Kondisi Umum DAS Garang dan Kali Garang

Berdasarkan peta tata guna lahan untuk DAS Garang dan data sekunder dari Badan Pertanahan Propinsi Jawa Tengah tahun 1998, lahan terbesar adalah:  Sawah 54,22 km 2  Kebun 49 km 2 ;  Pemukiman 36,68 km 2 ;  Hutan 17,33 km 2 ;  Tegalan 15,13 km 2 dan sisa lainnya berupa tambak dan padang rumput.

4.2 Sistem Jaringan Hidrometri DAS Garang

4.2.1. Pemantauan Debit atau Tinggi Muka Air

Saat ini pemantauan tinggi muka air sungai atau debit Kali Garang menggunakan AWLR Automatic Water Level Recorder mekanik dan dipasang di daerah Panjangan pertengahan antara hulu dan hilir, Kalipancur hulu Sungai Kreo serta di Patemon hulu anak Kali Garang. Akan tetapi untuk AWLR di Patemon telah hilangrusak sejak tahun 2000. Pada tahun 1996-1999, Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat dan CIRAD Center for International Cooperation in Agricultural Research for Development Perancis dalam rangka Kali Garang Pilot Project memasang alat pengukur cuaca atau AWS Automatic Weather Station, curah hujan otomatis atau ARR Automatic Rainfall Recorder dan AWLR dengan sistem data logger. Lokasi-lokasi AWLR di DAS Garang baik yang dikelola oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air PSDABMG dan Departemen Pertanian dapat dilihat pada Tabel 5 dan Gambar 20. Sedangkan bangunan AWLR yang dikelola oleh Departemen Pekerjaan Umum dapat dilihat dan Gambar 21. Tabel 5 Lokasi stasiun pengukur tinggi muka air LOKASI FASILITAS KONDISI TAHUN KETERANGAN Panjangan AWLR Kertas Bagus 1998 Milik Dinas PSDA Patemon AWLR Kertas Hilang 1990 Milik Dinas PSDA AWLR Kreo AWLR Kertas Rusak 2002 Milik Dinas PSDA Sikopek hulu sungai Kreo Data Logger Rusak 1997 Milik Departeman Pertanian Jedung hulu Kali Garang Data Logger Rusak 1997 Milik Departeman Pertanian Keji hulu anak Kali Garang Data Logger Rusak 1997 Milik Departeman Pertanian Gambar 20 Lokasi penempatan stasiun AWLR dan ARR di DAS Garang. a. AWLR Panjangan b. AWLR Kreo Gambar 21 Foto bangunan AWLR yang dikelola oleh Dinas PSDA Jawa Tengah

4.2.2. Pemantauan Curah Hujan

Pemantauan curah hujan di DAS Garang baik di hulu sungai maupun di hilir sungai milik Departemen PU dan BMG masih menggunakan sistem manual dengan penakar hujan harian. Untuk penakar hujan otomatis tipe Hilman hanya ada 1 buah dan terpasang di Kantor Pusat BMG Semarang hilir Kali Garang. Beberapa alat penakar curah hujan dan lokasi serta kondisi dapat dilihat pada Tabel 6 dan Gambar 20. Sedangkan bangunan ARR dan AWLR yang dikelola oleh Departemen Pertanian dapat dilihat pada Gambar 22. Tabel 6. Lokasi stasiun pengukur hujan di DAS Garang LOKASI POSISI FASILITAS KONDISI KETERANGAN BPP Pakopen S 07 12’ 28.9” E 110 23’ 16.7” Elevasi 540 m Data Logger Baik Milik Departemen Pertanian BPP Gunungpati S 07 05’ 05.9” E 110 21’ 41.7” Elevasi 284 m Data Logger Baik Milik Departemen Pertanian Sikopek hulu sungai Kreo S 07 05’46.4” E 110 20’ 26.4” Elevasi 300 m Data Logger Rusak Milik Departemen Pertanian Jedung hulu Kali Garang S 07 04’43” E 110 22’ 16.6” Elevasi 260 m Data Logger Rusak Milik Departemen Pertanian Nyatnyono S 07 08’ 52.2” E 110 22’ 37.2” Elevasi 650 m Data Logger Baik Milik Departemen Pertanian Gonoharjo S 07 08’ 75” E 110 19’ 27” Elevasi 720 m Data Logger Rusak Milik Departemen Pertanian Gunung Pati 46 S 07 o 05’10.6” E 110º22’03” Elev 294 m Manual dan otomatis Manual Bagus Otomatis Rusak Dikelola PU dan BMG Ungaran 65 S 07 o 08’ E 110º24’ Elev 318 m Manual Rusak Dikelola PU dan BMG Simongan 42 S 06 o 59’34.11” E 110º24’08.71” Elevasi 6 m Manual Rusak Dikelola PU dan BMG Sumur Jurang S 07 o 06’20.02” E 110º23’11.51” Elevasi 336m Manual Rusak Dikelola PU dan BMG Ungaran 2 64 S 07 o 07’ E 110º25’ Elevasi 330 m Manual Rusak Dikelola PU dan BMG