Sejarah Sistem Peringatan Dini Banjir di Indonesia

Dengan adanya permasalah permasalah sistem peringatan dini bencana banjir tersebut, maka pada tanggal 31 Mei 2006 Departemen Pekerjaan Umum mengeluarkan SK Menteri PU No 238AKPTSM2006, tentang Pembentukan Team Pengembangan Sistem Peringatan Dini Bencana Alam Banjir dimana dalam SK tersebut terlibat unsur Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Puslitbang SDA Departemen PU, Dirjen Pos dan Telekomunikasi, Perguruan Tinggi Undip dan ITS, dan PT Inti Bandung selaku Industri. Disebutkan bahwa untuk mengembangkan sistem telemetri dan peringatan dini banjir dengan didukung oleh produk dalam negeri. Dalam perjalannya, team Pengembangan Sistem Peringatan Dini Bencana Alam Banjir ini lebih menekankan sistem telemetri dan peringatan dini berbasis GSM dengan beberapa keuntungan teknologi GMS antara lain :  Peralatan yang digunakan lebih simpel dan murah dimana untuk pengiriman data jarak yang jauh lebih dari 30 km tidak memerlukan repeater.  Komponen yang digunakan mudah didapat di dalam negeri.

2.4. Teknologi Informasi

Istilah Teknologi Informasi atau IT Information Technology adalah bagian dari mata rantai panjang panjang dari perkembangan istilah dalam dunia Sistem Informasi SI. Istilah TI memang lebih banyak merujuk pada teknologi yang digunakan dalam mengolah informasi, namun pada dasarnya merupakan bagian dari sistem informasi itu sendiri. TI lebih mudah dipahami secara umum sebagai pengolahan informasi yang berbasis teknologi komputer yang tengah berkembang pesat. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi, maka implementasi teknologi informasi dalam sistem peringatan dini banjir seperti SMS dan Web turut serta digunakan terutama dalam penyampaian informasi dan pengiriman data curah hujan atau tinggi muka air.

2.4.1. Short Message Services SMS

Short Message Services SMS merupakan layanan yang banyak diaplikasikan pada layanan komunikasi nirkabel. Data yang dikirimkan berbentuk alfanumerik. Yakni kode karakter teks ASCII American Standard Code for Information Interchange yang dapat dibaca. SMS pertama kali diperkenalkan di benua Eropa pada era tahun 1991 bersamaan dengan teknologi komunikasi tanpa kabel yaitu, Global System for Mobile Communication GSM. Pengiriman SMS pertama kali dilakukan pada bulan Desember 1992 yang dilakukan dari sebuah PC Personal Computer ke telepon bergerak mobile dalam jaringan GSM milik Vodafone, Inggris. Dengan segera, perkembangannya merambah benua Amerika yang dipelopori oleh beberapa operator komunikasi antara lain Bell South Mobility, PrimeCo. dan lain- lain. Kini cara mengirimkan SMS bervariasi, ada yang menggunakan AMPS, GSM, dan CDMA Code Division Multiple Acces. Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam sistem adalah mengirimkan pesan singkat dari satu terminal pelanggan ke terminal pelanggan yang dituju. Pengiriman pesan singkat antar terminal ini dapat terjadi karena adanya Message Center MC atau yang disebut juga Short Message Service Center SMSC. Tugas perangkat SMSC ini adalah menyimpan dan mengirimkan store-and-forward pesan singkat. Untuk melakukan tugas tersebut, SMSC melakukan pencarian rute tujuan akhir dari pesan singkat. SMSC biasanya didesain untuk menangani pesan singkat dari berbagai sumber seperti Voice Mail System VMS, Web-based Messaging, Email Integration, External Short Messaging Entities ESME dan lain-lain. Untuk jaringan komunikasi seperti Home Location Register HLR dan Mobile Switching Center MSC, SMSC biasanya menggunakan Signal Transfer Point STP. Karakteristik SMS bersifat out-of-band data dengan lebar-bidang bandwith yang kecil. Dengan karakteristik ini, pengiriman data yang pendek dapat dilakukan dengan efisiensi tinggi. Pada mulanya SMS didesain untuk menggantikan layanan paging. Dengan menyediakan layanan yang serupa yang bersifat dua arah dengan disertai pemberitahuan. Layanan SMS dibangun dari berbagai elemen yang saling terkait yang memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. Entitas dalam jaringan SMS disebut juga elemen jaringan SMS. Secara umum arsitektur sistem SMS dapat dilihat pada Gambar di bawah ini. Elemen utama dalam jaringan SMS adalah SMSC, yang di dalamnya terdapat berbagai proses pengolahan pesan singkat. Prinsip kerja sebuah SMSC adalah simpan dan teruskan. Dengan prinsip ini, seluruh pesan singkat yang masuk akan langsung ditampung tanpa melihat status tujuan apakah ada atau tidak. Penyampaian ke tujuan akan dilakukan kemudian dengan terlebih dahulu mengidentifikasi tujuan. Sumber : Khang B 2002 Gambar 5 Arsitektur dasar jaringan SMS. Dari Gambar 5 dapat dilihat SMSC mempunyai dua buah antarmuka ke Mobile Switching Center MSC yang menghubungkan SMSC ke jaringan tanpa kabel dan yang kedua antarmuka ke jaringan IP yang menghubungkan SMSC dengan entitas-entitas penyedia layanan SMS khusus yang disebut juga ESME. Pada arsitektur dasar, koneksi dan komunikasi antara SMSC dan MSC menggunakan sebuah protokol dalam jaringan telepon bergerak yaitu Signaling System 7 SS7, sedangkan protokol komunikasi yang digunakan pada level aplikasi untuk menghubungkan SMSC dengan ESME adalah Short Message Peer-to-Peer Protocol SMPP.

2.4.2. Internet

Internet adalah sekumpulan jaringan komputer yang menggunakan protokol TCP Transmission Control Protocol atau IP Internet Protocol yang saling terhubung, sehingga pengguna pada suatu jaringan dapat menggunakan layanan yang disediakan oleh TCPIP untuk mencapai jaringan lain. Pada awalnya internet merupakan suatu jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika, melalui proyek ARPA Advance Research Project Agency yang disebut ARPANET. Jaringan IP Jaringan Nirkabel ESME ESME ESME SMPP SS7 MSC SMSC