santai tetapi tetap fokus dalam kegiatan pembelajaran. Guru berinteraksi secara terbuka sehingga terjalin suasana yang akrab sehingga siswa mulai bersemangat dan antusias untuk mengikuti pembelajaran. Guru juga memberikan motivasi untuk menarik perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis paragraf narasi. Berdasarkan uraian observasi, catatan harian siswa, catatan harian guru, wawancara dan dokumentasi foto, dapat diketahui bahwa proses internalisasi penumbuhan minat siswa menulis paragraf siklus I sudah termasuk dalam kategori baik. Namun, masih tetap harus dipertahankan bahkan perlu ditingkatkan lagi agar menjadi semakin baik pada siklus II.

4.1.1.3 Intensifnya Proses Diskusi Yang Kondusif Untuk Menentukan Unsur-

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MELALUI MEDIA ANIMASI BERBASIS KOMPUTER DENGAN METODE RESITASI PADA SISWA KELAS VII SMP ISLAM DATUK SINGARAJA

2 15 173

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi melalui Teknik Latihan Terbimbing dengan Media Film Kartun Bernard Bear pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Ciledug Lor Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2010 2011

2 29 240

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING DENGAN MEDIA LAGU PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS XI-3 SMA NEGERI 1 LASEM KECAMATAN

0 0 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TEKNIK CIRC PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf melalui Pendekatan Kooperatif Teknik CIRC Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Wedarijaksa – Pati Tahun Pembelajarn 2011-2012.

0 0 20

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TEKNIK CIRC Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf melalui Pendekatan Kooperatif Teknik CIRC Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Wedarijaksa – Pati Tahun Pembelajarn 2011-2012.

0 1 32

Peningkatan Keterampilan Menulis Hasil Wawancara Menjadi Bentuk Narasi dengan Teknik Menulis Berita Siswa Kelas VII F SMP Negeri 01 Kandeman, Batang Tahun Ajaran 2008/2009.

0 0 233

(abstrak) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HASIL WAWANCARA DALAM BENTUK NARASI DENGAN TEKNIK MENULIS BERITA PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 01 KANDEMAN, BATANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 3