Blok Diagram Sistem Keseluruhan Telemetri Tinggi Muka Air dan

7. Konverter RS-232 sebagai penyesuai level tegangan antara mikrokontroler dengan Modem GSM.

5.2.2 Perangkat Keras Tinggi Muka Air dan Curah Hujan

Perangkat kerashardware pada Agent Telemetri Tinggi Muka Air dan Curah Hujan ini terbagi menjadi 3 bagian yakni: 1. Sensor Tinggi muka air yang terdiri atas: Pelampung dan Pemberat, Piringan Penghubung, dan Rotari enkoder tipe Incremental; sedangkan sensor curah hujan terdiri dari casing dari stainless steel dan sensor reed. 2. Sistem Minimum AVR AT-Mega32. Terdiri atas: Mikrokontroler AVR AT-Mega 32, RTC DS1303, konverter RS 232, LCD M1632, Keypad 4x4. 3. Modem GSM Wavecom.

A. Perangkat Sensor Tinggi Muka Air dan Curah Hujan

Sensor tinggi muka air dapat digambarkan sebagai berikut: Keterangan : 1. Sensor 2. Air 3. Pipa 4. Pemberat 5. Pelampung Gambar 34 Sensor tinggi muka air. Gambar di atas adalah sensor tinggi muka air. Bagian depan adalah sebuah piringan yang terbuat dari bahan acrylic dengan keliling 25 cm. Piringan ini dihubungkan dengan batang enkoder. Piringan dengan encoder adalah satu poros. Apabila piringan telah menempuh satu kali putaran, maka enkoder juga telah menempuh satu putaran. Sedangkan enkoder yang digunakan adalah enkoder tipe incremental dengan resolusi 100 PR 100 PulseRotation. Jadi, saat piringan telah menempuh jarak putar sejauh 25 cm, maka enkoder akan menghasilkan pulsa sebanyak 100 buah pulsa. 2 3 5 TAMPAK SAMPING 1 4 2 1 5 TAMPAK DEPAN Agar dapat berfungsi sebagai sensor tinggi muka air, perangkat sensor ini harus dihubungkan dengan pelampung. Pelampung terbuat dari bahan plastik ringan yang di dalamnya diisi dengan air. Tujuannya adalah supaya pelampung dapat mengapung pada permukaan air. Sehingga dapat mengikuti kenaikan dan penurunan permukaan air. Pelampung dihubungkan pada piringan sensor menggunakan seutas tali nylon dengan salah satu ujungnya dikaitkan dengan sebuah pemberat. Tujuan dari pemberian pemberat ini adalah, supaya tidak terjadi slip dan tali tersebut dapat terkopel dengan kuat pada piringan sensor. Sehingga apabila pelampung mengalami kenaikan atau penurunan, piringan sensor akan ikut berputar sejauh kenaikan atau penurunan tersebut. Untuk sensor curah hujan, terdiri dari casing dan tipping serta sensor reed. Pembuatan sensor curah hujan dimulai dengan membentuk peralatan penakar hujan menjadi bentuk yang kita inginkan sesuai dengan fungsinya. Seperti terlihat pada Gambar 35. Selanjutnya perancangan sistem tipping bucket yang akan digunakan untuk menakar skala air hujan yang diinginkan. Untuk skala penakaran dengan ukuran tertentu maka diperlukan bejana penakar yang tertentu pula. Bahan yang digunakan untuk selubung luar berupa plat stainles steel berdiameter 160 mm dan tinggi 400 mm dengan ketebalan 2 mm. Selubung luar juga bermanfaat sebagai penampung dan penahan air hujan selain melindungi kinerja dari bejana penakar yang terdapat di dalamnya. Bagian atas dari selubung ini di buat segitiga atau tajam dengan kemiringan ±50 o , agar air hujan yang masuk ke dalam penakar hanya yang benar-benar berasal dari radius cakupan penakar itu saja. Gambar 35 Penakar hujan jenis tipping bucket. Corong Penakar Tipping Bucket Corong pada penakar hujan berfungsi sebagai pengumpul air hujan untuk disalurkan. Corong ini diatur dengan kemiringan. Kemiringan corong ini sangat penting di perhitungkan karena memiliki peranan penting untuk mengurangi kesalahan. Perancangan bejana penakar ini sangat memerlukan ketelitian dalam pengaturan posisi alat ukur terhadap sensor reed switch-nya. Gambar 36 di bawah ini menunjukkan posisi sensor reed switch terhadap magnet. Gambar 36 Posisi reed switch terhadap magnet.

B. Sistem Minimum Mikrokontroler Tinggi Muka Air dan Curah Hujan

Pada sistem telemetri tinggi muka air dan curah hujan, sistem minimum mikrokontroler memegang peranan penting. Sebagai rangkaian sentral yang mengatur kinerja sistem, bagian ini didesain untuk mampu mengakomodasi dan menangani setiap kejadian yang mungkin terjadi. Baik dalam pengelolaan dan menajemen data, waktu pengiriman hingga penanganan terhadap setiap kegagalan proses. Secara garis besar, rangkaian inti dari sistem minimum ini adalah sebuah chip mikrokontroler AT-Mega 32 lengkap dengan rangkaian pembangkit pulsaoscilator. Selanjutnya, rangkaian sistem minimum ini memerlukan komponen–komponen pendukung agar dapat berfungsi seperti spesifikasi Agent Telemetri Tinggi Muka Air yang telah ditentukan. Penambahan komponen seperti: RTC, konverter level RS-232, keypad dan LCD dilakukan guna melengkapi sistem agar dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah skematik lengkap dari sistem minimum tinggi muka air Gambar 37 dan curah hujan Gambar 38.