Pengujian Telemetri Curah Hujan

Tabel 14 Perbandingan hasil pengetesan curah hujan secara manual dan otomatis

6.1.2. Pengujian Telemetri Tinggi Muka Air Kali Garang

Uji coba peralatan telemetri tinggi muka air ini dilakukan setelah peralatan telemetri di Bendung Simongan dipasang dengan baik. Uji coba dilakukan dengan cara membandingkan data telemetri tinggi muka air dengan hasil pencatatan data tinggi muka air secara manual dengan cara melihat tinggi muka air pada papan duga. Jika data yang diterima sistem telemetri tinggi muka air berbeda dengan yang dibaca pada papan duga, maka diperlukan kalibrasi sensor tinggi muka air dengan menggeser geser pelampungnya sehingga sama dengan tinggi muka air sebenarnya. Tabel 15 menunjukkan hasil uji coba pembacaan telemetri tinggi muka air Kali Garang. Tabel 15 Hasil uji coba pembacaan tinggi muka air secara manual dengan pembacaan peralatan telemetri tinggi muka air Kali Garang pada tanggal 3 Januari 2008 Dari hasil pembacaan tingi muka air secara manual dan pembacaan secara otomatis, terlihat perbedaan berkisar antara 0 sd 2 cm. Hal ini disebabkan pembacaan manual tidak dapat teliti disebabkan skala yang ada di papan duga adalah per 5 cm. Tetapi dengan adanya perbedaan yang kurang dari 2 cm menunjukan bahwa peralatan telemetri yang dipasang adalah cukup akurat. NO TANGGAL CURAH HUJAN MANUAL mm CURAH HUJAN OTOMATIS mm PERBEDAAN mm 1 1 Januari 2008 2 2 Januari 2008 1 2 + 1 3 3 Januari 2008 1 1,5 + 0,5 4 4 Januari 2008 62 63,5. + 1,5 5 5 Januari 2008 1 + 1 NO WAKTU PEMBACAAN MANUAL m PEMBACAAN OTOMATIS m PERBEDAAN cm 1 10.00 3.65 3,65 2 11.00 3,65 3,67 + 2 3 12.00 3.65 3.66 + 1 4 13.00 3.65 3,65 5 14.00 3.65 3,63 - 2

6.1.3. Pencatatan Data Telemetri Curah Hujan dan Tinggi Muka Air

Untuk mengetahui hasil pencatatan data curah hujan dan tinggi muka air secara otomatis dapat dilihat di perangkat lunak telemetri yang ada di komputer server. Penerimaan data yang ada di komputer server didapat dari pengukuran curah hujan di Gunungpati dan tinggi muka air di Bendung Simongan. Data curah hujan dan tinggi muka air 5 menitan diterima di server komputer dan data diterima sesuai settingan yaitu 10 , 15, 20, 30 menit atau 1 jam, 2 jam dst hingga 24 jam sekali untuk mengirim data. Jika pengaturan pengiriman data curah hujan dan tinggi muka air diatur pada 30 menit maka 6 data curah hujan dan tinggi muka air dikumpulkan, kemudian dikirim bersama sama setiap 30 menit dengan menggunakan fasilitas SMS. Di bawah ini adalah contoh data hasil pengukuran curah hujan dan tinggi muka air yang didapat dari pengukuran telemetri pada tanggal 30 Januari 2008. Tabel 16 Contoh jeda waktu pengiriman data curah hujan dan tinggi muka air dari lapangan dengan waktu penerimaan data di server komputer sistem telemetri tanggal 30 Januari 2008 CURAH HUJAN TINGGI MUKA AIR WAKTU DATA WAKTU KIRIM CH mm WAKTU TERIMA JEDA TINGGI AIR m WAKTU TERIMA JEDA 16:35:00 17:00:00 0,5 17:01:24 00:01:24 3,61 17:00:56 00:00:56 16:40:00 17:00:00 3,5 17:01:25 00:01:25 3,60 17:00:57 00:00:57 16:45:00 17:00:00 1,5 17:01:26 00:01:26 3,60 17:00:59 00:00:59 16:50:00 17:00:00 0,5 17:01:28 00:01:28 3,60 17:01:00 00:01:00 16:55:00 17:00:00 2,5 17:01:29 00:01:29 3,63 17:01:01 00:01:01 17:00:00 17:30:00 2,5 17:31:24 00:01:24 3,65 17:30:55 00:00:55 17:05:00 17:30:00 0,5 17:31:25 00:01:25 3,66 17:30:57 00:00:57 17:10:00 17:30:00 17:31:26 00:01:26 3,66 17:30:58 00:00:58 17:15:00 17:30:00 17:31:27 00:01:27 3,62 17:30:59 00:00:59 17:20:00 17:30:00 3 17:31:29 00:01:29 3,89 17:31:01 00:01:01 17:25:00 17:30:00 17:31:30 00:01:30 4,08 17:31:02 00:01:02 17:30:00 18:00:00 18:02:21 00:02:21 4,25 18:00:57 00:00:57 17:35:00 18:00:00 18:02:23 00:02:23 4,38 18:00:58 00:00:58 17:40:00 18:00:00 18:02:24 00:02:24 4,39 18:00:59 00:00:59 17:45:00 18:00:00 18:02:25 00:02:25 4,44 18:01:01 00:01:01 17:50:00 18:00:00 0,5 18:02:26 00:02:26 4,50 18:01:02 00:01:02 17:55:00 18:00:00 18:02:28 00:02:28 4,56 18:01:04 00:01:04 18:00:00 18:30:00 1,5 18:32:23 00:02:23 4,61 18:30:51 00:00:51 Keterangan : Jeda adalah selisish waktu kirim dan waktu terima data Dari hasil pencatatan data yang ada di server komputer pada contoh di atas, terlihat bahwa jeda waktu antara pengiriman dengan penerimaan kurang dari dua menit. Hal ini menunjukkan bahwa sistem telemetri yang dibangun telah berjalan dengan baik, walaupun perbedaan waktu pengiriman dengan penerimaan SMS juga tergantung pada operator yang dipakai dan traffic dari penggunaan SMS seperti pada saat-saat sibuk yaitu pada saat lebaran, natal ataupun tahun baru. Demikian juga pada pencatatan data tinggi muka air dengan sistem telemetri menunjukkan bahwa jeda waktu pengiriman dan peneriman data tinggi muka air dan curah hujan juga menunjukkan kurang dari 3 menit. Dalam pengiriman data secara real time dengan SMS, faktor yang sangat penting diperhatikan adalah sarana insfrastruktur seperti fasilitas pasokan listrik yang harus selalu tersedia selama 24 jam untuk menunjang keperluan server komputer. Hal ini penting mengingat sistem peringatan dini banjir ini tidak dapat bekerja jika fasilitas listrik mati. Seperti kejadian saat terjadi debit tinggi banjir tanggal 30 Januari 2008 dimana pada jam 19.00 listrik untuk memasok server komputer padam akibat gangguan listrik dari PLN sehingga data yang terkirim dari lapangan tertunda. Tabel 17 di bawah menunjukkan tertundanya penerimaan data tinggi muka air di server komputer kurang lebih 2 jam akibat padamnya aliran listrik. Dari tabel di bawah terlihat bahwa tinggi muka air pada Jam 19:00:00 yaitu 5,17 m kondisi siaga dikirm pada saat jam 19:30:00 baru diterima di server komputer pada jam 21:16:01. Hal ini sangat membahayakan karena response banjir Kali Garang sangat cepat yaitu sekitar 2 – 3 jam. Sehingga jika data tertunda selama 2 jam maka ada kemungkinan sistem telemetri tidak ada manfaatnya karena waktu datangnya banjir lebih cepat dari data yang diterima di server komputer. Demikian pula untuk penerimaan data curah hujan juga mengalami penundaan penerimaan data akibat pasokan listrik dari PLN padam. Hal ini menunjukkan bahwa peralatan server komputer perlu dilengkapi dengan fasilitas UPS Uninteruption Power Supply atau Genset yang dapat memasok listrik jika sewaktu-waktu listrik PLN padam. Hal ini menunjukkan bahwa infrastruktur sistem telemetri ataupun sistem peringatan dini banjir memegang peranan penting agar sistem harus tetap berjalan 24 jam walapun pasokan listrik dari PLN padam. Tabel 17 menunjukkan tertundanya penerimaan data tinggi muka air di server komputer akibat padamnya pasokan listrik dari PLN tanggal 30 Januari 2008.