tidak. Penyampaian ke tujuan akan dilakukan kemudian dengan terlebih dahulu mengidentifikasi tujuan.
Sumber : Khang B 2002
Gambar 5 Arsitektur dasar jaringan SMS. Dari Gambar 5 dapat dilihat SMSC mempunyai dua buah antarmuka ke
Mobile Switching Center MSC yang menghubungkan SMSC ke jaringan tanpa kabel dan yang kedua antarmuka ke jaringan IP yang menghubungkan SMSC
dengan entitas-entitas penyedia layanan SMS khusus yang disebut juga ESME. Pada arsitektur dasar, koneksi dan komunikasi antara SMSC dan MSC
menggunakan sebuah protokol dalam jaringan telepon bergerak yaitu Signaling System 7 SS7, sedangkan protokol komunikasi yang digunakan pada level
aplikasi untuk menghubungkan SMSC dengan ESME adalah Short Message Peer-to-Peer Protocol SMPP.
2.4.2. Internet
Internet adalah sekumpulan jaringan komputer yang menggunakan protokol TCP Transmission Control Protocol atau IP Internet Protocol yang
saling terhubung, sehingga pengguna pada suatu jaringan dapat menggunakan layanan yang disediakan oleh TCPIP untuk mencapai jaringan lain. Pada
awalnya internet merupakan suatu jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika, melalui proyek ARPA Advance Research
Project Agency yang disebut ARPANET.
Jaringan IP
Jaringan Nirkabel ESME
ESME
ESME SMPP
SS7
MSC SMSC
ARPANET dibentuk secara khusus di empat universitas besar di Amerika, yaitu Stanford Research Institute, University of California di Santa Barbara,
University of California di Los Angeles dan University of Utah. ARPANET akhirnya diperkenalkan secara umum pada tahun 1972.
Dengan berakhirnya perang dingin antara Amerika dan Uni Sovyet, seluruh jaringan yang tercakup pada ARPANET diubah menjadi TCPIP dan
selanjutnya menjadi cikal bakal dari internet Protokol jaringan pada ARPANET menggunakan teknologi baru yang
disebut Packet Switching. Dengan teknik tersebut, data komputer dikirim dan diterima melalui satu saluran, sehingga dengan menggunakan media komunikasi
kabel data dapat disalurkan melalui beberapa tempat yang berbeda yang selanjutnya disalurkan ke beberapa pemakai McLeod 2001.
2.4.3. World Wide Web WWW
Web adalah jaringan informasi yang menggunakan protokol HTTP Hyper Text Transfer Protocol dan dapat diakses melalui suatu interface sederhana dan
mudah digunakan.
Selain HTTP,
protokol yang sangat
penting dalam
penggunaan internet adalah FTP File Transfer Protocol . Informasi dalam jaringan biasanya disajikan dalam format Hypertext yang
tersimpan pada berbagai server diseluruh dunia. HTML Hyper Text Markup
Language sebagai bahasa halaman halaman Web dapat menampilkan citra, text, multimedia, dan menyediakan instruksi bagi pengguna untuk mengatur
penampilan suatu dokumen dan hubungan satu dokumen dengan dokumen lain. Masing-masing text, citra dan komponen lain pada halaman HTML, memiliki
spesifik yang
disebut sebagai
URL Uniform
Resource Locator
yang memudahkan pengaksesan dan pencarian informasi di Web McLeod 2001
2.5. Sistem Peringatan Dini Banjir Berbasis SMS dan Internet
Sistem Peringatan Dini Banjir Berbasis SMS dan Web pada prinsipnya adalah data curah hujan yang tercatat di hulu secara otomatis dapat dikirim ke
sisi hilir. Dari data curah hujan yang didapat di hulu, dengan menggunakan model prediksi tinggi muka air di hilir, akan didapat prakiraan tinggi muka air yang
akan terjadi di hilir. Dari hasil prediksi debit tersebut, akan dikategorikan apakah akan masuk dalam kategori normal, waspada, siaga atau awas. Selain itu
informasi kondisi tinggi muka air dan curah hujan dapat pula diakses melalui Website. Kondisi tinggi muka air yang terkirim juga dapat dijadikan informasi
kondisi saat
itu untuk
memberikan informasi
ke petugasinstansi
terkaitmasyarakat tentang kondisi tinggi muka air sudah dalam status waspada, siaga atau awas.
Dalam sistem peringatan dini banjir berbasis SMS dan Web dapat dibuat agar dapat diakses oleh beberapa tingkatan pengguna. Masing masing
pengguna akan memperoleh menu yang terbatas sesuai dengan hak aksesnya. Namun demikian, ada satu tingkatan yang dapat mengatur seluruh menu yang
terdapat pada sistem Informasi peringatan dini banjir yaitu : Tingkat Supervisor mempunyai kewenangan untuk mengawasi dan
menjalankan semua fasilitas yang terdapat pada sistem informasi peringatan dini banjir .
Tingkat pengguna khusus community development mempunyai hak akses yang dapat untuk menjalankan aplikasi tanpa dapat mengubah
data, tetapi dapat mendapatkan informasi kondisi ketinggian airdebit sungai dengan mengirim SMS tentang permintaan data.
Tingkat pengguna umum: mempunyai hak akses yang untuk menjalankan aplikasi tanpa dapat mengubah data.
Dalam pentahapan bahaya banjir, bahaya banjir dibagi dalam tiga tahap tingkatan siaga yang masing masing didasarkan atas kondisi elevasi muka air
dan atau debit yakni waspada siaga I, siaga siaga II dan yang terakhir awas siaga III yang secara berurutan menggambarkan tingkat bahaya yang lebih
tinggi. Secara umum contoh sistem pengamatan dan pelaporan dari setiap siaga dapat dilihat pada Tabel 2. Sedangkan diagram sistem peringatan dini banjir
berbasis SMS dan Web termasuk komponen komponen yang ada di dalam sistem peringatan dini banjir tersebut dapat dilihat pada Gambar 6.
Tabel 2 Contoh klasifikasi bahaya banjir dan durasi pelaporan
TINGKAT BAHAYA
SELANG PENGAMATAN
TUJUAN PELAPORAN DURASI
PELAPORAN
Waspada Siaga I
2 jam Balai PSDA , Subdinan
Pengairan 2 jam sekali
Siaga Siaga II
1 jam Balai PSDA , SATLAK PB
kabkota, Subdin Pengairan 1 jam sekali
Awas Siaga III
Terus menerus Balai PSDA, SATLAK PB.
SATKLORLAK PB, Subdin Pengairan
Terus menerus Sumber : Sukistijono dan Hermanto 2006