Bendung Simongan KONDISI DAN PENGELOLAAN DAS GARANG

• Sistem monitoring secara berkala dan belum real time. • Pemberitahuan bahaya masih dilakukan manual dan satu persatu sehingga waktu tanggap belum dapat ditingkatkan. • Prosedur penyampaian pesan secara manual. Kecepatan, ketepatan dan prosedur tetap penyampaian pesan dan tindak lanjut sangat tergantung kapabilitas operator. Waktu penyampaian pesan berpotensi terjadi keterlambatan sehingga berpotensi pula terjadi keterlambatan dalam pencegahan bencana. Karena adanya beberapa keterbatasan di atas maka saat ini di Kali Garang tidak terdapat sistem monitoring secara on line dan terintegrasi sehingga menyebabkan sulitnya dilakukan prediksi dan peringatan dini tentang bahaya banjir yang akan terjadi. Lebih jauh lagi tidak adanya informasi dan data yang dapat mendukung pengambilan keputusan dan tindakan untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan. Gambar 24 di bawah adalah kondisi bendung Simongan jika dilihat dari sisi hilir Gambar 24 Bendung Simongan dilihat dari sisi hilir

4.4 Rencana Pengelolaan DAS Garang

Untuk menangani masalah banjir di DAS Garang, maka pemerintah telah melakukan penanganan pencegahan banjir secara struktur dan non struktur. Rencana pencegahan banjir di DAS Garang secara struktur untuk tahun 2009 sd 20011 adalah pembangunan Waduk Jatibarang dan Normalisasi Kali Garang. Selain itu akan dilakukan pula pembangunan pompanisasi.

4.4.1. Mitigasi Bencana Banjir Kali Garang Secara Struktur

Dalam upaya kegiatan pencegahan banjir secara struktur antara lain adalah normalisasi sungai, pembuatan dam dan pompanisasi. Untuk kegiatan pengendalian banjir di Kali Garang telah dilakukan kegiatan studi perencaanaan yang dilakukan oleh JICA Japan International Cooperation Agency sejak tahun 1997 hingga tahun 2000. tercakup dalam satu paket disain pekerjaan “Flood Control , Urban Drainage and Water Resources Development in Semarang in the Republic of Indonesia“. Kegiatan ini meliputi tiga paket yaitu: pembangunan Waduk Jatibarang Jatibarang Dam dan normalisasi Kali Garang Garang River Improvement serta Urban Drainage System Improvement seperti terlihat pada Gambar 25. Sumber : JICA 2000 Gambar 25 Denah lokasi pekerjaan Jatibarang Dam, River Improvement for West FloodwayGarang River dan Urban Drainage System Improvement. Untuk kegiatan Normalisasi Kali Garang terdapat tiga kegiatan yaitu: normalisasi Kali Garang dan rekonstruksi Bendung Simongan. Sedangkan Urban Drainage System improvment terdapat dua kegiatan yaitu Kali Semarang Improvement dan Pompanisasi Kali AsinKali Baru. Manfaat yang didapat dari ketiga kegiatan dari Flood Control, Urban Drainage and Water Resources Development dapat dilihat pada Gambar 26 dibawah ini. Gambar 26 Manfaat dari rencana pekerjaan Flood Control , Urban Drainage and Water Resources Development LEGENDA SISTIM PENGENDALIAN BANJIR SEMARANG - SUNGAI GARANGBANJIR KANAL BARAT - Jalan raya Kec. Ungaran Kec.Gunungpati Kec.Semarang Barat Kec.Mijen k . K re o k . K r ip ik

k.S em

ar an g k . G a r a n g Bandara A.Yani L A U T J A W A Wd.Jatibarang Luas DAS: 53 km2 Luas permukaan: 1.10 km2 Volume : 20.4 juta m 3 Jalan kereta api Batas DAS Sungai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Km SKALA G.Ungaran 2.050 m WTP.K.Garang MANFAAT: Pengamanan terhadap banjir dengan periode ulang 25 tahunan tanpa waduk atau 50 tahunan dengan waduk MANFAAT: - Penyediaan air minum kota Semarang 2.040 ldt - Pengendalian banjir - Pembangkit tenaga listrik 1.500 kW MANFAAT TAK LANGSUNG: - Pengurangan pengambilan air bawah tanah dengan tersedianya air permu- kaan sehingga mengurangi penurun- an muka tanah Rencana Kegiatan: - Pembangunan waduk - Pembangunan WTP II - Pembangunan PLTA U Kec.Semarang Tengah Bd.Simongan Rencana Kegiatan: - Perbaikan sungai 9.5 km - Modifikasi bd. Simongan - Peninggian jembatan KA B a n ji r K a n a l B a r a t CstdBmBanjGarang.cdr