sebulan keperluan operasional adalah Rp 331.400,- per bulan untuk pulsa dan listrik. Jika dalam perawatan diperlukan satu orang denggn gaji per bulan adalah
Rp 1.000.000,- maka dalam satu bulan diperlukan biaya operasional dan pemeliharaan OP untuk sistem peringatan dini banjir ini adalah Rp 1.331.400,-
per bulan. Tabel 36 Perhitungan biaya operasional peralatan Sistem Peringatan Dini
Banjir Kali Garang Berbasis SMS dan Web selama satu tahun.
Harga SMS Kebutuhan
Operasional Total Biaya
A. Kebutuhan Pulsa
RpSMS SMSHari
SMSBulan Bulan
Rp MUSIM HUJAN
Pulsa Agent Curah Hujan
100 48
1440 6
864.000 Pulsa Agent TMA
100 48
1440 6
864.000 Pulsa server untuk
setting 100
15 450
6 270.000
Pulsa server untuk informasi banjir
100 400
6 240.000
MUSIM KEMARAU Pulsa Agent Curah
Hujan 100
12 360
6 216.000
Pulsa Agent TMA 100
12 360
6 216.000
Pulsa server untuk setting
100 15
450 6
270.000 Pulsa server untuk
informasi banjir 100
6
A. TOTAL KEBUTUHAN PULSATAHUN Rp2.940.000
Harga Listrik
Kebutuhan Opersioanal
Total Biaya B. Kebutuhan
Listrik RpkWh
kWhHari kWhBulan
Bulan
Server 750
3,6 108
12 972.000
Agent Curah Hujan 750
0,12 3,6
12 32.400
Agent TMA 750
0,12 3,6
12 32.400
B. TOTAL KEBUTUHAN LISTRIKTAHUN Rp1.036.000
TOTAL KEBUTUHAN PULSA DAN LISTRIK TAHUN A+B Rp3.976.000
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian mengenai Pengembangan Sistem Peringatan Dini Banjir Kali Garang Semarang dengan Teknologi Informasi
Berbasis SMS dan Web adalah sebagai berikut: 1. Hasil pengembangan sistem telemetri hidrologi di Kali Garang adalah:
a. Peralatan sistem telemetri curah hujan dan tinggi muka air yang dibangun di Kali Garang merupakan peralatan yang sangat
penting dalam sistem peringatan dini banjir Kali Garang. Dengan adanya peralatan sistem telemetri curah hujan dan tinggi muka air
yang dibangun di Kali Garang ini sangat membantu dalam mendapatkan data curah hujan dan tinggi muka air secara real
time. Sehingga informasi data curah hujan dan tinggi muka air ini dapat langsung segera diketahui.
b. Sistem telemetri curah hujan dan tinggi muka air yang dibangun terdiri dari Agent dengan menggunakan sistem mikrokontroler
Atmega 32. Penakar hujan yang dipakai adalah penakar hujan otomatis jenis tipping bucket. Sedangkan sensor tinggi muka air
menggunakan jenis pelampung yang dilengkapi dengan encoder. Selain itu diperlukan sebuah server komputer untuk menerima
data tinggi muka air dan curah hujan yang dari lapangan. c. Hasil pengujian pengiriman data curah hujan dan tinggi muka air
dengan menggunakan SMS dari lapangan ke server komputer untuk pengiriman data sangat efektif dimana lebih dari 92 data
terkirim dengan jeda kurang dari 5 menit dan 8 data terkirim dengan jeda antara 5 – 10 menit.
2. Model prediksi tinggi muka air yang dibangun di Kali Garang adalah: a. Model Jaringan Syaraf Tiruan JST dengan 2 simpul lapis
masukan adalah curah hujan 1, 2, 3, 4 atau 5 hari sebelumnya di Stasiun Hujan Gunungpati dan tinggi muka air 3 jam sebelumnya
di Bendung Simongan. Lapis tersembunyi terdiri dari 20 dan 30 simpul. Laju pembelajaran yang digunakan adalah 0,9 dan 0,5.