Persepsi Masyarakat Terhadap Peralatan Sistem Peringatan Dini Banjir Kali Garang

15 80 5 Masyarakat Mengetahui Sistem Peringatan Dini Banjir yang Dipasang di Kali Garang Mengetahui Sangat Mengetahui Tidak Mengetahui 10 85 5 Peralatan sistem Peringatan DIni Banjir tersebut diperlukan Diperlukan Sangat Diperlukan Tidak Diperlukan 90 5 5 SMS Sistem Informasi Banjir Perlu Dikirim Ke Masyarakat Sangat Diperlukan Diperlukan Tidak Diperlukan 75 20 5 Sistem Peralatan Peringatan Dini Banjir Secara Konvensional Kentongan Masih Diperlukan Sangat Diperlukan Diperlukan Tidak Diperlukan a b Gambar 82 Diagram lingkaran persentase persepsi wakil masyarakat terhadap a pertanyaan P 1 dan b pertanyaan P 2 Sebagian besar masyarakat juga sangat mengharapkan sistem peringatan dini banjir berbasis SMS ini SMS nya dapat dikirim ke masyarakat. Dari 20 responden wakil masyarakat, 90 sangat mengharapkan SMS informasi banjir ini dapat dikirim ke wakil masyarakat dan 5 menjawab diperlukan serta hanya 5 tidak diperlukan.Jadi sebagian besar masyarakat sangat memerlukan SMS ini Gambar 84.a. Selain itu hampir sebagian masyarakat juga masih menginginkan sistem peringatan dini banjir secara konvensional kentongan masih sangat diperlukan. Hal ini terlihat bahwa 75 masyarakat masih sangat menginginkan sistem peringatan dini banjir secara konvensional dan hanya 5 yang tidak menginginkan sistem peringatan dini banjir secara konvensional seperti terlihat pada Gambar 83 b. a b Gambar 83 Diagram lingkaran persentase persepsi wakil mayarakat terhadap a pertanyaan P 3 dan b pertanyaan P 4 . Berdasarkan data hasil pengisian 20 responden, dapat dhitung skor untuk pertanyaan P 1 , P 2 , P 3 , P 4 Lampiran V.D sehingga hasil perhitungan skor untuk pertanyaan 1, 2, 3 dan 4 dapat dilihat pada Tabel 35 dibawah ini. Tabel 35 Perhitungan skor pertanyaan untuk responden wakil masyarakat Pertanyaan Skor Persentase Kesimpulan P 1 55 91,6 Sangat Mengetahui P 2 55 93,3 Sangat Diperlukan P 3 54 90 Sangat Dperlukan P 4 57 95 Sangat Diperlukan Keterangan : Maksimum skor setiap pertanyaan 60

6.8. Pengaruh Pembangunan Waduk Jatibarang terhadap Peringatan

Dini Banjir Kali Garang Sesuai dengan rencana Departemen Pekerjaan Umum pembangunan Waduk Jatibarang akan dilakukan mulai tahun 2010 sd 2011 dan pengoperasian waduk dilakukan mulai 2012. Waduk Jatibarang mempunyai fungsi ganda yaitu bukan hanya sebagai sumber air baku Kota Semarang tetapi juga pembangkit listrik serta pengendali banjir. Waduk Jatibarang di disain dengan sistem spillway tanpa pintu sehingga fungsi pengendali banjir adalah kecil. Dari laporan JICA 2000 bahwa Waduk Jatibarang hanya mengurangi debit banjir 100 tahunan dari 1010 m 3 detik menjadi 790 m 3 detik pengurangan debit 28. Waduk Jatibarang di disain dengan mengutamakan fungsi penyediaan air baku Kota Semarang, sehingga untuk pengendalian banjir Kali Garang bukan hanya mengandalkan pembangunan Waduk Jatibarang tetapi juga normalisasi Kali Garang. Jika pembangunan Waduk Jatibarang selesai tahun 2012, maka pengaruh terhadap sistem peringatan dini banjir Kali Garang yang telah dipasang adalah sbb :  Peralatan sistem peringatan dini banjir tetap dapat berfungsi dimana secara perangkat keras tidak diperlukan perubahan perubahan.  Untuk sistem prediksi banjir, diperlukan sistem pembelajaran kembali sistem Jaringan Syaraf Tiruan. Hal ini dikarenakan adanya perubahan data korelasi antara curah hujan di hulu dengan tinggi muka air di hilir akibat pengoperasian Waduk Jatibarang. Sehingga untuk mengenali pola hubungan antara curah hujan dan tinggi muka air. SISTEM PERINGATAN DINI BANJIR BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KENTONGAN

6.9. Sistem Peringatan Dini Banjir Kali Garang Secara Terpadu

Dalam sistem peringatan dini banjir secara terpadu adalah pendekatannya bukan hanya mengandalkan basis teknologi saja. Tetapi juga basis pemberdayaan masyarakat dan kesiapan dari pemerintah untuk menangani bencana. Dalam sistem peringatan dini banjir Kali Garang secara terpadu maka keterkaitan antara teknologi, masyarakat dan pemerintah dapat dilihat pada Gambar dibawah ini. Dari Gambar 84 terlihat bahwa sistem peringatan dini banjir berbasis teknologi dan berbasis masyarakat adalah saling mendukung. Ini berarti bahwa sistem peringatan dini banjir berbasis masyarakat tetap diperlukan walau telah ada sistem peringatan dini banjir berbasis teknologi. Sedangkan Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana KMPB harus dapat bersinergi dengan struktur organisasi yang ada di pemerintahan baik sebelum ada bencana dan setelah ada bencana. Gambar 84. Sistem peringatan dini bajir Kali Garang Secara terpadu SISTEM PERINGATAN DINI BANJIR BERBASIS TEKNOLOGI SMS DAN INTERNET INFORMASI BANJIR Sistem peringatan dini banjir berbasis teknologi SMS di atas mempunyai fungsi untuk mendukung sistem peringatan dini secara konvensioan. Hal ini sangat memungkinkan di mana sistem peringatan dini berbasis teknologi SMS akan dapat membantu penyebaran informasi secara cepat tanpa mengenal jarak. Ini berarti sistem informasi banjir akan dapat diterima oleh petugas banjirmasyarakat di manapun selama masih ada sinyal komunikasi GSM. Sehingga petugasmasyarakat setelah menerima informasi banjir tersebut dapat secara cepat melakukan tindakan tindakan jika kondisi Kali Garang dalam status waspadasiagaawas.

6.10. Analisa Biaya Operasi dan Pemeliharaan

Dalam pengoperasioan Sistem Peringatan Dini Banji Kali Garang, maka komponen utama biaya operasional adalah biaya telekomunikasi dan listrik. Sedangkan biaya pemeliharaan sebenarnya lebih bersifat pemeliharaan rutin seperti pemeliharaan menjaga kebersihan sensor tinggi muka air dari lumpur, menjaga kebersihan sensor curah hujan dan agent peralatan elektronik yang ada di lapangan. Dalam perhitungan operasional dan pemeliharaan Sistem Peringatan Dini Banjir Kali Garang, maka diperlukan beberapa asumsi asumi. Misal untuk pulsa dan listrik selama satu tahun diasumsikan jika dalam kondisi musim hujan selama 6 bulan seting pengiriman data curah hujan dan tinggi muka air adalah setiap setengah jam ke server komputer. Untuk musim kemarau selama 6 bulan diasumsikan pengiriman data adalah setiap dua jam. Untuk kebutuhan perhitungan pulsa di server komputer, pengiriman kondisi waspadasiagaawas pada saat musim hujan selama 6 bulan kita asumsikan setiap bulan mengirim 2 kali SMS informasi banjir dikirim ke 20 personal. Sedangkan kebutuhun sistem informasi banjir untuk musim kemarau tidak ada. Untuk kebutuhan listrik diasumsikan untuk server komputer, daya yang dibutuhkan adalah 150 watt sehingga dalam sehari dibutuhkan energi listrik sebesar 24 jam x 0, 15 kWatt = 3,6 kWhhari. Untuk Kebutuhan agent curah hujan dan tinggi muka air adalah 5 wattagent. Sehingga kebutuhan listrik per hari setiap agent adalah 24 jam x 0,05 kWatt = 0,12 kWhhari Dari hasil kondisi kondisi tersebut di atas dapat dilakukan perhitungan kebutuhan operasional untuk Sistem Peringatan Dini Banjir Kali Garang. Dari Tabel 25 maka biaya operasional untuk Sistem peringatan Dini Banjr Kali Garang selama setahun adalah Rp 3.976.000,- sehingga rata rata dalam