Pemasangan Sistem Informasi Banjir Kali Garang Berbasis SMS dan

secara statis maka dilakukan pengetesan dinamis yaitu dengan menumpahkan air ke sensor curah hujanalat penakar hujan dan pencatatan air hujan secara real. Dengan menumpahkan air dengan ukuran volume tertentu sehingga sensor curah hujan akan mencatat jumlah air yang ditumpahkan dalam bentuk jumlah curah hujan. Hasil uji coba pengetesan dengan menumpahkan air ke penakar hujan didapat pada Tabel 13. Sedangkan hasil perbedaan pencatatan hujan secara manual dan otomatis telemetri didapat data pengujian seperti pada Tabel 14. Tabel 13 Hasil pengetesan dengan menumpahkan air ke curah hujan secara manual dan otomatis Dari pembacaan display terlihat bahwa dengan menuangkan air ke dalam corong penakar hujan sebesar 10 cc menyebabkan tipping bucket bergerak sekali sehingga sensor reed akan membaca sebagai 1 gerakan atau 1 klik. Karena satu klik = 0,5 mm maka di dispaly akan menunjukkan sebesar 0,5 mm. Demikian selanjutnya kalau volume air yang ditumpahkan sebesar 20 cc maka akan menyebabkan tipping bucket bergerak menjadi 2 gerakan atau 2 klik. Sehingga display akan menunjuk 0,5 mm x 2 = 1,0 mm. Dari tabel uji coba tersebut diatas menunjukkan peralatan curah hujan telah sesuai dengan yang dikehendaki bahwa setiap kelipatan air yang ditumpahkan kelipatan 10 cc menyebabkan kenaikan kelipatan 0,5 mm. Dari hasil perbandingan pencatatan curah hujan secara manual dan secara otomatis pada tabel dibawah ini terlihat bahwa perbedaannya maksimum antara curah hujan manual dan otomatis 1,5 mm. Hal ini disebabkan pengukuran curah hujan secara manual hanya dapat mengukur dengan besar ketelitian dengan range per 1 mm. Sedangkan sistem otomatis yang dipasang dalam penelitian ini mempunyai ketelitian sebesar 0, 5 mm. NO VOLUME AIR YANG DITUMPAHKAN cc JUMLAH GERAKAN TIPPING BUCKET PEMBACAAN DISPLAY CURAH HUJAN mm 1 10 1 Klik 0,5 2 20 2 Klik 1 3 30 3 Klik 1,5 4 40 4 Klik 2 5 50 5 Klik 2,5 Tabel 14 Perbandingan hasil pengetesan curah hujan secara manual dan otomatis

6.1.2. Pengujian Telemetri Tinggi Muka Air Kali Garang

Uji coba peralatan telemetri tinggi muka air ini dilakukan setelah peralatan telemetri di Bendung Simongan dipasang dengan baik. Uji coba dilakukan dengan cara membandingkan data telemetri tinggi muka air dengan hasil pencatatan data tinggi muka air secara manual dengan cara melihat tinggi muka air pada papan duga. Jika data yang diterima sistem telemetri tinggi muka air berbeda dengan yang dibaca pada papan duga, maka diperlukan kalibrasi sensor tinggi muka air dengan menggeser geser pelampungnya sehingga sama dengan tinggi muka air sebenarnya. Tabel 15 menunjukkan hasil uji coba pembacaan telemetri tinggi muka air Kali Garang. Tabel 15 Hasil uji coba pembacaan tinggi muka air secara manual dengan pembacaan peralatan telemetri tinggi muka air Kali Garang pada tanggal 3 Januari 2008 Dari hasil pembacaan tingi muka air secara manual dan pembacaan secara otomatis, terlihat perbedaan berkisar antara 0 sd 2 cm. Hal ini disebabkan pembacaan manual tidak dapat teliti disebabkan skala yang ada di papan duga adalah per 5 cm. Tetapi dengan adanya perbedaan yang kurang dari 2 cm menunjukan bahwa peralatan telemetri yang dipasang adalah cukup akurat. NO TANGGAL CURAH HUJAN MANUAL mm CURAH HUJAN OTOMATIS mm PERBEDAAN mm 1 1 Januari 2008 2 2 Januari 2008 1 2 + 1 3 3 Januari 2008 1 1,5 + 0,5 4 4 Januari 2008 62 63,5. + 1,5 5 5 Januari 2008 1 + 1 NO WAKTU PEMBACAAN MANUAL m PEMBACAAN OTOMATIS m PERBEDAAN cm 1 10.00 3.65 3,65 2 11.00 3,65 3,67 + 2 3 12.00 3.65 3.66 + 1 4 13.00 3.65 3,65 5 14.00 3.65 3,63 - 2